ads

Gaya Hidup Sehat dan Aktif, Cegah Diabetes pada Anak

Novita Sari - Senin, 29 September 2025
Penyakit diabetes pada anak-anak dan remaja makin meningkat setiap tahunnya. Foto: Ist
Penyakit diabetes pada anak-anak dan remaja makin meningkat setiap tahunnya. Foto: Ist
A A A

Diabetes mellitus/DM atau kencing manis atau kadar gula tinggi dalam darah, sering dilihat sebagai penyakit yang banyak diderita oleh orang dewasa, padahal, faktanya diabetes juga dialami oleh anak-anak dan remaja. 

Ya, penyakit diabetes pada anak-anak dan remaja memang makin meningkat setiap tahunnya, khususnya DM tipe 1 (DMT1). DMT1 terjadi karena tubuh kurang atau tidak memroduksi insulin (hormon yang mengontrol kadar gula dalam darah) sehingga perlu tambahan insulin dari luar. Sedangkan DM tipe 2 (DMT2) terjadi karena tubuh kebal atau tidak responsif terhadap insulin yang umumnya disebabkan karena gaya hidup.     

Normalnya, ketika makanan masuk, akan dicerna (mengandung glukosa) lalu masuk dalam aliran darah. Insulin akan mengikat glukosa dalam darah dan membawanya masuk ke sel untuk diubah menjadi energi. Nah, pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat mengolah glukosa menjadi energi karena tidak ada insulin untuk membawa glukosa masuk ke dalam sel. Akibatnya, glukosa akan menumpuk dalam darah sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

Gejala Diabetes pada Anak

Dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.), mengungkapkan, gejala diabetes pada anak diantaranya; anak sering haus, lapar, kencing, gatal, dan berat badannya menurun drastis.

Jika ada gejala-gejala tersebut, dr. Aman menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. “Periksa juga kadar gula darahnya. Kadar gula darah normal anak itu antara 100 mg/dl sampai 200 mg/dl. Tapi, bila kadar gula darah lebih dari 200 mg/dl, itu sudah bisa dikategorikan diabetes,'' ucapnya.

Berbeda dengan DM tipe 1, DM tipe 2 pada anak biasanya terdiagnosis pada usia pubertas atau lebih tua. DM tipe 2 disertai dengan gejala kulit menjadi lebih gelap di bagian ketiak dan leher karena terganggunya kinerja insulin.

Oleh karena DM tipe 2 diketahui dipengaruhi oleh obesitas (kegemukan), maka pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti; mempertahankan berat badan ideal, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, kurangi minuman manis dan bersoda, aktif berolahraga karena bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan insulin, serta batasi waktu menggunakan gadget.

“Diabetes penyakit tidak menular namun tidak dapat disembuhkan. Yang harus dilakukan adalah menjaga kadar gula darah anak dalam batas normal atau mendekati normal. Hal itu tentunya bisa dicapai jika kita menerapkan gaya hidup yang sehat dan aktif,” tutup dr. Aman.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Berbasis AI, Kini Cek Kesehatan Lebih Mudah dan Praktis
img
Hipertensi Paru Penyakit Langka Kronis dan Mematikan, Namun Sulit Terdeteksi
img
Waspadai Anemia Defisiensi Besi pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
img
Cara Alami Meringankan Hidung Tersumbat Saat Bayi Batuk Pilek