Perbedaan Gen Z dan Milenial Ketika Belanja Produk Kecantikan, Moms Termasuk yang Mana?
Kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan kulit maupun rambut makin meningkat. Tak heran bila produk kecantikan, baik skincare, make-up, maupun produk perawatan rambut makin diminati. Apalagi di era sekarang ini, untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan makin mudah via pembelian secara online.
Ngomong-ngomong nih, sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk kecantikan, baik di toko secara langsung atau via online, apa nih yang biasanya Moms lakukan? Apakah membaca review produk dulu, beli karena tertarik dengan harga murah, atau bagaimana?
Nah, dalam peluncuran lini bisnis terbaru mereka yakni Insight Factory by SOCO, perusahaan beauty-tech terdepan Social Bella atau lebih dikenal dengan Sociolla, menyajikan insight dan laporan terkini di industri kecantikan. Tujuannya untuk membantu para pelaku industri kecantikan dalam mengambil keputusan strategis.
Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam menjelaskan laporan insight tersebut menghadirkan pengalaman kecantikan terbaik dan relevan untuk beauty enthusiast. “Melalui big data lebih dari 6 juta SOCO member, diolah oleh tim riset yang andal sebagai laporan yang mencerminkan kondisi sebenarnya industri kecantikan Indonesia yang terus tumbuh secara resilien,” imbuhnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/8/24).
Selain disusun berdasarkan analisis big data, juga diperkaya dengan survei konsumen, analisis tren kecantikan, dan publikasi eksternal yang relevan.
Adapun Beauty Consumer Behavior and Trend Report 2024 dari Insight Factory menyoroti peningkatan literasi konsumen Indonesia yang signifikan dalam berbelanja produk kecantikan.
VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa menjelaskan bahwa literasi kecantikan di Indonesia meningkat pesat berkat kemudahan akses informasi yang semakin luas di dunia digital, terutama melalui media sosial.
“Hal ini telah mendorong brand dan pelaku industri lainnya untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan preferensi beauty enthusiast yang semakin cerdas,” katanya.
Terbukti, Beauty Consumer Behavior and Trend Report 2024 mencatat sebanyak 77% konsumen kecantikan membaca ulasan sebelum melakukan pembelian. Konsumen pun semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk, dengan meningkatnya pengetahuan tentang kandungan dan efektivitas produk.
“Gen Z, khususnya, lebih berpengetahuan dan spesifik dalam mencari tahu mengenai kandungan dan bahan aktif produk. Hal ini terlihat dari bahan-bahan produk yang paling banyak dicari selama 2023, yakni di antaranya centella, rice, salicylic acid, snail mucin, dan niacinamide,” imbuh Amanda.
Perilaku Belanja Gen Z dan Milenial
Lebih lanjut, Beauty Consumer Behavior and Trend Report 2024 juga menyoroti perbedaan cara spending generasi Milenial (kelahiran tahun 1980 – 1994) dan Gen Z (kelahiran tahun 1995 – 2010) dalam berbelanja produk kecantikan.
Hampir setengah dari total responden Gen Z (48%) mengeluarkan kurang dari Rp150 ribu per transaksi, sedangkan hanya sekitar sepertiga dari responden Milenial (34%) yang mengeluarkan jumlah yang sama.
Sebanyak 28% dari Milenial mengeluarkan lebih dari Rp300 ribu per transaksi, sementara untuk Gen Z tercatat sebanyak 17%.
Dari data tersebut, dapat diartikan bahwa Milenial lebih memprioritaskan nilai manfaat dari produk melampaui faktor harga. Amanda menambahkan, “Milenial bersedia mengeluarkan budget lebih untuk membeli produk yang menawarkan nilai tambah (added value), baik dari kualitas produk ataupun prinsip tertentu yang diusung dari brand.”
Di sisi lain, Gen Z lebih informatif dan eksploratif terhadap tren dan inovasi produk terbaru. “Sehingga tak heran Gen Z mampu mendorong pertumbuhan paling pesat di seluruh kategori produk kecantikan, baik perawatan kulit, makeup, parfum, perawatan tubuh, dan rambut,” imbuh Amanda.
Di kategori perawatan tubuh, pembelian body sunscreen oleh Gen Z tumbuh sebesar 175% dibandingkan 106% pada Milenial. Untuk acne pimple patch, pertumbuhan pembelian Gen Z mencapai 69% dibandingkan 33% pada Milenial.
Dalam kategori perawatan rambut, pembelian produk hair mist oleh Gen Z meningkat sebesar 227%, lebih tinggi dibandingkan Milenial yang sebesar 113%. Di kategori wewangian, pembelian parfum oleh Gen Z meningkat 304% dibandingkan 160% pada Milenial. Sementara pada kategori makeup, pembelian cushion oleh Gen Z meningkat sebesar 105%, sedangkan Milenial sebesar 59%.
Tren Omni Shopping
Laporan ini juga menemukan bahwa baik Milenial dan Gen Z lebih menikmati integrasi pengalaman online dan offline, sehingga mendorong penguatan tren omnichannel shopping di kalangan pecinta kecantikan. Omni shopper berbelanja lebih banyak dan lebih sering dibandingkan dengan pembeli yang berbelanja secara offline atau online saja, sehingga pendapatan dari omni shopping pun tercatat dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dari transaksi offline atau online.
Kinerja memuaskan dari omni shopping ini dicapai di tengah peningkatan signifikan pada jumlah offline shopper di Sociolla, dengan segmen Milenial naik sebesar 17% dan Gen Z sebesar 13% pada 2023 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
President Director of (EVP of Cosmax Inc.) PT Cosmax Indonesia, Cheong Min Kyoung yang turut hadir dalam acara perilisan Beauty Consumer Behavior and Trend Report mengungkapkan apresiasinya.
“Kali ini, lewat laporan yang mampu merangkum kondisi riil di industri kecantikan dengan data yang kuat, sehingga menjadi rujukan berharga bagi para pelaku usaha. Kami menantikan laporan selanjutnya dan berharap Social Bella mampu terus mendorong kemajuan industri lewat kapabilitas dan inovasinya yang sudah terbukti,” tutup Cheong Min Kyoung.