ads

Gitar Ramadan: Ketika Tohpati and Friends Menyatukan Jazz, Budaya, dan Religi dalam Musik Instrumental

Efa Trapulina - Senin, 10 Maret 2025
Galeri Indonesia Kaya menggelar pertunjukan Gitar Ramadan yang menampilkan Tohpati and Friends, menggabungkan unsur musik modern dan tradisional dalam tema religi (Foto: Efa)
Galeri Indonesia Kaya menggelar pertunjukan Gitar Ramadan yang menampilkan Tohpati and Friends, menggabungkan unsur musik modern dan tradisional dalam tema religi (Foto: Efa)
A A A

Bulan Ramadan selalu menghadirkan nuansa istimewa, bukan hanya dalam keseharian, tetapi juga dalam seni dan musik. Mengangkat tema Ramadan, kali ini Galeri Indonesia Kaya kembali menyuguhkan pertunjukan musik yang memadukan unsur tradisional dan modern dalam balutan nuansa religi. Penikmat seni dimanjakan oleh penampilan istimewa dari Tohpati and Friends yang membawakan Gityar Ramadan, sebuah pertunjukan musik instrumental yang menggabungkan alunan gitar dengan kekayaan musik tradisional Indonesia, pada Sabtu (8/3/25).

“Tohpati dikenal sebagai gitaris yang selalu berusaha merangkul unsur budaya dalam karyanya. Momen ini menjadi spesial karena di bulan suci ini, Tohpati menghadirkan Gitar Ramadan, sebuah eksplorasi musik religi yang dikemas dalam harmoni gitar dan alat musik tradisional. Melalui penampilan Tohpati and Friends, kami berharap generasi muda dapat terus mengapresiasi karya budaya Indonesia dan terinspirasi untuk mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Selain dikenal sebagai gitaris jazz, Tohpati Ario Hutomo adalah seorang music director yang telah memimpin berbagai proyek musik besar dan berkolaborasi dengan banyak penyanyi ternama, seperti Sheila Majid, Ruth Sahanaya, dan Rossa. Ia juga seorang produser musik yang telah menangani berbagai konser besar, termasuk proyek-proyek berskala internasional. Dengan dedikasi dan pengalamannya, Tohpati terus berinovasi dalam memperkenalkan musik Indonesia ke kancah global.

Musik yang Mengajak Merenung

Dalam pertunjukan berdurasi 60 menit ini, Tohpati and Friends membawakan sembilan lagu, termasuk Alam Semesta, Sekar Jagad, Al I'tiraf, Shalawat Asyghil, Swarnadwipa, Lir Ilir, Penjor, Shalawat Badar, dan Kahyangan. Musik yang mengalun tidak sekadar hiburan, tetapi juga menjadi pengalaman batin yang mengajak pendengar lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Gitar Ramadan
Tohpati and Friends saat membawakan pertunjukan musik Gitar Ramadan

“Kalau saya buat lagu, inspirasi saya sering kali datang dari alam dan sosial. Untuk Gitar Ramadan, saya ingin musik ini menjadi ruang bagi orang-orang untuk lebih mendengarkan suara hati dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujar Tohpati.

Tidak hanya gitar yang mendominasi, tetapi juga dentingan bass, gesekan suling yang syahdu, serta tabuhan kendang yang menghadirkan nuansa khas Nusantara. Kombinasi ini memberikan warna unik dalam setiap komposisi, menghadirkan musik religi yang terasa lebih dalam dan penuh makna.

Selawat dalam Sentuhan Gitar

Salah satu tantangan bagi Tohpati dalam menciptakan Gitar Ramadan adalah bagaimana membuat selawat tetap terasa sakral, tetapi disajikan dalam bentuk yang lebih fresh dan artistik.

“Saya ingin orang bisa berselawat hanya dengan mendengar suara gitar saya. Bukan hanya sekadar mendengar lagu-lagu religi seperti yang sering kita temui di YouTube, tetapi bagaimana instrumen itu sendiri bisa membawa ketenangan dan kedekatan spiritual,” kata Tohpati.

Proses persiapannya bisa dibilang tak lama. Meski latihan bersama hanya dilakukan dua kali, Tohpati sudah terbiasa berkolaborasi dengan para musisi pendukungnya. Ia menyebut bahwa timnya kali ini banyak diisi oleh musisi dari Sunda, tetapi aroma komposisi musiknya juga mengambil inspirasi dari Bali, Padang, dan Jawa.

“Kami ingin menciptakan harmonisasi dari berbagai elemen tradisi dan religi. Dan itulah tantangan terbesarnya, mengemas musik yang spiritual tanpa kehilangan keindahan melodinya,” tambahnya.

Ramadan dan Musik

Bagi Tohpati, bermusik di bulan Ramadan tentu punya makna tersendiri. Tahun lalu, ia sempat merilis single religi bersama Sandy Canester, dan tahun ini, ia berencana merilis single baru dengan nuansa selawat yang lebih eksploratif.

Menariknya, dalam setiap karyanya, Tohpati ingin lagu-lagu religi yang ia ciptakan tidak terlalu terkesan ‘berbau Arab’, melainkan lebih terasa dekat dengan kultur Indonesia.

“Saya ingin lagu-lagu religi yang saya buat tetap memiliki nilai Islami yang kuat, tetapi juga membumi, tidak harus selalu terdengar seperti musik Timur Tengah. Misalnya, lagu dengan lirik yang sederhana tetapi sarat makna, atau dengan komposisi yang tetap tradisional tetapi modern,” ujarnya.

Menurutnya, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk lebih merenung dan mendalami makna spiritual dalam musik. Setiap nada yang dimainkan bukan hanya sekadar suara, tetapi bisa menjadi ajakan untuk kebaikan dan refleksi diri.

Di tangan seorang maestro seperti Tohpati, musik bukan hanya sekadar alat hiburan, tetapi juga menjadi medium untuk menyampaikan pesan spiritual dan budaya. Gitar Ramadan adalah bukti bahwa musik instrumental bisa berbicara lebih dalam, bahkan tanpa lirik.

Dengan perpaduan jazz dan tradisi yang khas, serta sentuhan spiritual yang kuat, pertunjukan ini menjadi salah satu suguhan Ramadan yang penuh makna.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
BuBaRan Seru Bareng The Changcuters: Live Podcast, Kreasi Menu, dan Kebersamaan Ramadan!
img
Kolaborasi dengan Bank, Restoran Ini Berikan Diskon Hingga 20 Persen
img
Rekomendasi Outfit Santai & Stylish dari Koleksi U Spring/Summer 2025
img
450.000 Botol Air Mineral Gratis Dibagikan untuk Berbuka Puasa di Seluruh Indonesia