BISA, Kolaborasi Lawan Stunting Melalui Edukasi, Pelatihan, dan Dukungan

Novita Sari - Selasa, 25 Juni 2024
Ki-ka: Dewi Sri Sumanah (Media&Brand Manager Save the Children Indonesia), Aduma Situmorang (Plt. Direktur Kesehatan dan Gizi Save the Children Indonesia), dan Herrio Hattu (Direktur Nutrition International, Indonesia). Foto: Novi
Ki-ka: Dewi Sri Sumanah (Media&Brand Manager Save the Children Indonesia), Aduma Situmorang (Plt. Direktur Kesehatan dan Gizi Save the Children Indonesia), dan Herrio Hattu (Direktur Nutrition International, Indonesia). Foto: Novi
A A A

Moms and Dads pasti sering mendengar istilah stunting. Ini bukan sekadar anak pendek, lho. Stunting itu ganggu perkembangan otak anak, bikin mereka susah belajar, dan rentan penyakit kronis nantinya.

Untuk itulah, Save the Children dan Nutrition International bahu membahu selama lima tahun terakhir untuk memerangi stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Barat (Kabupaten Sumedang dan Bandung Barat) serta Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Utara/TTU).

Melalui program Better Investment for Stunting Alleviation (BISA), mereka bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran dan praktik gizi seimbang di masyarakat.

"Upaya kami selama lima tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Langkah ini juga menjadi komitmen kami untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan dukungan berbagai pihak, kita dapat mencapai masa depan yang lebih sehat dan lebih baik bagi anak-anak Indonesia," jelas Aduma Situmorang, Plt. Direktur Kesehatan dan Gizi - Save the Children Indonesia saat konferensi pers di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 25 Juni 2024.

BISA: Menuju Indonesia bebas stunting dengan upaya holistik dan berkelanjutan. Foto: Ist
BISA: Menuju Indonesia bebas stunting dengan upaya holistik dan berkelanjutan. Foto: Ist

Upaya yang Dilakukan:

Penyuluhan dan edukasi: BISA mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, anemia, dan pentingnya gizi bagi ibu hamil dan remaja. Pendekatan EmoDemo (Emotional-Demonstration) di Posyandu dan edukasi di sekolah menjadi kunci untuk mengubah perilaku dan kebiasaan.

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan: BISA melatih dan mendampingi petugas kesehatan di puskesmas untuk memberikan layanan gizi yang lebih berkualitas. Kapasitas staf farmasi di puskesmas juga ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan stok komoditas gizi penting.

Memperkuat koordinasi dan kebijakan: BISA membantu pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memerangi stunting. Advokasi BISA mendorong penerbitan surat edaran yang mewajibkan suplementasi TTD (tablet tambah darah) mingguan untuk remaja putri dan penerapan Pelatihan EmoDemo di Posyandu.

Hasil yang Dicapai:

Peningkatan pengetahuan: Ibu-ibu dengan anak usia balita menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang ASI eksklusif dan remaja putri menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat tablet tambah darah.

Perubahan perilaku: Konsumsi tablet tambah darah remaja putri meningkat significantly. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan menyediakan tempat bermain yang bersih di rumah tangga dengan anak balita juga meningkat.

Layanan kesehatan yang lebih baik: Petugas kesehatan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memberikan layanan gizi dan staf farmasi di puskesmas lebih terampil dalam mengelola stok komoditas gizi.

Kebijakan yang lebih kuat: Pemerintah daerah menerbitkan surat edaran untuk mendukung program stunting dan meningkatkan layanan gizi.

"Di Nutrition International, kami percaya pada pendekatan yang efisien dan efektif untuk memperoleh dampak yang maksimal dengan biaya dan kompleksitas yang minimal, dan memastikan bahwa setiap hasil kerja kami tidak merugikan para penerima manfaat. BISA menjadi salah satu model yang berhasil yang menitikberatkan pada pendekatan lintas sektor untuk mempercepat pengentasan stunting. Kami berharap seluruh praktik baik yang telah dihasilkan dari kerja sama BISA dengan seluruh pemangku kepentingan dalam lima tahun terakhir dapat terus dilanjutkan atau bahkan direplikasi oleh pemerintah daerah lain untuk mencegah terjadinya stunting baru di Indonesia," ujar Herrio Hattu, Direktur Nutrition International, Indonesia.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Waspadai Penularan dan Risiko Penyakit HFMD Berat, Lindungi Anak dengan Vaksin EV71
img
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Kelenjar Gondok agar Anak Tidak “Lemot” di Kemudian Hari
img
Kebaikan Susu untuk Kesehatan Tulang dan Tubuh, dari Anak hingga Dewasa Menurut Ahli
img
Satu-Satunya di Indonesia, Teknologi Gigi Palsu Sehari Jadi Kini Hadir di Jakarta