ads

Persalinan Caesar dan Kesehatan Si Kecil

Novita Sari - Rabu, 18 Desember 2024
RS Brawijaya Group gelar C-Section Awareness Month, sharing informasi perawatan pasca kelahiran sesar. Foto: Ist
RS Brawijaya Group gelar C-Section Awareness Month, sharing informasi perawatan pasca kelahiran sesar. Foto: Ist
A A A

Moms pasti mendengar, kan, sekarang ini banyak sekali ibu yang melahirkan secara caesar? Ya, kelahiran merupakan proses yang menandakan dimulainya kehidupan baru, baik bagi anak maupun orangtua. Oleh sebab itu, setiap proses kelahiran, baik melalui kelahiran pervaginam maupun kelahiran cesar (Section-Caesarea) merupakan proses kelahiran yang mulia dan bermakna bagi setiap Ibu.

Berbeda dengan persalinan normal, jumlah persalinan section-caesarea (SR) atau caesar terus meningkat di Indonesia hingga mencapai 25,9% atau lebih dari 1 di antara 4 di tahun 2023 dan sebanyak 40,8% DKI Jakarta dari semua kelahiran. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat di dekade mendatang. Di Indonesia, tingkat persalinan caesar di Indonesia naik dalam 5 tahun terakhir. Prevalensi persalinan dengan metode caesar dalam skala nasional meningkat dari 17,6% menjadi 25,9%.

Persalinan sesar dapat menyebabkan ibu menderita nyeri fisik pasca melahirkan dan mengalami pemulihan pascanatal yang lebih lama dan lebih sulit. Kondisi ini juga dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis ibu. Karena itu, pasca sesar, Ibu kemungkinan akan lebih fokus kepada pemulihan kesehatannya.

Kesadaran tentang dampak negatif operasi sesar pada bayi masih sangat rendah. Faktanya, satu dari lima calon ibu yang mengetahui hal ini. Oleh sebab itu, penting untuk memerhatikan perkembangan kesehatan Ibu dan bayi setelah proses kelahiran sehingga keduanya sehat.

Ternyata, cara kita melahirkan, bisa berpengaruh terhadap kesehatan si Kecil! Kelahiran caesar itu seperti mengambil jalan pintas untuk mengeluarkan bayi. Bedanya dengan kelahiran normal, kalau caesar itu dioperasi. Nah, yang jadi masalah, saat dioperasi, bakteri baik yang biasanya menolong bayi, jadi berkurang.

Kenapa bakteri baik itu penting? Bakteri baik itu seperti tentara kecil yang menjaga tubuh kita dari penyakit. Nah, bayi yang terlahir normal, sudah langsung berkenalan dengan bakteri baik dari sang Mama, jadi imunitasnya lebih kuat. Dan bayi yang terlahir caesar, terkadang kurang mendapatkan bakteri baik ini.

Jika bayi kurang bakteri baik, dia jadi lebih gampang sakit, misalnya gampang pilek, batuk, atau alergi. Parahnya lagi, bisa juga bikin pertumbuhan otaknya jadi tidak maksimal.

Bagaimana caranya agar si Kecil tetap sehat walau terlahir caesar? Tenang Moms, ada solusinya! Selain ASI yang sudah pasti paling bagus buat si Kecil, kita juga bisa memberikan makanan tambahan yang mengandung probiotik. Probiotik itu bakteri baik yang bisa bantu menambah jumlah bakteri baik di dalam tubuh si Kecil.

Foto: Ist
Foto: Ist

Karenanya, RS Brawijaya Group mengadakan acara C-Section Awareness Month dan mengundang para ibu untuk untuk sharing informasi perawatan pasca kelahiran sesar, baik untuk ibu dan bayi, dari dokter Ob-Gyn dr. Dinda Dernameisya, Sp.OG, dokter Anak dr. Reza Abdussalam, Sp.A, dan juga salah satu mom-fluencer yang juga memiliki riwayat kelahiran sesar Annisa Soebandono.

dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG mengatakan, “Jika dilakukan sesuai indikasi medis, operasi caesar dapat mencegah mortalitas dan morbiditas ibu dan anak secara efektif. Meskipun demikian, perbedaan dampak kedua kelahiran ini tentu berbeda juga pada anak. Pertama, akan secara alami terpapar bakteri baik pada jalan lahir ibu, seperti Bifidobacteria, Lactobacillus, Prevotella. Bakteri ini merupakan bakteri yang dapat menunjang perkembangan imunitas serta maturitas saluran cerna anak. Kedua, kelahiran cesar dapat menyebabkan anak terpapar bakteri buruk (patogen) yang berada pada permukaan kulit Ibu seperti dominasi Staphylococcus, Corynebacterium, dan Propionibacterium spp. Paparan bakteri ini berisiko mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus (disbiosis) pada anak dan kesehatan anak di kemudian hari.”

Disbiosis usus, merupakan sebutan untuk ketidakseimbangan jumlah mikrobiota baik dan buruk (patogen) yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi usus dan mengaktifkan sel-sel inflamasi, serta berhubungan dengan berbagai penyakit. Disbiosis usus ini dapat berisiko meningkatkan risiko penyakit asma sebesar 41% 6, alergi sebanyak 21% 6, infeksi pernapasan sebanyak 29%7 dan tingkat skor kemampuan numerik yang lebih rendah (hingga 10% standar deviasi) di masa pertumbuhannya.

dr. Reza Abdussalam, Sp.A mengatakan, “Baik kelahiran pervaginam maupun kelahiran Sectio-Caesarea, tentu harus memperhatikan nutrisi yang penting untuk anak, kesehatan dan daya tahan tubuhnyaNutrisi dari ASI merupakan yang paling lengkap, mulai dari kandungan Laktosa sebagai sumber Karbohidrat, Lemak, Protein, Prebiotik, Probiotik, Vitamin dan Mineral. ASI mengandung oligosakarida (yang berperan sebagai prebiotik) dan berbagai bakteri baik seperti Bifidobacteria (yang berperan sebagai probiotik) yang tergabung disebut sinbiotik yang dapat meningkatkan kekuatan sistem imun pada anak. Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik yang terbukti secara klinis meningkatkan kinerja sistem imun, seperti membantu menurunkan kejadian ISPA, mencegah alergi makanan dan menaikkan toleransi pada asma.”

Selain itu, Sinbiotik juga bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil. Sinbiotik, merupakan kombinasi prebiotik (serat) dan probiotik (bakteri baik) yang bermanfaat baik bagi kesehatan Si Kecil. dr. Reza Abdussalam, Sp.A. menambahkan, “Penelitian membuktikan Sinbiotik memiliki peran khusus untuk mengembalikan bakteri baik pada anak yang lahir secara cesar. Sinbiotik memulihkan kondisi saluran cerna setelah operasi caesar sejak hari-hari pertama kehidupan”. Kandungan sinbiotik juga terdapat dalam ASI dan dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik, mencegah masalah kesehatan pencernaan seperti terjadinya disbiosis usus. Dengan saluran cerna yang sehat, kesehatan dan imunitas anak juga akan terjaga sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan dan perkembangan fisik di masa pertumbuhannya.

Annisa Soebandono, Mom Influencer mengatakan, ”Kedua anak saya lahir secara caesar dan saya pribadi memiliki pengalaman terkait halangan pemberian ASI secara eksklusif setelah persalinan. Saat itu saya mengalami masalah mastitis, yaitu penyumbatan pada puting payudara yang menyebabkan sulitnya ASI keluar. Kemudian, karna penyumbatannya sudah parah saya disarankan untuk melakukan tindakan laser. Setelah tindakan ini, akhirnya saya dapat memberikan ASI eksklusif baik secara breastfeeding maupun pumping kepada anak saya. Pada awalnya, saya mengalami over supply, namun setelah 6 bulan produksi ASI saya semakin menurun. Setelah berkonsultasi dengan dokter, keadaan ini mungkin terjadi karna saya mengalami kelelahan. Setelah anak saya berumur satu tahun, untuk mendukung kelengkapan nutrisinya saya memberikan susu formula sesuai anjuran dokter.”

“Kegiatan edukasi bersama ini membuka pengetahuan mengenai proses kelahiran dan setiap detailnya secara klinis yang memengaruhi anak. Sehingga, Ibu terlepas dari rasa khawatir dan lebih siap untuk memberikan yang terbaik bagi anak, terutama memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat untuk masa depannya,” tambah Annisa Soebandono.

Bapak Agus, Marketing & Sales Brawijaya Hospital & Clinic Antasari mengatakan, “Kami sangat senang dapat ikut berkontribusi dalam bentuk kegiatan edukasi untuk memperingati C-Section Awareness Month 2024. Dengan komitmen untuk mendukung dan meningkatkan kesehatan Ibu dan anak, kami menghadirkan program edukasi sehingga Ibu mendapatkan edukasi secara langsung dari ahlinya dan berbagi pengalaman sebagai orangtua. Harapan kami, semoga edukasi yang dilakukan hari ini dapat berdampak positif terhadap setiap tahap perkembangan anak.”

Tami Nabila, Peserta Talkshow, mengatakan, ”Melalui kegiatan ini, saya sebagai Ibu lebih memahami bahwa persalinan sesar tidak hanya berdampak kepada Ibu tetapi juga pada si anak. Oleh karena itu, sebagai orangtua tentu banyak aspek yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan untuk kesehatan anak di masa depan, mulai dari proses persalinan hingga pemenuhan nutrisi yang tepat di masa pertumbuhannya.”

Kelahiran caesar memang punya kelebihan dan kekurangan. Tapi, dengan pengetahuan yang cukup dan perawatan yang tepat, kita bisa kok memastikan si kecil tetap sehat dan bahagia.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Hidup Sehat Kini Makin Mudah, Gunakan Fitur Health Plan di Aplikasi untuk Rekomendasi Makanan dan Olahraga yang Sesuai
img
Inovasi Terbaru untuk Pasien Jantung: PFA (Pulsed Field Ablation), Terobosan Cepat dan Aman dalam Penanganan Fibrilasi Atrium Kini Hadir di Indonesia!
img
Mau Ikut Acara Lari? Ini Tips Mengelola Heart Rate dan Pace Ketika Berlari
img
Prioritaskan Kesehatan untuk Libur yang Menyenangkan