Di Festival Ini Tawarkan Ilmu Dan Keterampilan yang Lebih Tinggi Bagi Pelajar Indonesia
Grup Pendidikan Internasional, Cambridge menggelar perhelatan pertama yang didedikasikan untuk merayakan prestasi para siswa dan menuntun mereka, orang tua, dan pemimpin sekolah dari seluruh Indonesia untuk bersiap menghadapi dunia melalui pendidikan. Festival ini berlangsung dari 28 - 29 Februari di Hotel Sultan, Jakarta, dan pada 1 Maret di Playhouse Academy, Palma Tower, akan berbagi wawasan dari berbagai pakar industri tentang strategi untuk mencapai ilmu, pendidikan dan karier yang lebih tinggi.
"Kami sangat senang mengadakan Festival ini, yang untuk pertama kalinya di Indonesia," ujar Ms. Dianindah Apriyani, Senior Country Manager di Indonesia, Pendidikan Internasional di Cambridge.
Festival kali ini juga mencakup perayaan penganugerahan atas Penghargaan Outstanding Cambridge Learner yang merupakan penghargaan atas kinerja luar biasa para siswa. Dari 57 sekolah di Indonesia, 142 penghargaan akan diberikan kepada 112 siswa luar biasa. Ini termasuk 15 penghargaan 'Top in World' untuk siswa yang memperoleh nilai tertinggi secara global dalam suatu mata pelajaran; 76 penghargaan 'Top in Country' dan 45 penghargaan 'High Achievement', yang mengakui kinerja tinggi dalam mata pelajaran yang kurang banyak diambil di Indonesia.
Para siswa ini akan bekerja di dunia yang semakin panas diakibatkan oleh perubahan iklim di masa depan. Pendidikan adalah kunci untuk mengatasi krisis iklim, dan Cambridge baru-baru ini mengajukan sebuah karya dalam pendidikan terkait perubahan iklim dengan mengundang para pemimpin dan pendidik di seluruh dunia untuk berkolaborasi dalam pengembangan program-programnya.
Untuk mempromosikan nilai pendidikan tentang perubahan iklim di seluruh Indonesia sebagai pendekatan yang akan memungkinkan siswa menjadi pemimpin masa depan, festival ini akan merayakan karya tim dari SpInS Interactional School di Surabaya, Indonesia, yang memenangkan 'Sustainability Award' tahun 2023 untuk kompetisi Cambridge Upper Secondary Science yang bergengsi. Tim tersebut menginvestigasi efek deforestasi dalam industri kertas, dan menguji bahan kemasan alternatif yang lebih berkelanjutan dengan melihat produk lokal: jagung.