ads

Maksimalkan Keamanan Digital Infrastruktur Vital di Indonesia, Cybersecurity Summit 2024 Pertemukan Ahli Keamanan Siber, Pemerintah dan Vendor

Efa Trapulina - Rabu, 21 Agustus 2024
(ki-ka) Joseph Edi Hut Lumban Gaol (ITSEC Asia), Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR), Irjen. Pol. Dr. H. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si ( Kemenko Polhukam RI) dan Patrick Dannacher (PT ITSEC Asia) Foto: Efa
(ki-ka) Joseph Edi Hut Lumban Gaol (ITSEC Asia), Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR), Irjen. Pol. Dr. H. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si ( Kemenko Polhukam RI) dan Patrick Dannacher (PT ITSEC Asia) Foto: Efa
A A A

Moms dan Dads tentu ingat kejadian viral beberapa waktu lalu. Tanggal 20 Juni 2024, Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan siber. Pelaku menggunakan malware dan meminta tebusan US$8 juta (Rp131 miliar).

Berita itu pun akhirnya bocor dan resmi diketahui publik. Tak ayal, warga Indonesia sempat resah dan mempertanyakan kredibilitas pemerintah dalam menanggulangi serangan siber dan mempertahankan keamanan digital.

Kebocoran data akibatan serangan ransomware ke Pusat data Nasional atau PDN tersebut menjadi pintu menuju “bencana” nasional di bidang siber. Bagaimana tidak, sejak bocornya PDN, beragam data pribadi penduduk Indonesia seperti KTP, SIM dan paspor bocor dan diperdagangkan di BreachForums. Ini adalah forum daring berbahasa Inggris yang dikenal sebagai pusat forum kriminal di dunia peretasan.

Pemulihan data dan sistem memang kemudian dilakukan, namun memakan waktu lebih dari satu hari.

Serangan siber tersebut jadi cambuk bagi Indonesia untuk berbenah.

Ya, data telah menjadi aset penting dan berharga. Dalam industri, data digunakan untuk mendukung proses distribusi, pengelolaan sumber daya yang efisien, hingga mengoptimalkan logistik dan keamanan.

Fungsi yang lancar dari infrastruktur ini sangat bergantung pada manajemen dan perlindungan data yang baik. Setiap kendala dalam keamanan data dapat menyebabkan gangguan, kerugian finansial, dan bahkan ancaman terhadap keselamatan publik. Hal ini menegaskan pentingnya peran data dalam menjaga stabilitas dan ketahanan infrastruktur vital.

Menyadari urgensi akan tantangan tersebut, PT ITSEC Asia Tbk sebagai perusahaan penyedia jasa keamanan informasi terbesar di Asia Pasifik menyelenggarakan ITSEC Cybersecurity Summit 2024 pada hari Rabu, 21 Agustus 2024.

Acara ini mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan di dalam industri. Dengan tema “Defending The New Gold, Data Security Protection for Critical Infrastructure” dan mempertemukan para ahli terbaik di bidangnya, forum ini bertujuan untuk mendorong kemajuan yang berarti dalam upaya melawan ancaman siber dan memastikan bahwa data, sebuah ‘emas baru’ dalam era digital, dapat terlindungi di tengah integrasi digital dan industri yang semakin meningkat.

Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol, menjelaskan bagaimana data telah berubah menjadi aset yang tidak ternilai di tengah meningkatnya kebutuhan akan teknologi digital.

“Dalam lanskap digital yang terus berkembang pesat, data telah menjadi salah satu aset paling berharga di zaman kita. Pengelolaan data yang tidak bijak dapat menyebabkan konsekuensi finansial yang besar, seolah-olah seperti kita kehilangan uang tunai. Pelanggaran data akibat kebocoran dan peretasan dapat mengakibatkan denda finansial yang besar, kehilangan pendapatan, dan biaya pemulihan yang tinggi. Selain itu, data yang tidak dikelola dengan baik dapat menghambat proses operasional perusahaan, produktivitas, dan mengganggu rantai pasokan yang kritis. Efek domino ini bisa mengakibatkan kerugian yang jauh melampaui nilai moneter data itu sendiri,” ujar Joseph.

Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad, yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan, “Perkembangan teknologi yang pesat saat ini diikuti dengan meningkatnya kecanggihan serangan siber yang berasal dari seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia yang turut menjadi sasaran dari ancaman tersebut. Melihat kondisi tersebut, kita mendukung adanya berbagai upaya kolaboratif antara pemerintah, para ahli cybersecurity dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan solusi efektif terkait tantangan keamanan siber, dan juga mendorong berbagai kebijakan-kebijakan untuk memperkuat keamanan siber di Indonesia,” jelas Fadel.

Lebih lanjut lagi, Irjen. Pol. Dr. H. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si, Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam RI turut menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung terciptanya keamanan digital yang baik dalam badan infrastruktur informasi vital di Indonesia.

“Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan sumber daya dan dukungan regulasi yang diperlukan untuk memfasilitasi adopsi secara luas dari langkah-langkah keamanan siber yang kuat, serta kolaborasi berkelanjutan dan berbagi informasi untuk memperkuat postur keamanan siber di Indonesia. Disusunnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi atau yang lebih dikenal dengan UU PDP adalah merupakan langkah kongkrit pemerintah dalam melindungi asset dan data pribadi terhadap ancaman kejahatan siber yang semakin marak terjadi” ujar Andry Wibowo.

Patrick Dannacher, Presiden Komisaris PT ITSEC Asia Tbk menjelaskan, “Lanskap keamanan siber di Indonesia saat ini semakin kompleks dan menantang, seiring dengan meningkatnya ancaman siber yang didorong oleh transformasi digital yang pesat di berbagai sektor. Seluruh pihak harus dapat bekerjasama secara konkret dan bergandengan tangan untuk saling membantu, baik Pemerintah Indonesia, ITSEC Asia sebagai pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya di dalam Industri, untuk menjaga keamanan ekosistem digital dalam infrastruktur vital di Indonesia. Selain itu, upaya tersebut juga perlu diimbangi dengan kompetensi sumber daya manusia yang mendukung. Melalui acara Cybersecurity Summit 2024, kami  berupaya memberikan kesadaran, pelayanan dan bantuan untuk membangun ekosistem digital yang aman di kemudian hari,” ungkap Patrick.

Cybersecurity Summit 2024 juga turut mengadakan sesi training dan workshop  untuk mengembangkan keterampilan penting bagi para profesional berpengalaman, memberikan wawasan mendalam tentang prinsip dasar dan penggunaan intelijen ancaman, teknik deteksi kebocoran yang efektif, dan studi kasus dari pelanggaran data yang asli.

 “Semoga Cybersecurity Summit ini dapat membawa manfaat nyata bagi sektor keamanan siber dan industri di Indonesia. Bersama-sama, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk perekonomian nasional di era digital yang kuat dan aman,” tutup Joseph Edi Hut Lumban Gaol.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Cuan Terus Mengalir, Begini Rahasia Investasi Saham yang Tahan Banting
img
Ajak Ribuan Orang Rawat Kulit Sejak Dini, Susu Kolagen Bikin Awet Muda Raih Rekor MURI
img
Sambut Tahun Baru 2025, Cara Seru Habiskan Akhir Pekan Bersama Keluarga
img
4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi ala Sabrina Anggraini