ads

Gustaf Westman: Merayakan Kegembiraan dan Humor dalam Desain

Novita Sari - Senin, 09 Juni 2025
Gustaf Westman, Desainer asal Swedia (kiri) dalam sesi After Work di acara IKEA Democratic Design Days 2025, Almhult, Swedia (04/06). Foto: Novi
Gustaf Westman, Desainer asal Swedia (kiri) dalam sesi After Work di acara IKEA Democratic Design Days 2025, Almhult, Swedia (04/06). Foto: Novi
A A A

Di tengah dunia yang serba serius, Desainer asal Swedia, Gustaf Westman, hadir dengan sentuhan yang berbeda. Dikenal dengan karya-karyanya yang berani, penuh warna, dan sentuhan ceria, Westman telah berhasil menciptakan identitas unik dalam dunia arsitektur dan desain. Dari perabot berukuran besar hingga piring-piring “chunky” berwarna pastel, setiap karyanya memancarkan energi yang tak biasa.

Dalam sesi wawancara eksklusif pada Kamis, 05 Juni 2025 di IKEA Hotell, Almhult, Swedia, Westman mengungkap inspirasi di balik desainnya, termasuk kolaborasi terbarunya. "Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk memutarbalikkan estetika liburan tradisional dengan memperkenalkan semangat playful dan keberanian. Ini adalah interpretasi saya tentang liburan, desain baru untuk generasi baru," jelas Westman. "Satu hal yang tetap sama dalam perayaan adalah bahwa itu berpusat pada berkumpul dengan teman dan keluarga, terlepas dari bagaimana Anda mendefinisikan mereka," jelasnya lagi.

Westman telah berhasil menciptakan identitas unik dalam dunia arsitektur dan desain. Foto: Novi
Westman telah berhasil menciptakan identitas unik dalam dunia arsitektur dan desain. Foto: Novi

Desain sebagai Pelarian dan Pembawa Keceriaan

Saat melihat karya-karya Westman, kesan pertama yang muncul adalah nuansa "tidak nyata" dan penuh kegembiraan. Rasanya seperti melarikan diri dari keseriusan dunia saat ini. Westman mengakui bahwa elemen escapism atau pelarian memang menjadi bagian dari bahasa desainnya. "Saya selalu suka menyertakan humor dalam objek-objek saya," katanya. "Saya tidak keberatan jika orang sedikit bertanya-tanya, 'Untuk apa ini digunakan?' Tapi menurut saya, membawa kegembiraan ke rumah orang adalah hal yang sangat penting, dan memiliki fungsi yang menarik serta menyenangkan," katanya lagi.

Ia mencontohkan karya terbarunya, sebuah piring yang didesain khusus untuk hot dog. "Ini adalah piring yang dibuat untuk hot dog, dan itulah komunikasinya," jelas Westman. "Ini produk yang menyenangkan, tapi bisa juga digunakan untuk banyak hal lain. Jadi, ini bukan produk yang tidak berguna. Ini lebih tentang memberikan ekstra kegembiraan dan sesuatu untuk dibicarakan," ucapnya.

Westman setuju bahwa humor seringkali hilang dalam desain. "Saya setuju. Saya sangat sulit untuk menganggap diri saya serius, jadi mungkin memang begitu adanya," kata Westman tertawa. "Itu mungkin membantu," tambahnya.

Inspirasi dari Masa Kanak-kanak dan Kebebasan Berekspresi

Tren fashion saat ini yang condong ke arah gaya kekanak-kanakan — seperti yang terlihat pada karya J.W. Anderson atau Alessandro Michele — juga menjadi inspirasi bagi Westman. "Menurut saya, itu memengaruhi setiap desainer," katanya. "Setiap desainer mungkin mulai menemukan kreativitas mereka saat masih anak-anak. Jadi, saya pikir itu semacam, mencoba menemukan hal itu dalam cara yang kekanak-kanakan untuk berkreasi dan tidak terlalu banyak berpikir," ujarnya.

Bentuk-bentuk sederhana dan warna-warna yang mudah dipahami juga menjadi ciri khas karyanya. Westman mengakui bahwa ia sudah mulai menggambar sejak kecil, yang menjadi cikal bakal bahasa desainnya. "Tentu saja," jawabnya ketika ditanya apakah ia sudah menggambar sejak kecil. "Itu adalah awal dari bahasa desain saya," akunya.

Sejak saat itu, ia selalu tahu ingin bekerja di bidang kreatif, meskipun belum sepenuhnya yakin apa yang ingin ia lakukan. "Saya ingin mendesain banyak hal yang berbeda," ujarnya, menyebutkan mulai dari skala besar seperti hotel hingga objek kecil seperti sepatu. Keinginan untuk tetap terbuka dan tidak terbatas pada satu bidang adalah bagian dari filosofinya.

Kolaborasi Lokal dan Tantangan Desain Global

Westman juga berbagi pengalamannya bekerja dengan pengrajin lokal Swedia. Ia memulai produksi objek selama pandemi, sebelum itu ia lebih banyak mengerjakan interior proyek. "Kedekatan itu sangat saya sukai, bisa langsung ke sana dengan mobil dan berada di sana sepanjang hari," kisahnya.

Ia menekankan kekayaan keterampilan pengrajin di Swedia yang menarik untuk dimanfaatkan. "Ada banyak alasan berbeda, tetapi menurut saya komunikasi dan juga kecepatan dalam beberapa hal, yaitu Anda bisa pergi ke sana dan bertanya kepada mereka, tetapi Anda bisa melakukan sesuatu dengan cukup cepat ketika Anda memiliki hubungan yang baik dengan seseorang yang dekat," kata Westman.

Mengenai kolaborasi terbarunya, Westman mengungkapkan kegembiraannya meskipun belum bisa banyak berbicara. "Ada kolaborasi tapi saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak tentang itu, tapi itu akan datang akhir tahun ini," katanya. Ia mengisyaratkan bahwa estetika desainnya yang khas akan tetap terlihat dalam koleksi baru tersebut. "Tentu saja, ada banyak hal lain yang perlu Anda pikirkan ketika Anda mendesain untuk perusahaan seperti IKEA, dibandingkan mendesain untuk diri sendiri," ia menjelaskan tantangan beradaptasi dengan kerangka kerja perusahaan besar, termasuk pertimbangan harga dan pengemasan. Namun, ia melihatnya sebagai kesempatan menarik untuk belajar tentang efisiensi dalam produksi.

Peran Instagram dalam Membangun Identitas Desainer

Westman juga memberikan pandangannya tentang penggunaan media sosial, khususnya Instagram, dalam dunia desain. Baginya, tanpa Instagram, akan sangat sulit untuk mencapai popularitas seperti sekarang. "Ini demokratis dalam satu cara, yaitu memberikan kesempatan bagi audiens yang lebih muda, orang-orang muda yang tidak memiliki banyak kontak atau uang untuk memulai bisnis," jelasnya. 

Ia percaya bahwa banyak desainer dan perusahaan desain masih takut untuk memanfaatkan kekuatan media sosial. "Saya pikir mereka menganggapnya canggung atau tidak ingin. Maksud saya, Anda harus sedikit menyenangkan, Anda harus sedikit berbeda, dan Anda harus menonjol," kata Westman. "Dan Anda tidak bisa terlalu serius di media sosial, karena orang-orang membenci itu, Anda harus bisa berkomunikasi," cetusnya.

Melalui desainnya yang berani, jenaka, dan penuh warna, Gustaf Westman tidak hanya menciptakan objek, tetapi juga pengalaman. Ia membuktikan bahwa desain tidak harus selalu serius; ia bisa menjadi sumber kegembiraan, pelarian, dan bahkan sesuatu yang patut diperbincangkan. Semangat kekanak-kanakan yang ia bawa ke dalam karyanya adalah pengingat bahwa kreativitas sejati seringkali ditemukan saat kita berani bermain dan tidak takut untuk berbeda.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Sudah Tahu Belum, Moms? Ada Inovasi Baru Kulkas Multidoor Tercanggih di PRJ 2025
img
Tahun Ajaran Baru Tanpa Galau, Tips Atur Biaya Pendidikan dan Desain Ruang Belajar yang Nyaman
img
Hotel Ini Berikan Eksplorasi Kuliner, Musik, dan Budaya ala Korea yang Ikonik
img
Kolaborasi Megah BABYMONSTER di Konser Perdana Jakarta, Hadirkan Pengalaman Tak Terlupakan