

Hidupkan Seni Randai Minangkabau, GIK Suguhkan Cerita Rakyat “Tujuh Anak Miskin dan Raksasa” di Panggung
Kalau biasanya cerita rakyat dibacakan sebelum tidur, kali ini ruang publik budaya non komersial Galeri Indonesia Kaya (GIK) menyulap cerita rakyat Minangkabau jadi pertunjukan panggung yang seru dan penuh warna, nih, Moms.
Bertajuk “Tujuh Anak Miskin dan Raksasa”, pertunjukan ini hadir di panggung GIK di Grand Indonesia pada Sabtu (5/7) yang dibawakan oleh anak-anak berbakat dari Peqho Kids dengan gaya seni randai. Ini adalah seni tradisi khas Minangkabau yang seru banget karena memadukan teater, tari, musik, dan lagu dalam satu panggung!
“Sebagai ruang publik budaya, kami ingin terus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan mudah dinikmati. Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tapi juga edukasi budaya sejak dini,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Yang bikin makin spesial, semua pemainnya adalah anak-anak usia 5–15 tahun, lho! Mereka tampil dengan penuh semangat setelah berlatih keras bersama koreografer dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Musiknya pun diiringi langsung oleh para musisi Minang asli, jadi terasa sekali nuansa budayanya!
Cerita “Tujuh Anak Miskin dan Raksasa” mengajak penonton menyelami petualangan penuh ketegangan, aksi lucu, dan pesan moral. Di antaranya, tak boleh mencuri dan mengambil hak orang lain dan harus disiplin dan mau membantu orangtua melakukan pekerjaan rumah tangga. Cocok buat tontonan keluarga yang ingin belajar sambil bersenang-senang.
“Di Peqho Kids, kami ingin anak-anak tumbuh mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Randai adalah warisan Minang yang sarat nilai, dan kami bangga bisa memperkenalkannya ke generasi muda lewat panggung ini,” kata Mima Yusuf, Pimpinan Produksi Peqho Kids.
Peqho Kids sendiri adalah kelas seni pertunjukan untuk anak-anak yang dikembangkan oleh Peqho Teater sejak 2016. Nggak cuma belajar akting, anak-anak juga dibimbing untuk percaya diri, kreatif, dan bisa bekerja sama lewat seni. Sudah banyak pertunjukan yang mereka pentaskan, termasuk perayaan Hari Anak Nasional di Kidzania (2017) hingga Drama Musikal Ibu Pertiwi di Plaza Indonesia (2023). Keren banget, kan?
Selama 60 menit, penonton diajak tertawa, terharu, bahkan ikut berdetak kencang melihat aksi para pemain cilik yang totalitas banget. Tak heran para penikmat seni mulai dari anak-anak, remaja, Moms dan Dads, bahkan Kakek dan Nenek yang menyaksikan pertunjukan ini, ikut terhibur!