ads

Menyimpan Cinta untuk Masa Depan: Fertility Preservation, Jembatan Menuju Keluarga Bahagia

Novita Sari - Jumat, 31 Januari 2025
dr. Victor Prana Andika Santawi, Sp.OG, M.Res., Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan Eka Hospital Family & Grand Family saat Ngobrol Sehat bersama Media, Kamis, 30 Januari 2025 di Jakarta. Foto: Novi
dr. Victor Prana Andika Santawi, Sp.OG, M.Res., Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan Eka Hospital Family & Grand Family saat Ngobrol Sehat bersama Media, Kamis, 30 Januari 2025 di Jakarta. Foto: Novi
A A A

Sarah dan Ben, dua anak muda yang sangat fokus pada karier mereka. Sarah adalah seorang pengacara yang sedang naik daun, sementara Ben adalah seorang arsitek yang berdedikasi. Mereka berdua ingin mencapai kesuksesan dalam karier mereka sebelum memutuskan untuk menikah dan memiliki anak.

Tak hanya itu, Sarah memiliki riwayat keluarga dengan masalah kesuburan. Ibunya mengalami menopause dini, dan Sarah khawatir mengalami hal yang sama. Mereka berdua menyadari bahwa waktu adalah faktor penting dalam kesuburan, dan mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki peluang terbaik untuk memiliki anak di masa depan.

Setelah melakukan penelitian dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan, Sarah dan Ben memutuskan untuk menjalani fertility preservation. Sarah memilih untuk membekukan sel telurnya, sementara Ben membekukan sperma. Mereka merasa ini adalah keputusan yang tepat untuk mereka, karena memberikan mereka kendali atas waktu dan peluang untuk memiliki anak di masa depan.

Beberapa tahun kemudian, Sarah dan Ben merasa siap untuk memulai keluarga. Mereka menggunakan sel telur dan sperma yang telah dibekukan untuk menjalani program bayi tabung. Prosesnya tidak selalu mudah, tetapi mereka berdua saling mendukung dan tetap positif.

Setelah beberapa kali percobaan, Sarah akhirnya hamil. Mereka berdua sangat bahagia dan bersyukur atas bantuan teknologi fertility preservation. Mereka melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat dan cantik.

Sarah dan Ben sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh fertility preservation. Mereka bisa mencapai kesuksesan dalam karier mereka, mengatasi masalah kesehatan, dan akhirnya memiliki keluarga yang mereka impikan.

Kisah Sarah dan Ben adalah contoh bagaimana fertility preservation dapat memberikan harapan bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan karena alasan karier, kesehatan, atau pribadi. Ini adalah investasi untuk masa depan keluarga, memberikan peluang untuk memiliki keturunan di waktu yang tepat.

Ya, memiliki keturunan adalah impian banyak orang. Namun, berbagai kondisi kesehatan dan keputusan hidup, dapat memengaruhi kemampuan reproduksi seseorang. 

"Perawatan medis seperti kemoterapi atau radioterapi, penyakit tertentu, serta keputusan menunda kehamilan karena alasan pribadi, adalah beberapa faktor yang dapat berdampak pada kesuburan," jelas dr. Victor Prana Andika Santawi, Sp.OG, M.Res., Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan Eka Hospital Family & Grand Family dalam acara Ngobrol Sehat bersama Media pada Kamis, 30 Januari 2025 di Mattea Social Space-Blok M, Jakarta.

Di tengah tantangan tersebut, fertility preservation hadir sebagai solusi. Prosedur medis ini memungkinkan individu untuk menjaga peluang memiliki keturunan di masa depan. Dengan berbagai metode yang tersedia, setiap orang dapat merencanakan keluarga meski menghadapi situasi yang kompleks.

Mengapa Fertility Preservation Dibutuhkan?

Kondisi berikut dapat menyebabkan penurunan kesuburan:

• Penyakit berat: Seperti kanker yang memerlukan terapi kemoterapi atau radioterapi.

• Prosedur medis: Beberapa perawatan medis dapat merusak fungsi ovarium atau testis.

• Penundaan kehamilan: Karena alasan pribadi atau profesional.

Melalui berbagai metode fertility preservation, seseorang dapat tetap memiliki kesempatan untuk merencanakan keluarga di masa depan meski menghadapi tantangan kesehatan.

Metode Fertility Preservation yang Tersedia

1. Pembekuan Sel Telur (Oocyte Cryopreservation)

Sel telur diambil dan dibekukan untuk digunakan di masa mendatang.

2. Pembekuan Sperma

Sampel sperma dibekukan dan dapat digunakan saat dibutuhkan untuk reproduksi

3. Pembekuan Embrio

Sel telur yang telah dibuahi dibekukan untuk ditanamkan kembali di masa depan.

4. Pembekuan Jaringan Ovarium atau Testis

Solusi ini diperuntukkan bagi pasien yang belum memasuki masa pubertas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

5. Penggunaan Obat Pelindung Kesuburan dengan Agonis GnRH

Penggunaan agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) merupakan salah satu metode perlindungan kesuburan selama kemoterapi.

Peran Agonis GnRH dalam Melindungi Kesuburan Selama Kemoterapi

Agonis GnRH bekerja dengan menekan fungsi ovarium sementara, menciptakan kondisi yang menyerupai menopause selama terapi medis. Hal ini membantu sel telur berada dalam fase istirahat sehingga lebih terlindungi dari efek merusak kemoterapi.

Mekanisme Kerja:

• Penekanan Fungsi Ovarium: Agonis GnRH menurunkan produksi hormon gonadotropin, menciptakan kondisi hormonal mirip pra-pubertas atau menopause sementara.

• Perlindungan Sel Telur: Dengan menurunkan aktivitas ovarium, sel telur menjadi kurang rentan terhadap kerusakan akibat kemoterapi.

Efektivitas:

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan agonis GnRH dapat menurunkan risiko menopause dini secara signifikan. Sebuah studi melaporkan penurunan kejadian menopause dini dari 67% menjadi 11% pada pasien yang menerima agonis GnRH bersamaan dengan kemoterapi. (Parkway Cancer Centre).

Pertimbangan:

• Waktu Penggunaan: Agonis GnRH biasanya diberikan sebelum dan selama kemoterapi.

• Efek Samping: Gejala mirip menopause, seperti hot flashes dan perubahan mood, dapat muncul.

• Konsultasi Medis: Diskusikan opsi ini dengan dokter spesialis onkologi dan fertilitas untuk memastikan metode ini sesuai dengan kondisi Anda.

Konsultasi dengan Spesialis: Langkah Penting dalam Fertility Preservation

Karena kondisi dan kebutuhan setiap individu berbeda, berkonsultasi dengan spesialis fertilitas adalah langkah penting untuk menentukan metode yang tepat. Dengan informasi dan penanganan yang akurat, harapan untuk memiliki keturunan di masa depan tetap dapat terjaga.

Jika kamu atau orang terdekat menghadapi kondisi yang dapat memengaruhi kesuburan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas guna menemukan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Penularan Virus hMPV Tidak Akan Memicu Pandemi Selanjutnya, Ini Alasannya!
img
Ajak Masyarakat Cegah Kanker Sejak Dini dengan Perkuat Edukasi HPV
img
Revolusi Kesehatan di Era Modern: Atasi Nyeri Tanpa Obat dan Alat Canggih Pantau Komposisi Tubuh
img
Menyimpan Cinta untuk Masa Depan: Fertility Preservation, Jembatan Menuju Keluarga Bahagia