Literacy Festival 2024 Hadirkan “STEAM Adventures” Buku Karya 5 Siswi Berbakat

Efa Trapulina - Kamis, 12 September 2024
(ki-ka) Lafizha Naurah Farraige, Emma Botha, Adelina Holmes, Kikie Randini, Mary Jane, dan Claire Nikolyn Anyana dalam peluncuran buku “STEAM Adventures” karya lima siswi di Sampoena Academy BSD, Rabu, 11 September 2024 (Foto: Ist)
(ki-ka) Lafizha Naurah Farraige, Emma Botha, Adelina Holmes, Kikie Randini, Mary Jane, dan Claire Nikolyn Anyana dalam peluncuran buku “STEAM Adventures” karya lima siswi di Sampoena Academy BSD, Rabu, 11 September 2024 (Foto: Ist)
A A A

Untuk merayakan Hari Literasi Nasional pada 8 September, Sampoerna Academy kembali mengadakan Literacy Festival 2024. Tahun ini, festival tersebut berkolaborasi dengan Play ‘N’ Learn dengan tujuan utama meningkatkan literasi anak lewat buku-buku berkualitas.

Salah satu highlight dari festival ini adalah peluncuran buku terbaru berjudul “STEAM Adventures”.

Ms. Adelina Holmes selaku Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah Campus, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan berkualitas dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math)

“Tahun ini, kami dengan bangga meluncurkan ‘STEAM Adventures’, buku yang ditulis oleh siswa-siswi sekolah kami sebagai bagian dari pembelajaran STEAM mereka,” ujarnya.

Buku Karya 5 Siswi

Ms. Adelina menambahkan bahwa semua ide cerita dalam buku ini berasal dari para siswa. “Mereka yang menulis cerita-cerita ini, saya hanya membantu mengedit dan menjaga semangat mereka,” katanya saat konferensi pers di Sampoerna Academy BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/9/24).

Ini bukan kali pertama sekolah internasional tersebut meluncurkan buku karya siswa. Di tahun-tahun sebelumnya, mereka juga meluncurkan buku seperti “Elidi and The Ancestor’s Garden” dan “Behaviour Buddies Series”.

“Tahun ini, fokus kami adalah menggabungkan lima disiplin STEAM ke dalam satu buku,” lanjut Ms. Adelina.

Buku “STEAM Adventures” menampilkan cerita dari lima siswi berbakat dari berbagai lokasi Sampoerna Academy yakni: Sentul, Medan, Surabaya Grand Pakuwon, L’Avenue Jakarta, dan BSD.

Setiap cerita menggambarkan satu komponen STEAM dengan cara yang kreatif, menunjukkan bagaimana konsep-konsep ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis dan Ceritanya

Penasaran siapa penulisnya? Mereka adalah:

  1. Lafizha Naurah Farraige, Grade 8B
  2. Elena Jap, Grade 8
  3. Tiffany Purwandi, Grade 9A
  4. Emma Botha, Grade 10
  5. Claire Nikolyn Anyana, Grade 8

Emma, misalnya, fokus pada aspek Arts. Ia menulis cerita tentang keluarga pensil dan alat tulis, terinspirasi dari pengalaman pribadinya tentang pentingnya memahami orang lain.

Lafizha, siswi SMP berusia 13 tahun, menulis cerita tentang sains yang berfokus pada adaptasi lingkungan dan pertemanan baru, terinspirasi dari pengalaman pribadinya mengatasi rasa malu.

Claire, siswi berusia 14 tahun, menulis cerita tentang Matematika dalam bentuk perburuan harta karun yang melibatkan konsep matematika, terinspirasi oleh kecintaannya terhadap matematika dan kerjasama kelompok.

Selama pembuatan buku, para siswi tersebut tidak hanya menulis, tetapi juga menerapkan kompetensi 5C: Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character. Ini membantu mereka mengembangkan nilai-nilai penting seperti Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence (IGNITE).

Mendukung Literasi Multilingual

Buku “STEAM Adventures” ditulis dalam bahasa Inggris untuk mendukung literasi multilingual. Menurut data, lebih dari setengah populasi dunia berbicara lebih dari satu bahasa, dengan bahasa Inggris menjadi yang paling banyak digunakan. Hal ini penting agar anak-anak dapat berkomunikasi secara global dan memperluas wawasan mereka.

Ibu Galih Sulistyaningra, Praktisi Pendidikan, menekankan pentingnya literasi sejak dini, termasuk bahasa asing. “Menguasai lebih dari satu bahasa membuka banyak peluang bagi anak untuk berkembang dan berinteraksi secara global,” katanya.

Ibu Kikie Randini, GM Marketing TEEG Indonesia (Timezone & Play ‘N’ Learn), berharap kolaborasi ini bisa memperkenalkan lebih banyak orang pada konsep STEAM dan menunjukkan pada para orangtua bahwa bahwa pembelajaran juga bisa melalui kegiatan bermain.

“Dengan buku ini, kami berharap anak-anak akan lebih tertarik pada literasi dan STEAM, serta terinspirasi untuk berkarya dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” tutup Ms. Adelina.

Latest Update
Explore more fun