Keren! Hasil Daur Ulang Sampah Tutup Botol Jadi Sumber Dana Beasiswa Mahasiswa
Menunjukkan kepeduliannya di sektor pendidikan dan lingkungan, Yayasan WINGS Peduli menggiatkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Menggandeng Politeknik Industri ATMI Cikarang, mereka melakukan pengelolaan sampah dengan mendonasikan 1 ton tutup botol untuk didaur ulang. Tutup botol tersebut lalu dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan.
Hasil penjualan recycled products ini menjadi salah satu sumber dana beasiswa bagi puluhan mahasiswa pra-sejahtera ATMI Cikarang. Kerjasama ini juga menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yang langsung dikerjakan di ATMI Recycle Studio.
Tak hanya itu, berkolaborasi dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara, mereka juga merangkul pemulung sebagai aktor utama rantai daur ulang sampah melalui pemberian layanan kesehatan gratis dan sembako gratis. Sebanyak 1.500 paket sembako telah didistribusikan pada kegiatan di area Jabodetabek selama 2 bulan.
Menurut Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, kolaborasi strategis merupakan kunci meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik. “Lewat kedua kolaborasi ini, kami memaksimalkan kreativitas dan kemahiran mahasiswa untuk mengubah plastik menjadi furniture dan souvenir, dimana keuntungan ekonominya dapat langsung mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Sementara di sektor akar rumput, kami merangkul pahlawan pengelolaan sampah yakni pemulung agar distribusi bantuan kesehatan dan sembakonya tepat sasaran,” ungkap Sheila.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan spirit untuk lebih memperhatikan pemulung sebagai aktor penting dalam proses pemilahan sampah, yang selaras dengan kampanye Yayasan WINGS Peduli, #PilahDariSekarang. Melalui kampanye ini, mereka telah mengedukasi lebih dari 20 ribu masyarakat di berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan pemilahan dari rumah.
Selain itu, yayasan juga secara rutin melakukan kegiatan aksi bersih sungai, laut, dan kali bersama masyarakat, mendorong fasilitas pengelolaan sampah seperti pembangunan TPS, pemberian trash boom dan tempat sampah bagi petugas DLH, hingga peresmian Bank Sampah di area padat penduduk di Jakarta.