Rayakan Kebersamaan di Momen Galungan dan Kuningan dengan Menggelar Bazar
Untuk yang kedua kalinya, Kebun Raya Bali kembali sukses menggelar Bazar Hari Raya. Acara reguler ini diselenggarakan untuk merayakan momen istimewa Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang dikenal sebagai hari raya penuh tradisi berkumpul bersama keluarga. Event ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati suasana hangat dan penuh kebersamaan di alam terbuka.
General Manager Kebun Raya Bali, Tito Triputra mengungkapkan Bazar Hari Raya yang diselenggarakan 25 sampai 29 September 2024 kemarin, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari kelas edukasi, bazar kuliner, sampai atraksi budaya. Kebun Raya Bali juga menyediakan area khusus untuk wisatawan yang membawa serta anak-anak mereka.
Salah satu daya tarik utama dalam Bazar Hari Raya ini adalah Kelas Edukasi. Program ini mengajak pengunjung untuk belajar menanam tanaman di alam terbuka yang indah. Peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga pengetahuan tentang cara merawat, menanam, dan memperbanyak tanaman. “Dengan tidak adanya batasan usia, kelas ini menjadi wadah belajar bersama yang menyenangkan. Orang tua dan anak-anak dapat saling belajar dan menikmati waktu berkualitas dengan keluarga tercinta,” ujar Tito Triputra.
Dalam Kelas Edukasi, pengujung diajak mengenal Sukulen, Begonia, Mossarium, dan Nepenthes. Dalam Kelas Edukasi ini, staff professional mengajarkan cara merawat keempat jenis tanaman tersebut, mulai dari kebutuhan dasar, menciptakan penampilan yang indah, memelihara, hingga memperbanyak tanaman. Sukulen, Begonia, Mossarium, dan Nepenthes adalah tanaman yang memikat dengan keunikan masing-masing, sempurna untuk segala usia dan mudah dirawat. Sukulen dikenal karena kemampuannya menyimpan air, membuatnya tahan terhadap minim penyiraman, serta cocok untuk dekorasi dalam pot kecil atau terrarium. Sementara Begonia, dengan daun warna-warni dan corak menarik, tumbuh subur di tempat lembap dan teduh, menjadikannya pilihan populer baik untuk dalam maupun luar ruangan.
Sedangkan Mossarium, merupakan miniatur ekosistem yang penuh lumut hijau, menciptakan suasana tropis yang menenangkan dan mengajarkan tentang keseimbangan alam. Bagaimana dengan Nepenthes? Ini adalah tanaman karnivora dengan kantong penangkap serangga, tampil memukau saat ditanam dengan teknik kokedama, seni yang berasal dari Jepang.
Selain Kelas Edukasi, ada pula bazar kuliner. Pada area bazar kuliner, pengunjung dapat mencicipi berbagai hidangan dari berbagai UMKM. Pilihan kuliner yang bervariasi menambah semarak acara, menciptakan momen berkumpul yang penuh keakraban bagi setiap keluarga yang hadir. Selain kuliner, pada area bazar juga ditawarkan berbagai tanaman hias dan produk fashion yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai usia.
Tak ketinggalan, acara ini juga menampilkan atraksi budaya yang menghibur, seperti Ngelawang Barong, tradisi khas Bali yang menampilkan Barong, makhluk mitologis yang melambangkan kebaikan. Barong berkeliling di Kebun Raya Bali untuk mengusir roh jahat dan membawa berkah bagi masyarakat, terutama saat perayaan Galungan dan Kuningan. Penampilan Barong yang dinamis diiringi musik gamelan tradisional tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menikmati seni dan budaya Bali secara langsung. Keunikan dan warna-warni dari Ngelawang Barong berhasil menyatukan pengunjung dari segala usia.
Sementara itu, Kids Corner menjadi area favorit anak-anak, di mana berbagai kegiatan kreatif seperti melukis dan membuat kerajinan tangan disiapkan untuk menghibur mereka. Sementara itu, orang tua bisa bersantai sejenak menikmati suasana. Dengan berbagai aktivitas menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga, Bazar Hari Raya berhasil menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan penuh makna.