

Solusi Inovatif Atasi Nyeri Lutut, Hidup Lebih Nyaman Tanpa Obat

Jangan anggap remeh nyeri lutut, ya! Nyeri sendi akibat Osteoartritis (OA) itu penyakit radang sendi yang paling sering terjadi. Biasanya, bikin susah gerak, apalagi di lutut.
Ini memang biasanya muncul kalau sudah usia di atas 40 tahun. Sedihnya, kasus OA ini makin banyak, lho! Di tahun 2020 saja, sudah ada 595 juta orang di dunia yang kena, dan diprediksi sampai 2050 nanti, kasus OA lutut bisa naik sampai 75%!
Di Indonesia sendiri, 7,3% penduduknya punya masalah sendi, dan OA itu yang paling banyak. Bahkan, Riskesdas 2018 menunjukkan kalau OA itu nggak cuma menyerang lansia, tapi juga anak muda! Dari usia 15-24 tahun sudah ada 1,3% yang kena, dan makin tua makin banyak.
Nah, gaya hidup sehat dan perawatan mandiri itu penting! Karena, kalau sudah kena OA, penanganannya itu harus menyeluruh. Bisa pakai terapi tanpa obat, pakai obat, atau kalau parah banget, ya sampai operasi.
Dokter juga pasti nyaranin kita untuk ubah gaya hidup, misalnya, jaga berat badan ideal, rutin olahraga ringan seperti berenang atau sepedahan, dan juga memperbaiki postur tubuh.
Memang sih obat pereda nyeri itu bisa bantu, tapi, kalau diminum terus-terusan, ada risikonya buat ginjal, hati, dan juga lambung.
Namun jangan khawatir, OMRON Healthcare Indonesia secara resmi memperkenalkan Knee TENS HV-F710, perangkat terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) tanpa kabel yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri lutut akibat osteoartritis (OA) dan gangguan muskuloskeletal lainnya.
Inovasi ini menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan solusi non-obat, aman, dan efektif untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
“Kami percaya bahwa setiap orang berhak menjalani hidup tanpa hambatan akibat nyeri kronis. Peluncuran Knee TENS HV-F710 menjadi langkah nyata kami dalam mendukung visi global ‘Going for Zero’, yakni nol batasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat masalah kesehatan,” ujar Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia.
“Produk ini bukan sekadar perangkat medis, melainkan solusi yang memungkinkan lansia dan individu aktif tetap menjalani rutinitas harian dengan nyaman. Bagi lansia yang kerap mengalami kekakuan sendi, pembengkakan, dan nyeri berkepanjangan, menjaga kemandirian dalam aktivitas sehari-hari bukanlah hal mudah. Banyak dari mereka masih mengandalkan obat pereda nyeri, padahal penggunaannya dalam jangka panjang berisiko bagi kesehatan. Alat ini hadir sebagai alternatif yang aman, non-invasif, dan dapat digunakan secara mandiri di rumah. Solusi ini juga ideal bagi atlet dan pecinta olahraga yang membutuhkan pemulihan cepat tanpa efek samping dari obat-obatan,” tambahnya.
Pendekatan Aman dan Efektif Tanpa Obat
Melihat tingginya jumlah penderita osteoartritis serta risiko penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang, perusahaan pun menghadirkan pendekatan inovatif melalui teknologi TENS, solusi non obat yang telah terbukti secara medis.
TENS bekerja dengan menghambat sinyal nyeri ke otak, melancarkan sirkulasi darah, dan merelaksasi otot, sehingga dapat diintegrasikan dengan mudah dalam rutinitas harian untuk meredakan nyeri secara berkelanjutan.
Berbagai studi klinis telah membuktikan efektivitas terapi TENS dalam mengurangi nyeri tanpa efek samping farmakologis. Misalnya, studi tahun 2019 yang dipublikasikan dalam Archives of Physical Medicine and Rehabilitation oleh Shimoura et al. menunjukkan bahwa TENS membantu mengurangi nyeri lutut dan meningkatkan jarak tempuh berjalan pada penderita OA ringan.
Studi lain oleh Iijima et al. (2020) dalam Scientific Reports menemukan bahwa terapi TENS membantu pengguna naik dan turun tangga lebih cepat dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo.
Studi terbaru tahun 2022 oleh Lawson et al. dalam European Journal of Pain menunjukkan bahwa penggunaan TENS dalam aktivitas sehari-hari, seperti menaiki tangga atau bangun dari posisi duduk, dapat membantu mengurangi nyeri pada OA lutut tingkat ringan hingga sedang.
Perangkat ini dirancang khusus untuk lutut. Dengan desain ergonomis dan sepenuhnya nirkabel, memungkinkan pengguna menjalani terapi mandiri di rumah tanpa bantuan tenaga medis.
Intensitas terapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dan desain wearable-nya memastikan kenyamanan baik saat beristirahat maupun beraktivitas ringan.
Kehadiran produk ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi kesehatan yang mendukung upaya pencegahan penyakit, pemulihan mandiri, dan peningkatan kualitas hidup di berbagai kelompok usia.
Alat canggih ini sudah ada di toko alat kesehatan, apotek besar, dan juga di toko online resminya. Jangan sampai kehabisan, ya! Gimana, tertarik coba buat lutut yang suka nyut-nyutan?