20 Mahasiswa Berprestasi Ciptakan Perubahan Nyata untuk Indonesia
Perusahaan yang dikenal dengan komitmennya dalam mendukung gaya hidup sehat, telah berhasil menggelar Nutrifood Leadership Award (NLA) ke-16. Program tahun ini mengangkat tema "Empowering Through Servant Leadership" yang bertujuan untuk melahirkan pemimpin muda yang peduli terhadap isu sosial dan mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, dari ribuan mahasiswa yang mendaftar, 20 finalis terpilih mengikuti karantina intensif dan menjalankan proyek sosial yang berkolaborasi dengan berbagai NGO. Proyek-proyek ini mencakup berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan inklusivitas. Melalui program ini, diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang berjiwa melayani dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Dian Mariani, Nutrifood Human Resources Manager mengatakan, “Tema “Empowering Through Servant Leadership'” sangat relevan dengan gaya kepemimpinan di Perusahaan, dimana kami senantiasa membangun budaya yang 'memanusiakan manusia'. Pemimpin yang berjiwa melayani, mau berbagi, dan berkontribusi nyata terhadap negeri. Kami ingin menginspirasi para mahasiswa untuk memimpin dengan hati dan empati, demi menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.”
Hingga saat ini, alumni NLA telah tersebar dan terjun ke berbagai bidang, mulai dari bekerja di perusahaan dan NGO, baik nasional maupun multinasional, menjadi entrepreneur dan social entrepreneur, serta melanjutkan pendidikannya di dalam maupun luar negeri. Setiap mereka mengejar mimpi dan berusaha menjadi pemimpin bermakna sesuai bakat dan bidangnya.
Sejak awal rangkaian, program ini menarik ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru negeri untuk mengikuti proses seleksi yang dilakukan di empat kota: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
20 finalis terpilih, mendapatkan sesi mentoring selama 2 bulan sebelum menjalani karantina intensif selama empat hari di Jakarta pada 6-9 Oktober 2024. Para finalis ini berkesempatan untuk mengeksekusi proyek sosial berdasarkan empat pilar kontribusi Nutrifood—kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan inklusivitas—sebagai bagian dari proses pengembangan diri mereka sebagai calon pemimpin masa depan dan memulai langkah nyatanya di masyarakat.
Bertempat di Rumah Wijaya, Melawai, Jakarta Selatan pada Rabu, 09 Oktober 2024, diumumkan kelompok Inclusivity yang terdiri dari Andara Cita Prianka (Universitas Brawijaya), I G Putu Farrell Aditya Kusuma (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Michael Davin Andhika Putra (Universitas Diponegoro), Stefanie Mudita Karta (Universitas Katolik Atma Jaya), dan Shintia Adiningsih Wigati (Universitas Kristen Petra), berhasil terpilih sebagai Pemenang The Most Inspiring Movement atas kerja kerasnya berkolaborasi dengan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) dan berkontribusi dalam proyek sosial KONEKIN X NLA Goes to School: Dream Beyond Limits - Inclusive Education for a Bright and Independent Future.
Adapun yang mereka lakukan adalah menyiapkan booklet #SiapKuliah yang ditujukan untuk anak-anak disabilitas tingkat Sekolah Menengah Atas, menggelar motivational talks di SLB-A Pembina Jakarta dan SLB Santi Rama Jakarta, hingga mengadakan kelas Bahasa Isyarat untuk umum yang dilakukan secara daring sebagai bagian dari pre-event kegiatan.
Sebagai bentuk apresiasi, anggota kelompok Inclusivity akan mendapatkan uang tunai dan berkesempatan mengikuti mentoring program bersama CEO Nutrifood selama tiga bulan untuk dapat lebih dalam belajar tentang servant leadership.
Proyek Sosial dan Kolaborasi dengan NGO
Pada tahun ini, para finalis diberikan kesempatan bermakna untuk terlibat langsung dalam proyek sosial dengan berkolaborasi bersama berbagai Non-Governmental Organizations (NGO). Setiap kelompok finalis menjalankan proyek sesuai dengan empat bidang yang sejalan dengan pilar kontribusi Perusahaan.
Untuk pilar Kesehatan bersama Rumah Harapan Indonesia (RHI), pilar Lingkungan bersama Peri Bumi, pilar Pendidikan bersama Semua Murid Semua Guru (SMSG), dan pilar Inklusivitas bersama Koneksi Inklusif Indonesia (KONEKIN). Selama proses tersebut, mereka dibimbing oleh mentor-mentor terkemuka, seperti Valencia Mieke Randa (Founder RHI), Marsya Nurmaranti dan Nurkholis Makki (Ketua Umum & Ketua Harian SMSG), Yasmina Hasni (Founder Peri Bumi), dan Marthella Sirait (CEO & Founder KONEKIN).
Valencia Mieke Randa, Founder Rumah Harapan Indonesia (RHI) mengatakan, "Saya sangat terkesan dengan semangat dan empati yang ditunjukkan oleh para finalis. Kelompok Health, misalnya, telah membantu kami merapikan sistem relawan dan menjalankan kampanye crowdfunding di media sosial. Mereka bahkan memfasilitasi para Ibu (pendamping) untuk dapat menyediakan makanan bernutrisi bagi anak-anaknya di RHI. Ini tentu menunjukkan bahwa mereka memiliki jiwa melayani, sesuai dengan semangat servant leadership.”
Yasmina Hasni, Founder Peri Bumi turut menyatakan, “Para finalis kelompok Environment percaya bahwa langkah kecil dalam mengelola sampah dapat meninggalkan warisan hijau untuk generasi mendatang. Mereka telah berkontribusi dengan melakukan edukasi di SD Republik Mexico, menanamkan kebiasaan pemilahan sampah sejak dini, hingga pengumpulan minyak jelantah dari para siswa. Dana yang didapatkan dari minyak jelantah terkumpul ini dapat digunakan sekolah untuk program sosial, pendidikan, dan lingkungan."
Pada bidang pendidikan, Marsya Nurmaranti, Ketua Umum SMSG, menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim Education yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan Temu Penggerak Regional di Palembang, NTT, dan Jakarta beserta dengan kelas belajar, sehingga menghadirkan ruang kolaborasi dan belajar bagi para pemimpin komunitas pendidikan.
"Para finalis berhasil menghubungkan banyak pihak untuk bersama-sama mengatasi tantangan dalam dunia Pendidikan. Total sekitar 70 pemimpin komunitas pendidikan dapat terkoneksi melalui program ini," ungkap Marsya.
Sementara itu, Marthella Sirait, CEO & Founder KONEKIN, mengungkapkan bahwa kelompok Inclusivity berfokus pada peningkatan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas. "Mereka menginisiasi pembuatan booklet #SiapKuliah dan melakukan kunjungan motivasional ke SLB Pembina Jakarta serta SLB Santi Rama, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak penyandang disabilitas melanjutkan studi ke perguruan tinggi," ujarnya.
Dengan semangat servant leadership, NLA 2024 terus menginspirasi para pemimpin muda Indonesia untuk berkontribusi aktif demi perubahan yang lebih baik, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk Indonesia.