

Rayakan Hari Jamu Nasional, Produsen Herbal dan Perusahaan Logistik Edukasi Kandungan Super pada Jamu

Moms suka minum jamu? Ya, jamu bukan sekadar minuman herbal, melainkan cerminan kearifan lokal Indonesia yang diwariskan lintas generasi. Jamu bukan cuma soal tradisi, tapi juga tentang cara hidup sehat yang selaras dengan alam. Bahkan UNESCO sudah mengakui jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia, lho! Dan sekarang, di tengah tren hidup sehat dan produk alami, jamu kembali naik daun, tentu dengan kemasan yang lebih praktis dan modern.
Nah, tepat di Hari Jamu Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Mei, Digi Herba Nusantara (DGN) bersama Ninja Xpress mengajak kita kembali mengenal lebih dekat warisan leluhur ini lewat edukasi seputar manfaat jamu, dengan sentuhan gaya hidup modern.
“Digi Herba Nusantara ini terinspirasi dari masa kecil, terutama generasi 90-an yang sering melihat mbak-mbak jamu gendong. Tapi sekarang, seiring perkembangan zaman dan teknologi, keberadaan mbak-mbak jamu gendong mulai jarang terlihat. Padahal, produk jamu sangat bermanfaat. Kita ingin bagaimana caranya agar produk-produk tersebut bisa terus dilestarikan, meskipun dalam bentuk dan distribusi yang lebih modern,” ujar Aghnia, perwakilan Digi Herba Nusantara (DGN) dalam acara media gathering memperingati Hari Jamu Nasional di Hotel Arya Duta Menteng (27/5).
Perusahaan yang baru berusia 3 tahun ini memiliki visi melestarikan kekayaan rempah Indonesia seperti asam jawa, kunyit, jahe, dalam bentuk yang lebih praktis dan modern. “Banyak orang sebenarnya memiliki bahan dasar jamu di rumah, namun enggan mengolah karena dianggap merepotkan. Di sinilah kami hadir sebagai solusi. Kami ingin agar produk jamu tetap bisa dikonsumsi secara luas tanpa kehilangan khasiat, namun dengan penyajian yang lebih sesuai dengan gaya hidup masa kini,” jelas Aghnia.
“Bagi kami, Hari Jamu Nasional bukan sekadar perayaan, tapi juga momen untuk menghargai warisan budaya. Lewat inovasi produk kami, dari jamu bubuk instan hingga cair, kami ingin menunjukkan bahwa tradisi bisa tetap relevan dan menyatu dengan teknologi modern,” imbuh Aghnia.
Dari Cuka Kurma hingga Susu Kambing Saanen
Menurut Aghnia, banyak bahan jamu yang sebenarnya tergolong superfood, misalnya:
- Kurma: Kaya gula alami dan serat tinggi, bagus untuk pencernaan dan sumber energi cepat.
- Madu: Mengandung vitamin, mineral, serta bersifat antibakteri yang bantu redakan batuk.
- Kunyit: Kurkuminnya terkenal sebagai anti-inflamasi yang bantu redakan nyeri sendi.
- Jahe: Gingerol di dalamnya bantu memperlancar peredaran darah dan menghangatkan tubuh.
Nah, salah satu produk inovasi andalan produsen jamu ini adalah CukaKamu, yaitu cuka dari fermentasi kurma. Berbeda dari cuka apel, cuka kurma kaya akan gula alami, mineral, serta manfaat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu menstabilkan gula darah dan menjaga kesehatan kulit.
Selain itu, mereka juga memproduksi brand Ginella, yakni minuman jamu dengan campuran madu, kunyit, asam jawa, dan kayu manis yang dirancang khusus untuk perempuan dengan masalah siklus menstruasi. “Bahan dasar utama kami adalah madu, yang tidak hanya sebagai pemanis alami, tetapi juga pengawet alami,” tambah Aghnia.
Inovasi lain datang dari produk susu kambing saanen dengan brand Urra, yang memiliki kadar laktosa rendah dan aman dikonsumsi oleh anak-anak serta dewasa yang memiliki intoleransi laktosa. “Jenis ini berasal dari Swiss dan berbeda dari kambing etawa yang umum di Indonesia,” katanya.
Agar kualitas produk tetap terjaga sampai ke tangan konsumen, pelaku UMKM herbal ini menggandeng Ninja Xpress sebagai mitra pengiriman.
Solusi Pengiriman Produk Segar
Dalam diskusi tersebut, topik pengiriman produk jamu segar pun dibahas. Produk jamu fresh, terutama yang ready-to-drink, memang memiliki tantangan tersendiri karena hanya bertahan 3 hingga 5 hari tanpa pengawet. “Kalau produk seperti ini, suhu penyimpanan sangat krusial. Idealnya harus di bawah -5°C agar kandungan jamunya tetap terjaga,” terang Aghnia. Ia mengaku, pihaknya belum menyediakan produk jamu fresh karena hal tersebut memerlukan penyimpanan dan pengiriman khusus.
Ini merupakan tantangan besar yang masih dihadapi pelaku usaha jamu, yaitu menjaga kualitas produk segar hingga ke tangan konsumen. Ya, produk jamu segar yang sensitif terhadap suhu dan lingkungan mudah rusak jika tidak ditangani dengan benar selama proses distribusi.
Di sinilah layanan Ninja Cold dari Ninja Xpress hadir untuk menjawab tantangan ini. “Layanan Cold dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM, termasuk produsen jamu dan produk beku lainnya. Layanan ini tidak memiliki batas minimum pengiriman, bahkan satu botol jamu pun tetap akan dijemput dan dikirim menggunakan kendaraan berpendingin,” jelas Jocelyn Halim, Head of Sales Ninja Cold.
Layanan ini, terangnya, mengandalkan teknologi kotak pendingin khusus hasil adaptasi dari Jepang (Yamato Process), yang mampu menjaga suhu beku hingga -18°C selama 10–12 jam, bahkan saat dalam perjalanan. Pengiriman dengan suhu terkendali ini menjaga khasiat alami jamu tetap maksimal. Layanan pengiriman Cold ini juga dilengkapi dashboard pelacakan transparan sehingga pelanggan dapat memantau lokasi dan status barang secara real-time, termasuk siapa penerimanya.
Inovasi ini sangat disambut baik oleh Aghnia. Ia mengatakan hal ini membuka peluang bagi mereka untuk pengembangan produk ke depan. “Sekarang sudah ada mitra logistik yang mendukung, jadi bisa menjadi bahan pertimbangan kami untuk mengembangkan produk segar/beku ke depannya,” imbuh Aghnia.
“Kami butuh mitra logistik yang bisa menangani pengiriman dengan kebutuhan khusus, dari produk reguler hingga produk cair yang butuh pendingin. Untungnya Ninja Xpress bisa menjawab semua itu,” lanjut Aghnia.
“Kami bangga bisa ikut berperan dalam memajukan industri jamu Indonesia. Lewat layanan Regular dan Cold, kami pastikan produk herbal sampai ke konsumen dalam kondisi terbaik,” tambah Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress.
Kini, dengan kemasan yang lebih kekinian dan kandungan super di dalamnya, jamu semakin mudah dinikmati kapan saja dan di mana saja. Tidak hanya untuk generasi tua, tapi juga bisa jadi sahabat sehat bagi para Moms dan keluarga masa kini.