Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk Ratusan Guru SD dan SMP di 6 Area Wisata Indonesia, Resmi Ditutup di Mandalika

Sejak Juni 2023 hingga Februari 2024, lembaga kursus bahasa asing EF Kids & Teens Indonesia telah menggelar pelatihan bahasa Inggris kepada ratusan tenaga pendidik di wilayah pariwisata Indonesia.

Mereka telah melaksanakan 6 kali pelatihan secara offline dan 8 kali pelatihan secara online dengan melibatkan 365 guru dari 6 kabupaten berbeda, yaitu Mandalika di Kab. Lombok Tengah, Danau Toba di Kab. Samosir, Pulau Tidung di Kab. Adm Kepulauan Seribu, Bromo di Kab. Probolinggo, Labuan Bajo di Kab. Manggarai Barat dan Borobudur di Kab. Magelang.

Setelah sukses melaksanakan pelatihan tersebut, digelar penutupan Pelatihan Bahasa Inggris untuk Guru Tingkat SD dan SMP di Gedung PGRI Kabupaten Lombok Tengah.

Penutupan pelatihan ini dihadiri oleh 100 orang guru tingkat SD dan SMP yang telah mengikuti pelatihan baik secara online maupun offline sebelumnya.

Turut hadir di acara penutupan, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Dra. H. LL Wiraningsun, MH menyambut baik dukungan lembaga pendidikan bahasa asing tersebut.

Ia mengatakan bahwa Mandalika merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan menjadi tujuan wisata global. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bersama-sama memperkuat Lombok Tengah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Lombok Tengah sebagai kabupaten yang kuat adalah dengan meningkatkan kualitas para guru.

“Kami juga senantiasa akan berupaya untuk mendorong para guru yang telah mengikuti pelatihan supaya terus menerapkan metode dan ilmu yang telah didapatkan dari pelatihan kepada anak didik sehingga manfaat dari pelatihan ini akan terus tersalurkan kepada generasi penerus bangsa,” katanya.

Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Ibu Juli Simatupang menyebutkan program pelatihan guru tersebut telah membantu meningkatkan kemampuan pengajaran berbahasa Inggris kepada para peserta dan telah meneruskan pengajaran tersebut ke 29.851 siswa/i tingkat SD dan SMP.

Dalam hal ini, mereka telah melibatkan 10 trainer terbaik dari tim akademik untuk menyampaikan metode pengajaran Bahasa Inggris yang tepat kepada siswa/i tingkat SD dan SMP.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan cakupan destinati wisata lainnya di Indonesia. Kami menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM di daerah pariwisata, khususnya dalam berbahasa Inggris. Sebagai lembaga kursus bahasa Inggris terdepan kami juga berupaya meningkatkan kualitas generasi bangsa khususnya dalam berbahasa Inggris sehingga Indonesia semakin siap menjadi target wisata global,” sambung Ibu Juli.

Dari total guru peserta yang ditargetkan, sebanyak 91% telah mengikuti pelatihan secara online maupun offline. Ia turut mengapresiasi dukungan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dari 6 kabupaten yang menyambut dengan baik serta sangat kooperatif dalam kerjasama kali ini.

“Semoga metode pembelajaran dengan sistem fun learning dan kreatif yang telah didapatkan oleh guru baik di Lombok Tengah dan daerah lainnya dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia dalam berbahasa Inggris,” tutupnya.

Acara penutupan pelatihan tenaga pendidik tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah - Bapak Lalu Muhammad Hilim, S.Pd, dan Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah - Bapak Syafruddin Sabar.