Ayo, Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina

Tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina, telah membawa begitu banyak korban, termasuk di antaranya adalah bayi dan anak-anak. Data di berbagai media menyebutkan belasan ribu bayi dan anak di Gaza tewas sejak awal Oktober 2023 dan diperkirakan ribuan bayi dan anak di Gaza, terpisah dari orangtua dan keluarga mereka, bahkan tertimbun di bawah tumpukan reruntuhan bangunan.

Bayi dan anak-anak Palestina tersebut selama hampir 1 tahun hidup bersama keluarga mereka dalam kondisi yang sangat memprihatinkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kehidupan mereka sehari-hari, yaitu sandang, pangan, dan rumah tempat tinggal. Selain itu, menurut Save the Children, bayi dan anak-anak yang terpisah dari orang tua dan keluarga sangat rentan mengalami kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran yang secara negatif mempengaruhi masa depan mereka.

Kondisi tersebut telah menyentuh dan menggerakkan hati nurani banyak pihak di seluruh dunia. Salah satunya adalah Tempo Scan, sebagai perusahaan 100 persen Indonesia yang memegang teguh Prinsip Kesetaraan untuk semua orang, termasuk bayi dan anak-anak. Berdasarkan Prinsip tersebut maka perusahaan berkeyakinan bahwa setiap manusia, termasuk bayi dan anak-anak pada dasarnya terlahir di dunia dengan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kasih sayang, perlindungan, gizi baik, dan pendidikan yang layak tanpa membedakan suku, agama, dan ras.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar bayi dan anak-anak yang terdampak oleh tragedi kemanusiaan ini, melalui Program Tempo Scan 100 persen Indonesia terpanggil untuk berpartisipasi melalui Misi Bantuan Kemanusiaan yaitu “Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina”, yang akan dimulai 1 Agustus hingga 30 September 2024.

Seluruh masyarakat Indonesia dapat ikut berpartisipasi melalui pembelian produk mereka yang dapat dibeli dimana saja. Untuk setiap pembelian 1 produk, akan menyisihkan Rp. 100,- untuk didonasikan kepada anak-anak dan bayi di Palestina.

Handojo S. Muljadi, Presiden Komisaris dan Pendiri dari Tempo Scan Group menyatakan sudah 70 tahun terlahir dan bertumbuh kembang di bumi Indonesia, dan sebagai perusahaan swasta nasional yang mayoritas sahamnya dimiliki murni oleh anak bangsa Indonesia, akan mengadakan program dengan Misi Bantuan Kemanusiaan yaitu Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina. Kegiatan tersebut adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjunjung Prinsip Kesetaraan bagi semua anak manusia, maka kami mengajak masyarakat Indonesia pada umumnya, serta khususnya konsumen setia, untuk berpartisipasi melalui Program ini sebagai saluran berkat yang terpercaya untuk membantu meringankan penderitaan bayi dan anak Palestina dengan meningkatkan kualitas hidup dan akhirnya bisa mengembalikan senyum bayi dan anak-anak di Palestina.”

Melalui Misi Bantuan Kemanusiaan tersebut, perusahaan akan mendonasikan bantuan kemanusiaan dengan nilai total Rp.10 miliar, yang nantinya bantuan tersebut akan diberikan dalam berbagai bentuk yaitu antara lain bantuan makanan, susu, obat & vitamin, selimut, serta perlengkapan bayi dan anak lainnya. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui lembaga sosial yang terpercaya, guna menjamin kredibilitas serta transparansi atas penyaluran  donasi yang diberikan.

Misi Bantuan Kemanusiaan “Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina” juga mendapat dukungan dari para brand ambassador, di antaranya adalah Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Andre Taulany, Zaskia Sungkar, Mawar De Jongh, Rossa, Alyssa Daguise, Maudy Ayunda, Chicco Jerikho, Pevita Pearce, Tasya Kamila, dan Olivia Morrison. Dan juga membuka kesempatan untuk para selebritas lainnya untuk mendukung Misi Bantuan Kemanusian tersebut.

“Kami ingin segenap keluarga besar dapat bersama-sama mewujudkan komitmen dari nilai-nilai inti yang kami terapkan. Kami sangat optimis karena para brand ambassador telah menyambut dengan baik dan ikut mendukung Misi Bantuan kemanusian “Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina”. Dukungan dari para brand ambassador tersebut diharapkan dapat menyentuh hati nurani dan jiwa sosial dari masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi,” jelas Handojo.