Tak Henti Berbagi Kebahagiaan, Jutaan Es Krim Meluncur ke 5.000 Masjid di Seluruh Indonesia

Makan es krim memang bikin bahagia, ya? Seperti yang dirasakan oleh para jamaah yang hadir di acara “Dari Aice Indonesia untuk yang Terkasih, Berbagi Es Krim ke Ribuan Masjid dan Musala di Seluruh Indonesia” pada Kamis, 28 Maret 2024 di Kantor Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jl. Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Rona bahagia terpancar dari wajah para jamaah yang hadir, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua, saat berbuka puasa dan menikmati es krim yang terkenal dengan produk berkualitas dan harga terjangkau ini.

Ya, kembali menunjukkan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Indonesia, menggandeng organisasi kepemudaan Islam terbesar di Indonesia, GP Ansor, mereka memberikan jutaan es krim pada 5.000 Masjid dan Mushola di seluruh Indonesia.

Senior Manager Digital Marketing Aice, Agus Sumarna menjelaskan, perusahaannya ingin selalu berkontribusi positif bagi masyarakat. “Keberhasilan yang diraih hingga menjadi brand es krim nomor satu di Indonesia, tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh konsumen. Karena itulah, lewat momen Ramadan ini, kami ingin menghadirkan momen bahagia dengan berbagi kepada yang terkasih, yaitu konsumen kami,” ungkap Bapak Agus.

“Di Ramadan tahun ini, kampanye kami adalah dengan menghadirkan es krim sebagai camilan yang bisa dinikmati sebagai takjil untuk berbuka puasa, yang tidak hanya lezat, namun juga sehat dan tentunya halal,” tambah Bapak Agus.

Meriahkan Nuzulul Qur’an dengan Tabligh, Khataman hingga Santunan

Selain berbagi berkah melalui paket es krim ke ribuan Masjid dan Musala, dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan kali ini, diberikan pula santunan kepada anak yatim dan mengadakan malam peringatan Nuzulul Qur’an. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (28/3/2024) atau 17 Ramadan 1445H tersebut, diisi dengan khataman Qur’an hingga dakwah oleh mubaligh Gus Mahrus.

Menurut Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Sahabat Addin Jauharudin, kerja sama ini merupakan bagian komitmen mereka untuk melebarkan gerakan sosial, melalui pemberdayaan Masjid. Sebab menurutnya, Masjid dan Musala tidak hanya sebagai ruang penguatan spiritual, tapi juga pemberdayaan masyarakat.

“Kerja sama ini merupakan bukti nyata kami untuk melakukan gerakan sosial yang dimulai dari Masjid. Nantinya, Masjid menjadi pusat pemberdayaan masyarakat,” tambah Bapak Addin.

“Tentunya, akan ada banyak kegiatan dan dukungan lain yang akan dihadirkan kedepannya. Karena itulah, kami juga berharap bahwa apa yang kami lakukan ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam mendukung gaya hidup sehat di Masyarakat,” tutup Bapak Agus.