Empati untuk Korban Bencana Sumatera, AAJI Imbau Cari Solusi Terbaik

Di tengah laporan kinerja industri asuransi jiwa yang stabil hingga akhir kuartal ketiga 2025, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengeluarkan imbauan kepada seluruh perusahaan anggotanya. 

Imbauan ini secara khusus ditujukan untuk mencari jalan keluar dan memberikan kemudahan proses klaim bagi para pemegang polis yang terdampak oleh bencana alam besar di Sumatera baru-baru ini.

Dalam siaran pers yang merangkum kinerja periode Januari–September 2025, mereka mencatat penguatan industri dengan total tertanggung mencapai 151,56 juta orang dan pembayaran klaim serta manfaat sebesar Rp110,44 triliun. Angka ini menegaskan peran krusial asuransi jiwa sebagai jaring pengaman finansial masyarakat.

Namun, fokus mereka kini bergeser pada tantangan yang dihadapi oleh korban bencana dalam mengakses perlindungannya.

Menyikapi situasi darurat, mereka menyadari bahwa proses pengajuan klaim tidak akan berjalan normal. Banyak korban bencana mungkin mengalami kehilangan atau kerusakan pada dokumen pendukung klaim (seperti polis, kartu identitas, atau dokumen medis) akibat dahsyatnya bencana.

“Kontak tidak selalu mudah untuk minggu kemarin. Semoga di minggu-minggu ke depan ini jadi lebih mudah. Jadi kami titip itu,” ujar Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI, Senin (08/12/2025) di Jakarta.

Lebih lanjut, Budi meminta anggotanya untuk bersikap proaktif dan fleksibel dalam menanggapi kondisi ini.

“Kami gak bisa paksa, tapi kami meminta, mengimbau kepada anggota supaya tolong dicarikan solusi. Karena ketika diperjanjikan, misal untuk klaim, supporting dokumennya adalah dokumen A, B, C, D, E... Tapi ketika salah satu, salah duanya gak ada karena bencana sebesar Sumatera ini, tetap harus ada solusi lah buat pemegang polis kamu,” tandas Budi.

Imbauan ini menekankan bahwa meskipun persyaratan dokumen merupakan bagian dari perjanjian polis, keadaan bencana alam yang luar biasa, menuntut adanya kebijakan khusus dan empati dari perusahaan asuransi. Integritas dan kepercayaan pemegang polis harus menjadi prioritas utama.

Kinerja Industri yang Kuat Menjadi Modal

AAJI berharap posisi finansial industri yang sehat dapat mendukung kebijakan pro-konsumen ini. 

Hingga September 2025:

• Total Aset industri mencapai Rp648,58 triliun, dengan mayoritas berupa aset investasi yang solid.
• Pembayaran Klaim dan Manfaat telah menyentuh angka Rp110,44 triliun, menunjukkan komitmen pembayaran yang tinggi.
• Total Tertanggung tumbuh impresif 12,8% menjadi 151,56 juta orang, menandakan kesadaran perlindungan yang meningkat.