Akademi Ayo Menulis, Bikin Belajar Menulis Tangan Jadi Lebih Seru dan Mudah!

Tahukah kamu? Menulis tangan itu bukan cuma soal bikin tulisan rapi, tapi juga penting banget untuk membantu siswa seperti kita untuk belajar lebih baik. Menulis tangan bisa bikin kita lebih fokus, mudah mengingat pelajaran, bahkan bisa membantu kita berpikir lebih kritis, lho!
Karena itulah, SiDU —merek buku tulis yang sudah lama menemani anak-anak Indonesia— meluncurkan Akademi Ayo Menulis. Akademi ini merupakan kelanjutan dari program Ayo Menulis yang sudah dimulai sejak tahun 2017. Tujuannya? Supaya menulis tangan jadi kegiatan yang seru dan menyenangkan untuk semua murid SD!
Diluncurkan Bersama Ratusan Kepala Sekolah
Peluncuran Akademi Ayo Menulis berlangsung di Ruang Graha Utama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, pada 29 April 2025. Sebanyak 200 kepala sekolah dasar dari DKI Jakarta hadir langsung di lokasi, dan 200 kepala sekolah dari berbagai provinsi lain ikut secara daring, jadi total ada 400 kepala sekolah yang terlibat. Wah!
Dalam acara ini juga digelar diskusi bertajuk “Menulis Tangan untuk Peningkatan Literasi dan Kompetensi" bersama para pendidik dan pemerhati literasi, yang membahas pentingnya menulis tangan di era digital. Mereka semua sepakat, kegiatan sederhana ini sangat berperan dalam membentuk kebiasaan belajar yang baik sejak dini.
Belajar Gratis di Akademi Ayo Menulis
Lewat platform ayomenulis.id, para guru bisa mengakses 6 modul belajar dan lembar kerja siswa yang bisa langsung diunduh dan digunakan di kelas. Semua disediakan gratis oleh SiDU, supaya semakin banyak anak-anak di seluruh Indonesia bisa belajar menulis tangan dengan cara yang seru!
Menurut Bapak Yohan Rubiyantoro, M.A., Ph.D., Widyaprada Ahli Muda dan Ketua Subtim Kerja Penilaian Direktorat SD di Kemendikdasmen, menulis tangan punya manfaat nyata. “Manfaat menulis tangan itu riil dan konkret, tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga untuk kehidupan profesional anak-anak di masa depan,” jelasnya.
Ibu Astin Julaikha M.Pd, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang SD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga menambahkan, “Kehilangan kemampuan menulis tangan sudah menjadi masalah yang mendesak. Karena itu, Pemerindah Daerah akan menggiatkannya kembali di sekolah-sekolah.”
Guru, Orangtua, dan Anak Semua Bisa Terlibat
Program ini tak hanya untuk guru saja, tapi orangtua juga punya peran penting, lho! Kata Ibu Galih Sulistyaningra, Edukator Literasi dan Figur Publik, membiasakan anak menulis tangan di rumah bisa membuat mereka lebih sadar diri dan percaya diri. “Menulis tangan membantu anak menemukan jati dirinya,” ujarnya.
Salah satu sekolah yang sudah mencoba modul Akademi Ayo Menulis adalah SD Muhammadiyah 1. Menurut Ibu Nining Sukamah, kepala sekolahnya, para siswa terlihat lebih semangat dan kemampuan literasinya meningkat. “Jika ingin mengenal dunia, membacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah,” pesan beliau.
Komitmen untuk Literasi Anak-anak
Bapak Arif Darmawan, Head of Marketing Domestic Business Stationery APP Group, menyampaikan bahwa sejak 2017 SiDU telah menjalankan program Ayo Menulis dan kini melanjutkannya melalui Akademi Ayo Menulis. Tahun ini, mereka juga menjalankan Pelatihan Menulis Cerita Fiksi di 300 SD di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Kami menargetkan bisa menjangkau 40.000 siswa hingga akhir Triwulan III 2025,” jelasnya.
Program ini juga didukung oleh PT. Cahaya Inspirasi Anak. Menurut pendirinya, Stefanie Augustin, literasi adalah tanggung jawab bersama. “Kami ingin anak-anak bisa tumbuh dengan cinta membaca dan menulis,” pungkasnya
Yuk, teman-teman, mulai sekarang biasakan menulis tangan setiap hari! Dengan Akademi Ayo Menulis, menulis jadi lebih seru dan mudah. Siapa tahu, tulisan tangan kalian bisa jadi langkah pertama menuju ide-ide cemerlang yang menginspirasi dunia!