 
                                                   
                                                  Anti Boncos! Trik Gunakan Paylater ala Lyodra, Beli Kebutuhan Tanpa Terjebak Denda dan Utang
 
 
                Kemudahan bertransaksi kini ada di genggaman, dan salah satu fasilitas yang paling digandrungi adalah paylater. Metode "beli sekarang, bayar nanti" ini memang menggoda, namun tanpa pengelolaan yang tepat, ia bisa menjadi bumerang bagi kesehatan finansial.
Bahkan, penyanyi, selebriti muda dengan segudang aktivitas seperti Lyodra pun mengakui bahwa ia memanfaatkan fitur ini untuk menunjang kebutuhan sehari-hari hingga profesionalnya.
Namun, Lyodra punya rahasia agar tetap bisa berbelanja tanpa membuat cashflow bulanan jebol.
"Intinya sih belanja boleh, tapi harus tahu batas supaya keuangan tetap terjaga dan tetap sehat," ujar Lyodra, menekankan pentingnya disiplin.
Lalu, bagaimana cara menggunakan paylater dengan bijak seperti Lyodra? Berikut adalah panduan lengkap yang wajib kamu terapkan!
Penggunaan paylater pada dasarnya adalah bentuk utang, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab. Terapkan cara ini agar kamu tidak terjebak dalam tumpukan tagihan.
1. Pahami Syarat dan Ketentuan
Sebelum mengetuk tombol "Bayar", pastikan kamu mengetahui semua detailnya:
Pahami Skema Pembayaran: Cari tahu secara jelas berapa bunga, biaya layanan, dan terutama denda keterlambatan yang akan dikenakan.
Tanggal Jatuh Tempo: Jadikan tanggal ini sebagai "tanggal merah" di kalender keuangan kamu. Selalu bayar sebelum jatuh tempo agar terhindar dari denda yang bisa melipatgandakan beban utang.
2. Batasi Penggunaan
Inilah bagian yang paling sulit, menahan diri dari godaan diskon!
Utamakan Kebutuhan, Bukan Keinginan: "Aku biasanya pakai paylater itu kalau misalnya butuh, ya. Misalkan untuk beli gadget," kata Lyodra mencontohkan. Prioritaskan paylater hanya untuk kebutuhan mendesak atau barang produktif, bukan untuk belanja impulsif.
Hitung Kemampuan Finansial (Aturan 30%): Jangan sampai utang lebih besar daripada kemampuan bayar kamu. Idealnya, total cicilan utang (termasuk paylater) tidak melebihi 30% dari total penghasilan bulanan kamu. Jika sudah mendekati batas ini, rem pengeluaran dengan segera!
Batasi Platform: Hindari menggunakan paylater di terlalu banyak platform sekaligus. Hal ini dapat membuat tagihan tercecer dan sulit dikontrol.
3. Kelola Keuangan dengan Disiplin Tinggi
Disiplin adalah benteng pertahanan terbaik melawan utang.
Buat Anggaran (Budgeting): Lyodra yang punya banyak kebutuhan outfit untuk manggung pun mengaku selalu punya budgeting per bulan. Masukkan cicilan paylater ke dalam anggaran bulanan kamu. Sisihkan dananya sejak awal menerima gaji.
Catat Transaksi: Gunakan kredit yang sudah diberikan oleh paylater dengan bijak. Jangan begitu dapat, semuanya langsung digunakan. Mencatat setiap transaksi akan membuat kamu sadar berapa banyak utang yang sedang berjalan.
4. Pembayaran Tepat Waktu
Ini adalah bagian paling krusial.
Bayar Tepat Waktu: Pembayaran yang disiplin akan menghindarkan kamu dari denda dan menjaga skor kredit kamu tetap baik. Ingat, skor kredit yang buruk akan terbaca di seluruh sistem keuangan Indonesia dan menyulitkan kamu mendapatkan pinjaman di masa depan.
Manfaatkan Promo dan Cicilan Ringan: Seperti Lyodra yang memanfaatkan paylater dengan cicilan ringan agar cashflow tetap terjaga, kamu juga bisa memaksimalkan promo yang ada, namun selalu sesuaikan dengan kemampuan bayar kamu.
Paylater dan Misi Inklusi Keuangan
Layanan paylater memiliki peran besar dalam meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi generasi muda yang tech-savvy dan belum memiliki riwayat kredit di bank.
 
“Kami percaya bahwa inklusi keuangan yang bermakna, berjalan seiring dengan pendidikan,” ujar Anggie Setia Ariningsih, Direktur SPayLater (Shopee) Indonesia di acara Media Gathering: Mendorong Inklusi Keuangan Digital di Indonesia, yang diadakan di Jakarta Selatan pada Kamis (30/10/2025). "Dengan hadir di 33 provinsi dan menjangkau masyarakat yang sebelumnya belum terlayani oleh lembaga finansial tradisional, SPaylater membuka akses kredit. Namun, kemudahan ini harus dibarengi dengan kesadaran finansial," tambah Anggie.
"Belanja boleh, tapi harus tahu batas! Tentukan tujuan menggunakan paylater, apakah untuk perlengkapan manggung (profesi) atau kebutuhan pokok. Intinya, cashflow harus tetap terjaga," tandas Lyodra.
Paylater adalah alat finansial yang kuat. Ia bisa membantu di saat mendesak dan memudahkan pemenuhan kebutuhan. Namun, kendali penuh ada di tangan kamu. Gunakanlah untuk membangun credit scoring yang baik dan mendukung kebutuhan produktif, bukan untuk menuruti godaan sesaat.
 
				 
                                 
                                 
                                