Yuk, Wisata Sejarah! Lima Museum Ini Wajib Banget Kamu Kunjungi!

Efa Trapulina - Rabu, 05 Juni 2024
Museum Benteng Vredeburg, salah satu museum yang dikelola oleh  Indonesian Heritage Agency (IHA), sangat direkomendasikan untuk dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa (Foto: Ist)
Museum Benteng Vredeburg, salah satu museum yang dikelola oleh Indonesian Heritage Agency (IHA), sangat direkomendasikan untuk dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa (Foto: Ist)
A A A

Bosan ke mal? Sekali-kali coba deh kunjungi museum. Meski berbeda dengan mal yang tampak modern, museum memang terlihat kuno. Namun, di balik hal itu, pengalaman menelusuri sejarah akan memperkaya wawasan kamu.

Masih dalam semangat Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2024 lalu, Indonesian Heritage Agency (IHA) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) yang mengelola 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional mengajak pelajar dan mahasiswa untuk mengenal dan mempelajari perjalanan sejarah Indonesia melalui kunjungan ke museum-museum bersejarah. 

Berikut ini 5 (lima) rekomendasi museum sejarah yang bisa kalian kunjungi untuk menumbuhkan semangat nasionalisme:

1. Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta

Bangunan bersejaran ini dulunya merupakan sekolah kedokteran pertama di Indonesia yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda, STOVIA. Sebagai saksi lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908,  tempat ini tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga menjadi tempat lahirnya semangat kebangsaan di kalangan pemuda Indonesia. Pengunjung dapat mengeksplorasi ruang-ruang asrama dan kuliah yang menggambarkan semangat kebangsaan serta mengikuti sesi edukasi yang memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah kebangkitan nasional.

Museum Kebangkitan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional

2. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta

Museum ini mengabadikan peristiwa bersejarah pada 28 Oktober 1928, saat para pemuda dari berbagai daerah Indonesia bersumpah untuk bersatu. Museum ini menampilkan koleksi berharga termasuk biola WR. Supratman yang digunakan untuk mengumandangkan lagu “Indonesia Raya” pertama kali. Pameran foto dan dokumen asli dari era pergerakan pemuda, serta rekonstruksi asrama pemuda, memberikan pengunjung gambaran mendalam tentang semangat persatuan dan perjuangan para pemuda Indonesia. Museum ini menawarkan pameran interaktif dan program edukasi yang menekankan pentingnya semangat kebangsaan dan persatuan.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta

Museum ini terletak di sebuah bangunan bergaya Art Deco, merupakan saksi bisu perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945. Museum ini menyimpan artefak penting termasuk mesin tik yang digunakan untuk mengetik naskah proklamasi. Pameran di museum ini menggambarkan proses perumusan secara komprehensif dan menampilkan lebih dari seribu benda bersejarah terkait perjuangan kemerdekaan. Tidak hanya menjadi tempat pengenalan tokoh-tokoh proklamasi, museum ini juga menjadi pusat kontemplasi sejarah yang edukatif dan menghibur, memperkaya pemahaman pengunjung tentang momen-momen bersejarah tersebut. 

Museum Perumusan Naskah Proklama
Museum Perumusan Naskah Proklama

4. Museum Perjuangan, Yogyakarta

Diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1961, didirikan untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Terletak di pusat kota, museum ini memamerkan koleksi yang menggambarkan semangat kebangkitan nasional dan perjuangan para pejuang kemerdekaan. Menawarkan pameran yang memberikan nuansa sejarah inspiratif dan mengajak pengunjung untuk menggali lebih dalam tentang perjuangan nasional. Selain sebagai pusat kajian sejarah, museum ini juga berfungsi sebagai ruang publik untuk berbagai kegiatan masyarakat, memperkuat spirit perjuangan bangsa dan menjaga agar api perjuangan terus menyala di hati setiap anak bangsa.

Museum Perjuangan
Museum Perjuangan

5. Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta

Merupakan peninggalan kolonial tertua yang menawarkan pengalaman wisata sejarah yang komprehensif. Awalnya dibangun sebagai markas pertahanan oleh Belanda, kini museum ini dikelola oleh IHA dan menampilkan narasi sejarah dari era Diponegoro hingga Orde Baru. Koleksinya yang terdiri dari lebih dari 7.000 benda bersejarah, termasuk artefak yang digunakan oleh tokoh proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan nasional. Terletak strategis dekat Jalan Malioboro, museum ini juga menjadi destinasi wisata ikonik dengan ruang terbuka hijau yang asri dan program publik yang menarik, menjadikannya tempat belajar sekaligus rekreasi yang sempurna bagi pelajar dan wisatawan.

Semua museum di atas dikelola oleh Indonesian Heritage Agency (IHA). Kunjungan ke destinasi ini bukan sekadar liburan, tapi juga kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah. Diharapkan para pelajar dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang sejarah perjuangan bangsa, meningkatkan rasa kebangsaan, dan memperkuat semangat persatuan dalam merayakan Hari Lahir Pancasila.

Latest Update
Explore more fun