Sukses Besar, Run to Care 2024 Bandung-Lembang 150 KM Berhasil Kumpulkan 2 Miliar untuk Pengasuhan Anak

Ajang lari charity ultra-marathon, Run to Care 2024 Bandung-Lembang 150 KM, yang dihelat pada tanggal 9 - 11 Agustus lalu, sukses besar! Event ini melibatkan 304 pelari offline dan 292 pelari virtual menempuh rute dari Bandung ke Lembang untuk mendukung program pengasuhan anak-anak di Indonesia.

Dan kabar baiknya, mereka berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 2 miliar melalui platform Kitabisa.com, yang akan digunakan untuk mendukung program pengasuhan 157 anak di SOS Children's Villages Lembang.

Dalam tiga hari penuh semangat, pelari offline menjelajahi lima kota di Jawa Barat, sementara pelari virtual turut berpartisipasi dengan dedikasi yang sama. Mereka berhasil mengajak 9.067 donatur untuk menghimpun dana sebesar Rp 2.055.342.229. Dana yang terkumpul akan membantu biaya pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan anak-anak.

15 pelari perwakilan dari acara Run to Care menyerahkan donasi yang telah terkumpul secara simbolis pada hari Sabtu, 7 September 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di lokasi finish Run to Care 2024 di Bandung – Lembang, tepatnya di SOS Children’s Village Lembang.

Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia, sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari para peserta. “Kami menyebut mereka Pejuang Anak bukan hanya karena donasi yang berhasil mereka kumpulkan, tapi juga karena semangat dan cinta kasih yang tidak pernah padam untuk anak-anak Indonesia,” ujar Gregor.

Sebagai perwakilan organisasi non-profit yang menyediakan pengasuhan berkualitas untuk anak-anak yang kehilangan orangtua dan mendukung keluarga rentan, Gregor berjanji kepada para donatur dan pelari, akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen memberikan pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mendorong Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

“Kalaupun mungkin dulu mereka (anak-anak) pernah mengalami situasi yang sulit, di sini mereka harus mendapatkan yang terbaik dari proses pertumbuhan itu sendiri. Terima kasih telah memberikan kami kesempatan untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak,” tutup Gregor.