Cara Inovatif Perlindungan di Tengah Naiknya Biaya Kesehatan
Di tengah kondisi inflasi medis yang tinggi dan meningkatnya biaya premi asuransi, AXA Financial Indonesia (AFI) menghadirkan produk perlindungan kesehatan inovatif, AXA Health Protector yang memungkinkan nasabah untuk mengendalikan preminya di masa depan.
Solusi terbaru asuransi kesehatan ini memberikan manfaat maksimal yang #BikinNyaman bagi nasabah melalui perlindungan kesehatan komprehensif untuk beragam nasabah, mulai dari usia 15 hari hingga 80 tahun. Menawarkan limit tahunan tinggi mencapai Rp30 miliar juga premi yang terkendali dan terjangkau lewat fitur inovatif XtraSave.
Berdasarkan Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-2023, Indonesia mengalami peningkatan inflasi medis hingga mencapai 13,6% pada tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi Asia sebesar 11,5% dan bahkan melebihi inflasi ekonomi di angka 3,3% per Agustus 2023.
Survei Global Medical Trends 2024 yang dirilis oleh Willis Tower Watson menyatakan bahwa Indonesia dianggap sebagai salah satu dari tiga negara di Asia Pasifik dengan inflasi biaya kesehatan tertinggi di dunia, setelah Filipina dan Malaysia . Hal ini mengakibatkan layanan kesehatan terbaik menjadi sulit untuk dijangkau oleh masyarakat.
Pada Senin, 09 September 2024 di Jakarta, Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, mengatakan, “Situasi kenaikan inflasi medis berdampak secara langsung terhadap kenaikan klaim asuransi. Kami sadar bahwa kondisi ini menjadi beban bagi nasabah kami. Oleh karena itu, komitmen kami terkait inklusi kesehatan membuat kami menghadirkan manfaat perlindungan kesehatan yang inovatif, dan menyediakan mekanisme bagi nasabah untuk mengendalikan kenaikan premi di masa depan. Kami juga membuka kesempatan kepada nasabah yang memiliki riwayat medis dan hingga usia 80 tahun untuk bisa memiliki perlindungan kesehatan ini. Kami berharap produk ini dapat membuat lebih banyak masyarakat Indonesia bisa merasakan manfaat asuransi.”
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), rasio klaim terhadap premi asuransi kesehatan mencapai 105,7% pada semester I tahun 2024. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yakni 103,7%.
Sementara itu, klaim asuransi pada periode semester I 2024 meningkat 26% hingga Rp5,96 triliun, dimana hal ini berdampak besar pada industri asuransi jiwa di Indonesia. Peningkatan ini mencerminkan semakin banyak orang yang memanfaatkan layanan asuransi jiwa untuk kebutuhan medis.
Health Protector ini memberikan kenyamanan bagi siapapun, termasuk orang dengan riwayat medis yang tidak perlu khawatir karena mereka masih bisa mengajukan dan mendapatkan kesempatan atas perlindungan kesehatan.
Disediakan pula perlindungan bagi siswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Kemudahan ini diperkuat melalui fitur XtraSave yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dengan premi yang lebih kompetitif dan kenaikan premi yang lebih mudah dikendalikan.
Selain itu, seluruh pelanggan yang tidak mengajukan klaim selama dua tahun berturut-turut, akan mendapatkan diskon premi sebesar 10%.
"Melalui produk terbaru ini kami hadirkan produk asuransi yang mengedepankan kenyamanan kepada nasabah, khususnya terkait manfaat, pilihan plan, dan premi. Nasabah bisa memilih antara plan dasar dengan cakupan penuh di seluruh rumah sakit sesuai dengan plan nasabah, atau mereka juga bisa memilih XtraSave dengan premi 15% lebih rendah, dimana pelanggan akan mendapatkan cakupan penuh di rumah sakit pilihan yang telah dikurasi secara ekstensif. Besar harapan kami ini bisa menjadi pilihan produk asuransi kesehatan yang kompetitif dan mampu menjawab kebutuhan nasabah di masa sekarang dan mendatang,” tutup Yudhistira Dharmawata, Chief of Health AXA Financial Indonesia.