Bersama Lawan Stunting! Edukasi dan Donasi Nutrisi untuk Ibu dan Anak Digencarkan di Indonesia
Istilah stunting pasti sudah sering Moms dengar. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang tersebut masih menjadi isu nasional dan memberikan tantangan besar bagi Indonesia. Dampaknya bisa terasa hingga anak-anak tumbuh dewasa. Stunting bukan hanya soal tinggi badan saja Moms, melainkan soal masa depan generasi, kecerdasan, dan kesehatan si kecil.
Untuk itu, pencegahan stunting seyogianya dimulai dari sejak ibu hamil. Salah satu hal yang berperan besar adalah masalah gizi. Penting banget Moms tahu bahwa asupan nutrisi ibu hamil sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin. Agar anak terhindar dari stunting, ibu hamil sangat disarankan mengonsumsi makanan dan suplemen yang kaya asam folat, zat besi, kalsium, yodium, omega-3, vitamin B, C, E, zinc, serta mineral penting lainnya. Kandungan-kandungan ini berperan besar dalam pembentukan otak, sistem saraf, pertumbuhan tulang, serta daya tahan tubuh janin. Jadi, memerhatikan kecukupan nutrisi sejak masa kehamilan adalah langkah awal yang penting untuk memberikan fondasi kesehatan terbaik bagi si kecil.
Sayangnya, masih banyak ibu hamil di Indonesia yang membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Berdasarkan data dari berbagai survei nasional seperti Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dan laporan BKKBN, masalah kekurangan gizi pada ibu hamil masih menjadi tantangan besar di banyak wilayah, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap pangan bergizi dan layanan kesehatan.
Kabar baiknya, kini semakin banyak pihak yang sigap turun tangan, salah satunya lewat donasi produk nutrisi untuk para ibu di seluruh Indonesia. Tahun ini, di bawah payung kampanye #AwalYangBaikUntukBuahHati, Blackmores dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali berkolaborasi untuk menyalurkan produk nutrisi senilai total Rp2,5 miliar ke berbagai wilayah Indonesia.
Gerakan ini membagikan produk suplemen untuk ibu hamil dan menyusui serta mengedukasi keluarga, terutama yang berisiko stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, sampai keluarga dengan balita lewat pendampingan dari para Penyuluh KB serta kader kesehatan. Banyak kegiatan digelar, mulai dari deteksi dini kehamilan, pemeriksaan rutin, hingga edukasi pentingnya asupan nutrisi mikro. Semua demi memastikan tumbuh kembang si kecil optimal, sejak masa kehamilan hingga menyusui.
Di Nusa Tenggara Timur, misalnya, program percepatan penurunan stunting dilakukan sambil mendukung penghapusan kemiskinan ekstrem. Lalu di Jawa barat, sekitar 10.000 botol suplemen ibu hamil dan menyusui senilai 1,1 miliar rupiah disalurkan, sekaligus ada edukasi tentang pentingnya gizi sejak awal kehamilan. Di Bali, Aceh, Lombok, hingga Papua, bantuan pun mengalir ke klinik-klinik yang mendampingi ibu hamil dan menyusui.
Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat, Kemendukbangga / BKKBN mengatakan bahwa stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi masalah masa depan generasi. “Oleh karena itu, bantuan harus datang secara holistik, dari hulu ke hilir. Mulai dari sanitasi, air bersih, hingga asupan nutrisi. Selain itu, untuk menurunkan angka prevalensi stunting adalah dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi. Kami berharap kolaborasi yang telah dilakukan dengan berbagai pihak ini bisa terus melakukan menjadi sinergi untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.”
Menurut Kukuh Dwi Setiawan, Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Barat, akar persoalan kesehatan ibu dan anak dimulai sejak masa remaja. “Minimnya kesiapan kesehatan perempuan menjadi tantangan yang harus diatasi melalui edukasi berkelanjutan. Dua bulan pertama kehamilan merupakan periode krusial karena seluruh sistem saraf janin telah mulai terbentuk. Karena itu, deteksi dini kehamilan, pemeriksaan ANC yang rutin dan tepat waktu serta pemenuhan nutrisi menjadi kunci untuk memastikan tumbuh kembang janin yang sehat,” katanya.
Dickson Susanto, Country Head/Director Kalbe Blackmores Nutrition, menyampaikan, “Kami terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui kampanye #AwalYangBaikUntukBuahHati serta berbagai kegiatan edukasi bersama BKKBN, kami ingin memperluas pemahaman masyarakat mengenai peran nutrisi yang tepat bagi ibu hamil dan menyusui. Penyaluran produk Pregnancy & Breast-Feeding Gold yang mengandung 17 nutrisi mikro seperti asam folat, zat besi, kalsium, yodium, omega-3, serta vitamin dan mineral penting lainnya seperti vitamin B, C, E, dan zinc ke berbagai wilayah prioritas diharapkan bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian ibu hamil dan menyusui. Ini menjadi langkah nyata kami dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan,” tutupnya.