Membaca itu Seru! Temukan Dunia Baru di Setiap Halaman Buku!

Novita Sari - Sabtu, 06 Juli 2024
Ayo, ke Patjarmerah Kecil, Festival Buku yang Mengasyikkan. Foto: Ist
Ayo, ke Patjarmerah Kecil, Festival Buku yang Mengasyikkan. Foto: Ist
A A A

Tahukah kamu, membaca buku itu penting banget, lho? Membaca buku bisa menambah pengetahuan, melatih imajinasi, dan membuat kita lebih kreatif. Tapi, tidak semua anak suka membaca buku. Nah, makanya ada banyak orang yang ingin membantu anak-anak agar lebih suka membaca buku.

Salah satu caranya adalah dengan mengadakan festival literasi. Festival literasi itu seperti pesta buku yang besar, dimana ada banyak buku yang bisa dibaca dan dibeli, dan ada juga berbagai kegiatan seru lainnya.

Baru-baru ini, ada festival literasi yang namanya "Patjarmerah Kecil". Festival ini diadakan di Jakarta, dan khusus untuk anak-anak, remaja, dan keluarga. Di festival ini, ada banyak sekali buku dari berbagai penerbit di Indonesia.

Dunia penuh imajinasi menanti di Patjarmerah Kecil. Foto: Ist
Dunia penuh imajinasi menanti di Patjarmerah Kecil. Foto: Ist

Selain itu, ada juga banyak kegiatan seru lainnya, seperti:

  • Mendongeng bersama Kak Agus dan Ayo Dongeng Indonesia
  • Menulis cerita bersama Reda Gaudiamo
  • Terapi seni bersama RupaSwaraJiwa
  • Berpuisi bersama Theoresia Rumthe
  • Bermain bahasa
  • Mengenalkan rempah kepada anak dan remaja
  • Obrolan tentang pengasuhan dan relasi
  • Kesehatan mental untuk umum dan orang tua
  • Persiapan menjadi dewasa
  • Tukar rekomendasi bacaan antar orang tua
  • Stand up komedi untuk keluarga bersama Sakdiyah Ma'ruf
  • Pertunjukan teater boneka bersama Panggung Gulali

“Di patjarmerah kecil, TaCita, satu komunitas pemerhati cerita anak, akan merilis Penghargaan Sastra Anak 2024 juga,” kata Kak Lia Kusumawardani yang menjadi salah satu penggerak patjarmerah kecil Jakarta.

Keren banget, kan?

Festival ini diadakan untuk membantu anak-anak agar lebih suka membaca buku. Dengan membaca buku, anak-anak bisa menjadi lebih pintar, kreatif, dan berprestasi.

Setelah berpindah-pindah tempat merayakan keberagaman bacaan sejak 2019, patjarmerah, Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling Nusantara kini hadir di Jakarta dan membuka ruang lebih luas bagi kelompok pembaca anak-anak, belia, dan keluarga.

Kak Windy Ariestanty, penggagas patjarmerah kecil, merasa pengembangan literasi anak seharusnya juga bicara soal kerja kelompok atau gotong royong untuk regenerasi pembaca, regenerasi pencipta (kreator), dan regenerasi narasi.

"Sayap" menjadi tema festival patjarmerah kecil 2024. Tema ini dipilih sebagai tema pembuka yang menandai #patjarkecil siap terbang bersama kawan-kawan kecil untuk menjelajahi tanah-tanah baru, awan-awan impian, dan luasnya samudra imajinasi. Sayap-sayap juga jadi lambang rasa ingin tahu yang melambung, keberanian mencoba, dan kegigihan untuk meraih cita-cita yang digantung setinggi langit.

“Kami ingin jadi salah satu bulu di sayap-sayap kawan-kawan kecil, menemani terbang lebih tinggi, serta bersama-sama mengupayakan akses literasi yang setara dan merata,” seru Kak Windy.

Cerita, Musik, dan Seni: Festival Patjarmerah Kecil Penuh Kejutan! Foto: Ist
Cerita, Musik, dan Seni: Festival Patjarmerah Kecil Penuh Kejutan! Foto: Ist

Kak Reda Gaudiamo, penulis dan pemerhati dunia anak menilai budaya literasi memiliki peran sangat besar bagi perkembangan anak. Hal ini tidak hanya terkait pada kemampuan membaca atau menulis, tetapi juga menyangkut kecakapan memahami emosi dan membangun empati. Kak Reda meyakini keakraban anak dengan dunia literasi dimulai dari rumah. Ia juga mendorong penulis untuk turut menghadirkan bacaan untuk pembaca anak.

Senada dengan Kak Reda, Kak Ariyo Zidni, salah satu pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia juga melihat literasi, terutama yang disampaikan lewat cerita, memiliki peran krusial. Pendongeng senior yang akrab disapa Kak Aio ini berpendapat bahwa cerita adalah media paling baik dan mudah untuk menyebar ide, nilai, informasi, dan pengetahuan untuk anak-anak. “Cerita juga akan membuat semua pesan yang tersirat di dalamnya bisa dikemas menjadi menyenangkan,” tutur Kak Aio.

Festival ini berusaha menjadi wadah perjumpaan bagi semua pihak yang ingin berkontribusi mengembangkan literasi anak. Festival ini menggandeng relawan, pemerhati, komunitas hingga penerbit buku anak untuk saling terhubung dan bersenang-senang bersama melalui berbagai kegiatan yang digelar di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada 29 Juni – 7 Juli 2024.

Pada hari Minggu, 7 Juli 2024, sebagai salah satu rangkaian acara, festival yang dijuluki sirkus literasi ini akan mengadakan obrolan lintas bidang kreatif terkait perkembangan narasi dunia anak dan remaja di Indonesia.

Latest Update
Explore more fun