ads

Fatherless, Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah

Dwi Retno - Selasa, 23 Januari 2024
Foto : Ist
Foto : Ist
A A A

Indonesia menjadi negara fatherless urutan ketiga di dunia. Fatherless merupakan kondisi dimana seorang anak tidak merasakan kehadiran sosok Ayah, baik secara fisik maupun psikis. Sebenarnya, anak memiliki Ayah, tapi kehadirannya secara fisik maupun psikologis sangat minim.

Ada beberapa faktor, penyebab seorang anak mengalami fatherless; pernikahan jarak jauh (long distance marriage), orangtua bercerai, atau orangtua terlalu sibuk.

Perlu digarisbawahi, bahwa pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab Moms tetapi juga tanggung jawab Dads. Sebab, baik Ibu dan Ayah, memiliki caranya masing-masing untuk mendidik anak. Mulai dari komunikasi, problem solving (kemampuan menyelesaikan masalah), dan kemampuan berpikir.

Menurut penelitian, seorang anak yang memiliki kedekatan emosional dengan Ayah, akan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik. Disebutkan, anak yang memiliki kedekatan dengan Ayah, tidak mudah frustrasi, tidak mudah stres, anak mampu berfokus pada problem solving dibanding dengan emosi. Jika, anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik, dapat beradaptasi dalam situasi yang kurang menyenangkan. Sehingga, tingkat depresinya jauh lebih rendah.

Dampak atau efek fatherless bersifat kompleks bagi setiap orang, namun secara umum, berikut dampaknya bagi tumbuh kembang anak:

Anak Tidak Merasa Aman. Sosok Ayah diidentikkan dengan memberikan rasa 'aman dan nyaman' bagi seorang anak. Bagi anak yang kehilangan sosok Ayah, mereka seringkali akan mencari sosok Ayah sepanjang hidupnya. Anak bisa jadi bingung, kira-kira sosok laki-laki jadi panutan itu seperti apa? Secara psikologis mungkin dia akan mencari orang lain untuk menjadi sosok 'Ayah' nya.

Hilang Kepercayaan. Dampak negatif dari fatherless lainnya yaitu hilangnya kepercayaan atau trust issue. Anak akan memiliki pandangan berbeda kepada laki-laki dan hal tersebut dapat memengaruhi kondisi sosialnya ketika beranjak dewasa.

Menurunnya Prestasi Akademik. Kondisi fatherless ini juga dinilai bisa turut memengaruhi rasa percaya diri anak dan dapat berdampak pada prestasinya di sekolah.

Kenakalan. Fatherless memicu anak melakukan kenakalan. Terlebih, jika anak sudah memasuki masa remaja. Biasanya, Ayah yang memberikan aturan. Karena tidak ada aturan, anak menjadi bandel.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Suka yang Alami? Ini Dia Pelembut Pakaian Konsentrat Berbahan Tumbuhan Pertama di Indonesia!
img
Lebih dari Sekadar Cokelat, Banyak Makna Cinta: Rangkul Perbedaan, Rayakan Kebersamaan
img
Self Reward saat Valentine, Tips Belanja Online Anti Boncos
img
Berdayakan Ibu Raih Lebih Banyak Peluang Melalui Social-Commerce