Prilly, Dara, dan Shan: Dari Layar Lebar hingga Layar Ponsel, Membawa Budaya Indonesia ke Dunia

Novita Sari - Sabtu, 17 Agustus 2024
Ki-ka: MC, Putri Lukman, Prilly Latuconsina, Dara Sarasvati, dan Shanandra Felita. Foto: Novi
Ki-ka: MC, Putri Lukman, Prilly Latuconsina, Dara Sarasvati, dan Shanandra Felita. Foto: Novi
A A A

Prilly Latuconsina, aktris sekaligus produser film, tidak hanya dikenal dengan bakat aktingnya, tetapi juga dedikasinya dalam mempromosikan budaya Indonesia. Melalui film-film yang diproduksinya, Prilly kerap mengangkat tema-tema lokal, seperti keindahan alam Indonesia, keragaman budaya, hingga kuliner khas.

Dalam film terbarunya, misalnya, Prilly mengangkat budaya angkringan yang begitu melekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, ia juga sering terlihat mengenakan kebaya dan aksesoris tradisional saat menghadiri acara-acara penting.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Indonesia itu kaya dan menarik," ujar Prilly. "Melalui film, saya bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai negaranya," ujarnya lagi.

Tak hanya lewat film, Prilly juga aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk-produk lokal. Ia sering membagikan tips dan rekomendasi produk-produk kecantikan, fashion, dan kuliner buatan UMKM Indonesia melalui akun media sosialnya.

"Saya sering belanja di Shopee karena banyak sekali produk lokal yang berkualitas dengan harga yang terjangkau," ungkapnya. "Dengan begitu, saya bisa mendukung UMKM sekaligus mendapatkan produk-produk yang saya suka," tambah Prilly.

Ya, platform e-commerce terkemuka di Indonesia ini, telah menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya produk-produk lokal yang berkualitas yang bisa ditemukan di platform tersebut.

Tidak hanya itu, platform ini juga menjadi inspirasi bagi para kreator konten untuk menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inspiratif. Dara Sarasvati, salah satu konten creator, mengaku bahwa platform ini telah membantunya untuk mengembangkan kariernya.

"Platform ini memberikan saya kesempatan untuk berkolaborasi dengan banyak brand lokal dan menjangkau audiens yang lebih luas," ujar Dara. "Saya senang bisa berkontribusi dalam mempromosikan produk-produk Indonesia," kata Dara.

Dengan adanya fitur-fitur menarik seperti Live dan Affiliate Program, platform ini semakin memudahkan para penjual dan pembeli untuk berinteraksi. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penjual dan pembeli di platform tersebut.

Putri Lukman, Director of Business (Fashion & FMCG) Shopee Indonesia mengatakan, “Kami bangga dapat menemani masyarakat merayakan momen kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Sejalan dengan misi kami untuk terus meningkatkan kualitas hidup seluruh pengguna melalui teknologi, kami memaknai arti kemerdekaan sebagai kesetaraan akses bagi setiap individu dalam menggapai mimpi. Sejak hadir di Indonesia, kami telah menciptakan akses inklusif untuk memberdayakan lebih banyak pelaku usaha lokal berkembang. Hal ini terlihat, dimana 93 persen transaksi di platform berasal dari produk-produk lokal pada 2023. Tidak hanya itu, hadirnya fitur serta program seperti Pilih Lokal, merupakan bentuk nyata dukungan untuk memberikan panggung terhadap pelaku usaha lokal serta menambah eksposur bagi banyak produk lokal unggulan. Inovasi ini pun berhasil mencatatkan lebih dari 29 juta kunjungan laman Pilih Lokal selama paruh pertama tahun 2024”.

Melalui acara yang bertajuk ‘Rayakan Semangat Lokal di tengah Era Digital bersama Shopee’, pada Kamis, 15 Agustus 2024 di Lumpang Emas Signature, Jl. Prapanca Raya, Jakarta Selatan, hadir Prilly Latuconsina, Dara Sarasvati, serta Shanandra Felita (CEO Mine Perfumery-brand lokal), untuk berbagi kisah inspiratif mereka dalam mengisi momen kemerdekaan melalui peran yang beragam.

“Dalam merayakan semangat lokal, aku sendiri memiliki berbagai cara. Baik secara profesional serta sebagai pribadi aku. Berkolaborasi memperkenalkan keindahan destinasi wisata Indonesia, membangun gerakan kolektif yang sadar akan isu sosial dan budaya hingga memperkenalkan bahasa ataupun adat melalui pakaian saat film ku ditampilkan pada festival Internasional. Tidak hanya itu, aku pun sadar, sebagai public figure, aku dapat memanfaatkan media sosial untuk terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya di tengah era digital. Itu pun banyak cara, seperti share pakaian atau kebutuhan perawatan kecantikan dari brand-brand lokal apa saja yang aku gunakan. Nah, dengan tingginya mobilitas ku, aku banyak mengandalkan toko orange ini sebagai teman ‘sat-set’ aku, baik untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah, pakaian untuk shooting, aksesoris tradisional untuk melengkapi tampilan saat gala premiere maupun di festival film, hingga kuliner lokal buat aku ngemil di sela kegiatan. Apalagi dengan adanya laman Pilih Lokal, yang menawarkan kita berbagai produk lokal dari ragam kategori. Selain memenuhi kebutuhan, aku juga bisa menambah pengetahuan. Tak jarang, aku pun ikut merekomendasikan sejumlah produk lokal yang aku pakai kepada followers di sosial media karena aku menyadari apa yang aku lakukan dan gunakan dapat menginspirasi banyak orang,” jelas Prilly Latuconsina.

Majukan Industri Parfum Lokal

Melihat potensi besar pasar brand parfum lokal yang berkembang, Shanandra Felita (Shan), mendirikan brand parfumnya di kala belum banyak yang menawarkan varian wangi luxurious dengan semangat memajukan industri dalam negeri.

Sejak berdiri, mereka memiliki pendekatan produksi parfum yang bermutu kualitas tinggi agar sejajar dengan standar brand parfum internasional. Bekal pengetahuan tersebut diperoleh oleh sang CEO melalui pengalamannya saat bekerja di kota ‘pusat mode dunia’, Paris.

Melalui produk-produknya, ia berupaya mengenalkan keberagaman budaya Indonesia dengan menggunakan bahan alami dari Indonesia dengan grade terbaik. Contohnya, seperti minyak Patchouli dari Sulawesi yang menghasilkan racikan wangi lebih deep, earthy, dan luxurious.

Tidak hanya itu, untuk terus membawa semangat lokal di setiap tanggal 17 Agustus, ia kerap menghadirkan parfum edisi terbatas dengan nama UNBOUND, yang artinya tidak terikat. Ini merepresentasikan budaya Indonesia, dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Produk ini menggunakan wewangian yang merepresentasikan Indonesia melalui rempah-rempah, seperti cengkeh, pala, dan kayu cendana demi menggambarkan kekayaan alam Indonesia.

Dara Sarasvati: Lestarikan Budaya melalui Konten Kreatif

Sukses menghebohkan dunia jagat maya melalui konten kreatifnya yang viral bergaya pakaian adat, Dara Sarasvati, mewujudkan mimpinya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia melalui perannya sebagai content creator.

Lahir dan besar di berbagai daerah, tumbuh kembang perempuan yang akrab disapa Dara ini dipengaruhi oleh banyak kebudayaan. Hal itu memotivasi dirinya untuk terus berkreasi membawa unsur kebudayaan menjadi konten kreatif di sosial media.

Dara mulai berkarya dengan membuat konten yang mengangkat busana tradisional dari berbagai daerah, hingga beragam pakaian khas tokoh legendaris seperti Roro Jongrang, Nyi Roro Kidul, dan Ken Dedes. Melalui beragam karyanya, ia berharap perannya dalam memperkenalkan keindahan pakaian adat khas Nusantara dapat menginspirasi banyak orang untuk ikut bergabung bergotong royong melestarikan kebudayaan lokal.

“Di era digital ini, aku meyakini kemerdekaan adalah kebebasan bagi setiap orang untuk menyuarakan ide dan berbagi kreativitas melalui teknologi,” pungkas Dara.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Pertimbangan Nia Ramadhani Saat Memilih Sepatu untuk Anak, Utamakan Kualitas! 
img
Merayakan 57 Tahun dengan Koleksi Wastra Kiwari, Sentuhan Modern pada Batik Klasik
img
Koleksi Pakaian Pria dan Wanita untuk Musim Gugur/Dingin 2024
img
Trik Memilih Pewarna Rambut yang Tahan Lama, Bebas Amonia, dan Mengikuti Tren