Asuransi Kesehatan: Mana yang Lebih Baik, Murni atau Unit Link?
Moms and Dads pasti sudah tahu pentingnya menjaga kesehatan. Namun, kalau tiba-tiba sakit, biaya rumah sakit bisa bikin kantong bolong, ya?. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, kita perlu punya asuransi kesehatan. Tapi, ada dua jenis asuransi kesehatan yang sering bikin bingung, yaitu asuransi murni dan unit link.
Agar tidak bingung, jika diibaratkan, asuransi kesehatan itu seperti payung ketika hujan. Ada payung yang hanya buat nahan air hujan (asuransi murni/tradisional/standalone) dan ada payung yang bisa buat investasi juga (asuransi unit link/rider). Nah, pilihlah payung yang sesuai dengan kebutuhan dan kantong kita.
Contoh lain, misal, Bu Ani sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Kalau Bu Ani punya asuransi kesehatan, biaya rumah sakitnya bisa ditanggung oleh asuransi. Tapi, kalau Bu Ani punya asuransi unit link, selain biaya rumah sakit ditanggung, uang investasinya juga bisa bertambah.
Asuransi Murni (Asuransi Kesehatan Tradisional/Standalone)
- Fokus: Hanya untuk biaya berobat kalau sakit.
- Premi (uang yang kita bayar setiap bulan untuk asuransi): Harganya biasanya lebih murah di awal, tapi bisa naik setiap tahunnya.
- Cocok untuk: Kalian yang baru mulai punya asuransi atau yang punya budget terbatas.
Asuransi Unit Link (Rider)
- Fokus: Selain untuk biaya berobat, juga bisa buat investasi. Jadi, uang premi yang kita bayar, sebagian digunakan untuk investasi.
- Premi: Harganya bisa lebih mahal di awal, tapi ada potensi nilai tunai bertambah karena investasi. (Nilai tunai: uang yang bisa kita ambil dari asuransi unit link, tapi nilainya bisa berubah tergantung kinerja investasi).
- Cocok untuk: Kalian yang sudah punya tabungan dan ingin sekalian investasi sambil tetap punya perlindungan kesehatan.
Mana yang Lebih Baik?
- Tergantung kebutuhan: Kalau hanya ingin perlindungan kesehatan dasar, asuransi murni sudah cukup. Tapi kalau ingin yang lebih lengkap dan punya potensi tambahan uang, bisa pilih asuransi unit link.
- Perhatikan risiko: Nilai investasi di asuransi unit link bisa naik turun. Jadi, jangan berharap uang kita langsung banyak dalam waktu singkat.
Menyambung hal itu, Allianz Indonesia menyelenggarakan workshop media bertema “Health Insurance 101: Pilih Standalone atau Unit Link Rider?”. Melalui acara ini, mereka berharap media dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai asuransi kesehatan dan juga perbedaan antara asuransi kesehatan tradisional dan unit link. Sehingga dapat turut membantu menyebarkan informasinya ke masyarakat, terutama generasi muda.
Meta Lakhsmi, Head of Investment Communications & Fund Development di Allianz Life Indonesia, mengatakan, “Generasi muda saat ini semakin sadar akan pentingnya investasi. Namun, jika melihat dari piramida finansial, dua hal mendasar yang sebenarnya perlu diutamakan adalah dana darurat dan asuransi. Kedua hal ini yang seringkali kurang diperhatikan. Tanpa perlindungan asuransi yang memadai, masalah kesehatan bisa saja menyebabkan beban keuangan yang besar karena biaya pengobatan".
Asuransi kesehatan menjadi prioritas utama yang harus dimiliki oleh setiap individu, diikuti oleh asuransi kondisi kritis dan asuransi jiwa. Tersedia dua jenis asuransi kesehatan yang umum dikenal, yaitu asuransi kesehatan tradisional (standalone) dan yang tergabung sebagai manfaat tambahan dalam unit link atau yang lebih dikenal sebagai rider.
Menurut Meta, masih banyak masyarakat yang memiliki miskonsepsi antara asuransi tradisional dan asuransi berbasis unit link secara umum. “Asuransi tradisional melindungi salah satu risiko hidup seperti meninggal dunia atau sakit. Premi yang dibayarkan pun hanya untuk biaya asuransi tanpa ada potensi hasil investasi,” jelas Meta.
Salah satu yang sering menjadi keluhan nasabah terkait produk unit link adalah ketika nilai tunai atau manfaat investasi yang dimiliki mengalami penurunan sehingga merasa rugi. Nilai tunai sendiri dipengaruhi oleh kinerja pasar dan harus dilihat secara jangka panjang.
Selain itu, beberapa miskonsepsi umum mengenai asuransi unit link, seperti anggapan bahwa premi yang dibayarkan hanya untuk investasi sehingga dapat memberikan hasil investasi besar dalam waktu singkat. Padahal, premi yang dibayarkan tidak seluruhnya digunakan untuk investasi, dan nilai tunai didapat dari hasil investasi, bukan semata-mata dari jumlah premi yang dibayarkan.
“Adanya miskonsepsi ini menyebabkan nasabah memiliki ekspektasi yang berbeda dengan manfaat dan perlindungan yang didapatkan. Penting untuk dipahami bahwa manfaat utama asuransi unit link adalah perlindungan jangka panjang,” jelas Meta.
Himawan Purnama, Country Chief Product Officer, Allianz Life Indonesia yang turut hadir dalam sesi workshop menambahkan, “Pilih dan sesuaikan asuransi kesehatan dengan kebutuhan masing-masing individu. Sebelum melakukan pembelian produk asuransi kesehatan, sebaiknya pahami terlebih dahulu kebutuhan proteksi dan bandingkan berbagai produk asuransi kesehatan sambil memerhatikan rekam jejak perusahaan asuransi tersebut.”
Sebagai perbandingan, asuransi kesehatan tradisional hanya fokus pada perlindungan kesehatan. Sedangkan rider asuransi kesehatan pada unit link bisa ditambahkan berbagai perlindungan lain, seperti penyakit kritis, payor, kecelakaan, dan cacat tetap serta manfaat lainnya sesuai kebutuhan.
Selain itu, premi awal asuransi kesehatan tradisional bisa saja lebih murah, namun kenaikan setiap tahunnya bisa lebih cepat. Sedangkan, asuransi kesehatan unit link memiliki tambahan unsur investasi.
“Untuk asuransi kesehatan tradisional memang lebih disarankan bagi mereka yang masih muda atau para first jobber karena premi awal yang lebih terjangkau namun tetap mendapatkan manfaat proteksi. Sementara itu, asuransi kesehatan unit link lebih cocok bagi mereka yang sudah lebih mapan dan membutuhkan proteksi yang lebih lengkap sesuai dengan fase kehidupan mereka,” ungkap Himawan.
Dalam kesempatan yang sama, dijelaskan pula beberapa kemungkinan klaim (proses pengajuan permohonan pembayaran biaya pengobatan) asuransi kesehatan ditolak dan memberikan beberapa tips memilih asuransi kesehatan yang tepat agar masyarakat dapat merasakan manfaat optimal dari asuransi kesehatan yang dimiliki.
"Generasi muda perlu memahami bahwa asuransi bukan hanya sebagai proteksi kesehatan, tetapi bagian penting dari perencanaan keuangan. Dengan memprioritaskan asuransi, kita dapat memastikan bahwa kita siap menghadapi risiko finansial yang mungkin timbul kelak. Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk melindungi masa depan masyarakat Indonesia," kata Himawan.
Tips Memilih Asuransi:
- Pahami dulu: Jangan ragu tanya-tanya sama agen asuransi atau baca polisnya dengan teliti.
- Bandingkan: Jangan cuma lihat harga, tapi bandingkan juga manfaat yang ditawarkan.
- Pilih perusahaan yang terpercaya: Cari tahu reputasi perusahaan asuransi sebelum memutuskan.
Penting bagi kita untuk punya asuransi kesehatan, baik itu yang murni atau unit link. Yang penting, pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita. Dengan begitu, kita bisa lebih tenang dan fokus menjaga kesehatan keluarga.
Ingat ya, Moms and Dads, kesehatan itu aset yang paling berharga. Jangan sampai kita menyesal karena tidak punya perlindungan yang memadai.