Belajar Sains dengan Cara Asyik dan Seru!

Novita Sari - Sabtu, 14 September 2024
Membuat percobaan sains lautan kecil dalam gelas, lengkap dengan gelembung-gelembung yang naik turun seperti gunung api. Foto: Ist
Membuat percobaan sains lautan kecil dalam gelas, lengkap dengan gelembung-gelembung yang naik turun seperti gunung api. Foto: Ist
A A A

Jumat pagi, 13 September 2024 bertempat di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Lobby Mega Kuningan lantai 4, Jakarta Selatan, menjadi hari yang seru dan mengasyikkan bagi ratusan siswa-siswi dari MI Fatahillah Cimanggis Depok, Jawa Barat. Ya, pada hari itu mereka bermain sambil belajar ilmu kimia dengan cara yang asyik.

Di pagi hari yang cerah tersebut, BASF, perusahaan kimia, mengadakan acara Kids’ Lab. Para siswa diajak bermain eksperimen sains. Tahun ini, mereka belajar tentang air dengan membuat berbagai hal yang keren, seperti lautan dan pelangi di dalam gelas!

Para siswa begitu takjub saat bisa membuat lautan kecil sendiri di dalam gelas, lengkap dengan gelembung-gelembung yang naik turun seperti gunung api. Dan membuat air berwarna-warni yang bertumpuk seperti Pelangi. Seru sekali! Selain eksperimen seru, ada juga pertunjukan cerita dengan musik yang asyik dan membuat mereka semua semakin semangat belajar.

Mengapa belajar kimia itu penting?

  • Belajar hal-hal baru: Kita bisa membuat banyak hal yang keren dengan ilmu kimia, seperti membuat slime atau sabun sendiri.
  • Memahami dunia sekitar: Ilmu kimia membantu kita memahami kenapa langit berwarna biru, mengapa air bisa membeku, dan masih banyak lagi.
  • Menjadi kreatif: Dengan ilmu kimia, kita bisa bereksperimen dan menciptakan hal-hal baru yang unik.
  • Membantu lingkungan: Ilmu kimia juga bisa membantu kita menjaga lingkungan, misalnya dengan menemukan cara baru untuk mengolah sampah.

Kids’ Lab tahun ini berlangsung selama dua hari pada 13 – 14 September 2024. Selain mengundang siswa-siswi dari MI Fatahillah, mereka juga mengundang siswa-siswi dari SDN 1 Cisalak Pasar (Cimanggis) dan MI Thariqul Khair (Cengkareng) untuk melakukan eksperimen kimia yang menarik.

Anak-anak bisa menjelajahi dunia kimia bersama BASF. Foto: Ist
Anak-anak bisa menjelajahi dunia kimia bersama BASF. Foto: Ist

Sebagai inovasi baru, diselenggarakan pula sesi daring yang mengundang masyarakat luas untuk pertama kalinya secara virtual turut menyaksikan pertunjukan musikal interaktif sehingga membuat berbagai eksperimen yang dilakukan semakin mudah dimengerti oleh anak-anak.

Dengan tema “Water Wonderland: A Chemistry Adventure”,  peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan air melalui tiga eksperimen menarik dari kategori “Water Loves Chemistry”.

Dalam percobaan “Lava Lamp”, anak-anak belajar perbedaan massa jenis antara minyak dan air yang tidak bisa menyatu serta reaksi kimia dari soda kue yang menghasilkan gas karbon dioksida sehingga tercipta gelembung-gelembung gas seperti efek lava yang menakjubkan.

Percobaan kedua adalah “Activated Charcoal” yang mengajak anak-anak memurnikan air secara sederhana dengan bubuk arang dan kertas filter yang dapat menyerap kotoran pada air kotor sehingga air menjadi bersih.

Percobaan terakhir adalah “Salt Water Density Rainbow Tower” dimana anak-anak belajar membuat pelangi dari air yang memiliki takaran garam yang berbeda.

Ketiga percobaan tersebut dirancang untuk mengajarkan konsep kimia dasar sederhana yang menyenangkan dan mudah dicerna.

Dr. Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia, mengatakan “Kids’ Lab merupakan salah satu wujud nyata komitmen kami dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui dukungan terhadap pendidikan sains di Indonesia. Melalui program tahunan ini, kami ingin menumbuhkan minat anak-anak terhadap dunia kimia sejak dini dan menunjukkan bahwa sains itu menyenangkan.”

Ki-ka: Christofer, Presdir BASF Indonesia dan Beffy Saskia, Corporate Affairs Manager. Foto: Ist
Ki-ka: Christofer, Presdir BASF Indonesia dan Beffy Saskia, Corporate Affairs Manager. Foto: Ist

Oh iya, selain Kids’ Lab ada pula aplikasi pintar namanya ProtAct17. Dengan aplikasi ini, kita bisa belajar tentang ilmu kimia dimana saja dan kapan saja. Kita bisa melakukan eksperimen virtual dan belajar tentang banyak hal menarik, seperti bagaimana tanaman tumbuh atau mengapa langit berwarna biru. Aplikasi ini telah diluncurkan sejak Mei 2023 dan telah diunduh 8.000 kali dalam 7 bulan pertama.

Aplikasi ini memiliki 8 subtopik mengenai keberlanjutan yaitu udara (air), makanan (food), air (water), keanekaragaman hayati (biodiversity), belanja (shopping), limbah (waste), transportasi (transport), dan energi (energy). 

Dengan tampilan yang mudah dipahami, aplikasi ini sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dari PBB serta diharapkan dapat menjadi pelengkap kegiatan belajar mengajar, baik di rumah maupun di sekolah.

“Dengan menggabungkan kegiatan offline dan online, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi anak-anak di seluruh Indonesia dan menginspirasi mereka untuk menjadi generasi penerus yang inovatif di masa depan,” tambah Dr. Christofer.

Program Kids’ Lab telah berlangsung sejak tahun 1997 di 48 lokasi yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia dan masuk ke Indonesia pada tahun 2005 silam. Sudah lebih dari 1,3 juta anak yang telah bergabung dalam program ini. Ada pula Virtual Lab yang sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kita jadi ilmuwan cilik dan belajar banyak hal seru tentang kimia!

Latest Update
Explore more fun