

Jumlah Pasien Nyeri Meningkat 67 Persen, Rumah Sakit Ini Resmikan Pain Management Center Terintegrasi

Sebagai wujud komitmen dalam menghadirkan layanan kesehatan yang aman dan terpercaya, Primaya Hospital PGI Cikini meresmikan Pain Management Center, pusat layanan medis dengan pendekatan komprehensif untuk menangani nyeri akibat gangguan saraf, musculoskeletal, pasca operasi, pasca perawatan kanker, serta penyakit degeneratif. Layanan ini ditujukan bagi lansia maupun usia produktif, untuk mendorong penanganan nyeri yang tepat sejak dini agar dapat ditangani secara efektif dan peluang pemulihannya lebih besar.
Berdasarkan data jumlah pasien dengan keluhan nyeri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2023 hingga 2024, terjadi lonjakan sebesar 67 persen, dan hingga Mei 2025, tercatat kenaikan tambahan sebesar 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mayoritas pasien merupakan kelompok lansia berusia di atas 50 tahun.
Pain Management Center ini menghadirkan layanan yang terintegrasi, mulai dari terapi non-intervensi seperti farmakoterapi, fisioterapi, dan edukasi pasien, hingga tindakan intervensi modern seperti radiofrequency ablation (RFA), blok saraf, injeksi PRP, dan injeksi secretome. Seluruh layanan ini ditangani oleh tim dokter multidisiplin dari berbagai bidang spesialisasi, guna memastikan pendekatan yang tepat, aman, dan holistik bagi setiap pasien.
“Dengan standar layanan yang berfokus pada peredaan keluhan nyeri serta penanganan yang tepat, aman, dan nyaman sesuai kebutuhan tiap pasien. Pain Management Center ini dimaksudkan menjadi rujukan utama penanganan nyeri di wilayah Jakarta Pusat. Selain aspek medis, kami juga menekankan pentingnya pendekatan psikososial yang menyeluruh melalui edukasi, dukungan mental, serta program manajemen nyeri berbasis edukasi dan fisioterapi yang terintegrasi,” jelas dr. Monica Desylia Sutjiadi, MARS, Direktur Primaya Hospital PGI Cikini.
Peluncuran Pain Management Center ini dikemas dalam bentuk talkshow edukatif yang melibatkan para dokter dari berbagai bidang spesialisasi, serta dihadiri oleh mitra korporat, asuransi, dokter rujukan, komunitas pensiunan, dan pasien. Edukasi publik menjadi bagian penting dalam misi layanan ini, mengingat pentingnya pemahaman masyarakat mengenai penanganan nyeri secara tepat dan menyeluruh.
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group menyatakan, “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan unggulan yang kami miliki. Peluncuran Pain Management Center ini memperkuat layanan penanganan nyeri yang sebelumnya tersebar di berbagai spesialisasi. Kini, layanan tersebut dihadirkan secara lebih terintegrasi melalui pendekatan multidisiplin dan didukung teknologi intervensi modern untuk manajemen nyeri yang komprehensif. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui manajemen nyeri akut maupun kronis, termasuk nyeri pada pasien paliatif dan kanker.”