Begini Tips Kelola Emosi Anak Melalui Kegiatan Bermain Menurut Psikolog
Kecerdasan emosional pada anak perlu dibangun sejak dini. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak memahami emosinya lalu menyampaikannya dengan baik. Namun, pada anak di bawah 5 tahun terutama batita, kecerdasan emosional ini belum terbentuk dengan baik, salah satu faktornya adalah karena keterbatasan kata-kata.
“Penting bagi orangtua untuk memahami emosi anak agar dapat memberikan pola pengasuhan yang tepat sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak. Emosi itu sejatinya adalah dasar regulasi yang baik. Dengan memahami emosional anak, orang tua juga dapat meminimalisir parenting stress yang bisa timbul kapan saja saat membersamai tumbuh kembang anak-anak,” ujar Irma Gustiana A., M.Psi., Psikolog., CPC., CMT selaku Parenting Coach dalam sesi talkshow bertajuk “SoKlin Lantai Playdate #BeraniMainDiLantai” di Otterplay Kemang Jakarta, Sabtu (30/3/24).
Dalam kesempatan tersebut, Irma Gustiana atau akrab disapa Ayank Irma membeberkan sejumlah tips dan trik bagi para orangtua dalam mengelola emosional anak melalui kegiatan bermain.
Ia menjelaskan, emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang berada dalam suatu keadaan yang dianggap penting oleh individu tersebut, dalam hal ini juga kerap terjadi pada anak-anak. Karakteristik emosi pada anak-anak biasanya berlangsung singkat dan berakhir tiba-tiba, terlihat lebih hebat atau kuat, sifatnya sementara, dan dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya.
Nah, kegiatan bermain antara orangtua dan anak dipercaya memiliki manfaat untuk belajar mengelola emosi, “Bermain bersama anak, selain dapat meningkatkan bonding time juga dapat mengembangkan ekspresi emosi yang sehat. Mampu mengembangkan keterampilan sosialnya dan juga meningkatkan ketahan mental, seperti mengatasi stres dan cemas,” ujar Ayank Irma.
Namun, tak bisa dipungkiri, walaupun dalam kondisi bermain, anak-anak bisa saja mengalami tantrum. Ledakan emosi yang berlebihan ini kerap membuat orangtua kewalahan. Lantas harus bagaimana?
“Kalau misal saat bermain tiba-tiba anak tantrum, orangtua harus tetap tenang. Usahakan kita tetap dekat dan posisi kita berada di level yang sama dengan anak, misalkan bermain di atas lantai, ya posisi kita juga harus sama di lantai. Biarkan anak tahu bahwa orangtuanya ada di sana menunggu dengan penuh dukungan. Segera setelah anak dapat mendengar dan siap untuk berbicara, peluk dirinya. Validasi dengan kalimat positif seperti ‘sekarang adik sudah tenang?’ lalu tanyakan ‘apa yang adik inginkan?’. Dengan begitu, maka komunikasi yang baik antara orangtua dan anak dapat terjalin dengan baik, dan anak juga dapat mengontrol emosionalnya,” lanjut Irma.
Terkait area bermain anak seperti di lantai, Irma menganjurkan agar orangtua perlu memastikan apapun yang ada di sekitar anak aman. Khususnya kebersihan di atas lantai, para Moms harus memikirkan perlindungan yang tepat untuk lantai agar terhindar dari paparan virus, kuman, dan bakteri penyebab penyakit.
Menjawab hal tersebut, Zahratun Mutmainah, Brand Manager SoKlin Lantai mengatakan bahwa pihaknya telah melengkapi minyak esensial alami pada rangkaian produk pembersih lantai sehingga telah teruji klinis efektif membunuh 99.99% virus dan bakteri.
“Kami terus berkomitmen mendukung para orangtua menghadirkan momen berkualitas di dalam rumah melalui penyediaan produk pembersih lantai berkualitas tinggi dan program-program yang bermanfaat. Rangkaian produk pembersih lantai Sensasi Natural Essence telah teruji dapat membuat lantai higienis, bersih kesat dan wangi tahan lama hingga 8 jam. Sehingga, dapat memberikan perlindungan kebersihan yang optimal saat anak-anak bereksplorasi main di lantai,” tutup Zahratun.