Seniman Cilik Hebat di Pameran Seni Paling Seru Sedunia
Wah, ada pameran seni menarik, nih! Pameran seni tahunan 24th Tomato Art Exhibition (25-27 Oktober 2025) di Fun Atrium (lt.3), Lotte Mall, Jakarta Selatan. Pameran ini merupakan bagian dari International Art Program yang diselenggarakan oleh Tomato Art School.
Kalian bisa melihat lukisan, patung, dan karya seni menarik yang dibuat oleh anak-anak dari berbagai sekolah. Pokoknya, ini menjadi tempat anak-anak untuk memamerkan imajinasi mereka yang ajaib!
Nah, salah satu peserta yang paling menarik perhatian tahun ini adalah si jagoan cilik, Ankava Abhiruca Saad! Ankava duduk di kelas 2M Mentari Intercultural School (Elementary). Meski masih duduk di kelas 2, tapi Ankava sudah jago sekali melukis dan membuat patung.
Ankava memamerkan lukisan-lukisan yang keren dan juga patung-patung kecil yang dibuat dari tanah liat (clay).
Lukisan Ankava itu gayanya seru sekali, namanya ekspresionisme modern. Isinya penuh warna-warna yang kontras (yang gelap dan yang terang saling berdekatan). Dan di lukisan-lukisannya itu, ada simbol rahasia yang ia masukkan yaitu: Bunga Matahari.
“Bunga Matahari itu melambangkan cahaya dan kebaikan di tengah bayangan,” kata Ankava. Wah, dalam sekali ya artinya?
Di acara pembukaan pada Sabtu, 25 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB, Ankava pun bercerita tentang kenapa dia suka sekali melukis, “Saya senang banget bisa kasih lihat ide dan perasaan saya lewat melukis, daripada cuma main gadget. Saya ingin menjual karya saya, tapi bukan buat cari uang, tapi buat bantu teman-teman yang sudah nggak punya Papa dan Mama.”
Duh, baiknya hati Ankava! Ternyata, melukis bagi Ankava bukan cuma hobi, tapi cara untuk berbagi kasih sayang. Ini persis seperti semangat Hari Kebaikan Sedunia (World Kindness Day) yang diperingati setiap tanggal 13 November. Sebuah momentum yang mengajak setiap orang untuk menyebarkan kebaikan dan empati tanpa batas.
Melalui lukisan dan clay-nya, Ankava menunjukkan bahwa seni itu bisa jadi jembatan untuk kebaikan. Kita diingatkan, kalau kita mau menolong, bisa dimulai dari hal kecil dan tulus!
Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk mendukung perkembangan seni anak sekaligus menumbuhkan nilai empati dan kepedulian sosial.