ads

Targetkan 10.000 Pelajar dari Jakarta Hingga Papua, Program Sekolah Sehat Ini Dorong Anak Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Efa Trapulina - Jumat, 22 Agustus 2025
Kao Indonesia dorong anak-anak Indonesia menjadi penggerak perubahan lewat program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat 2025 sampai Nusa Tenggara Timur dan Papua (Foto: dok. Kao Indonesia)
Kao Indonesia dorong anak-anak Indonesia menjadi penggerak perubahan lewat program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat 2025 sampai Nusa Tenggara Timur dan Papua (Foto: dok. Kao Indonesia)
A A A

Moms, siapa sangka kebiasaan sederhana anak sehari-hari bisa menentukan masa depan mereka? Tahun ini, program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat 2025 hadir kembali untuk mengajak anak-anak menjadi lebih kreatif, aktif, dan optimis, sekaligus belajar hidup bersih dan sehat. Program ini mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pembentukan Generasi Emas Indonesia Berkarakter, yang menjadi fokus pemerintah.

Program ini mendapat dukungan resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), serta Wahana Visi Indonesia, khususnya untuk menjangkau wilayah Timur Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur dan Papua. Peresmian program digelar di SMPN 16 Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2025 lalu. 

Sejak diluncurkan pada 2016, program ini telah menjangkau lebih dari 42.600 anak SD dan SMP, dengan 98% siswa memahami praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setelah mengikuti program pada 2024. Tahun ini, target jangkauan lebih dari 10.000 siswa dan tidak hanya menjangkau kota-kota di Pulau Jawa namun juga akan menjangkau daerah Indonesia Timur yaitu Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Sentani, Papua, yang bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia. Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak anak di daerah yang membutuhkan akses edukasi kesehatan dan kebersihan diri.

Shoichi Hasegawa, Presiden Direktur Kao Indonesia mengatakan, “Kami bangga melanjutkan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat fisik dan mental, serta peduli kebersihan diri dan lingkungan. Tahun ini, kami memperluas program ke Nusa Tenggara Timur dan Papua, sekaligus mengadakan Kompetisi Duta Anak KAO di tingkat SMP.”

Foto bersama serah terima dukungan sarana PHBS
Foto bersama serah terima dukungan sarana PHBS

Pemerintah menekankan pentingnya menyiapkan SDM unggul sejak dini. Dr. Maulani Mega Hapsari, S.IP., M.A., Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikdasmen RI yang turut hadir dalam peluncuran program mengatakan, “SDM unggul harus memiliki delapan karakter utama: religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat. Semua ini bisa dibiasakan melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Edukasi ini membantu anak-anak membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini.”

Kebiasaan Sehat yang Bisa Dipraktikkan di Rumah

Program edukasi sekolah sehat ini meliputi peningkatan kesadaran implementasi dan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Di sini, para siswa dan siswi diajak membiasakan hal-hal sederhana tapi penting untuk kesehatan mereka sehari-hari, seperti: 

  • Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum, sesudah makan; setelah beraktivitas dan akibat jika tidak melakukan hal tersebut untuk kesehatan. Hal ini menjadi penting karena CTPS dapat mengurangi 50% risiko penyakit menular umum pada anak sekolah1.
  • Mandi setelah beraktivitas, dimana kuman dapat menyebabkan bau badan, gatal dan penyakit kulit sehingga memengaruhi kepercayaan diri dalam belajar dan beraktivitas sehari-hari.
  • Menjaga kebersihan pakaian. Sebagai benda terluar yang menempel di tubuh, pakaian juga harus bersih dari kotoran dan kuman untuk menunjang kebersihan dan kenyamanan.
  • Manajemen kebersihan menstruasi dan pubertas pada siswi. Menstruasi masih dianggap sebagai penyakit oleh sebagian anak perempuan, di mana sebanyak 20% anak perempuan memilih tidak masuk sekolah akibat menstruasi.
  • Kebersihan lingkungan melalui kebiasaan memisahkan sampah kemasan sehingga tidak berakhir di TPA untuk bumi yang lebih berkelanjutan. Tahun ini, perusahaan berhasil mendaur ulang sampah kemasan sebanyak 1.932 pcs kemasan yang terkumpul di waste point yang disediakan di 7 titik sekolah.

Selain itu, ada program Anak KAO BISA (Bijak Sampah) yang mengajak anak-anak di 10 sekolah terpilih untuk memilah dan mendaur ulang kemasan produk, sementara Kompetisi Duta Anak KAO melatih siswa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah melalui misi kebersihan dan kepedulian lingkungan.

dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kemenkes RI, juga menyambut baik program edukasi ini. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta menjadi sangat penting dalam memperluas pembudayaan GERMAS di masyarakat.

“Program ini tidak hanya mengajarkan anak hidup bersih dan sehat, tapi juga menciptakan lingkungan kondusif dan teladan. Penguatan TRIAS UKS (Upaya Kesehatan Sekolah) bersama Puskesmas setempat serta dukungan orangtua dan guru juga merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh anak khususnya siswa SMP. Saat ini Kementerian Kesehatan juga sedang melaksanakan program cek kesehatan gratis sekolah, diharapkan program edukasi Sekolah Sehat ini juga mendukung agar semua anak sekolah mendapatkan cek kesehatan gratis ini dan tindak lanjut hasilnya, sehingga anak sehat, bugar, cerdas baik fisik maupun mental menuju Indonesia emas 2045,” ungkap dr. Elvieda.

Moms, program ini membuktikan bahwa kebiasaan sederhana seperti cuci tangan, mandi, dan memilah sampah bisa membentuk anak-anak menjadi generasi percaya diri, sehat, dan peduli lingkungan. Langkah kecil di rumah bisa jadi fondasi besar untuk masa depan mereka.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Tak Hanya untuk Dewasa, Festival Seni Visual Ini Bisa Dinikmati Oleh Anak-anak
img
Minat Baca Meningkat, Pameran Buku Internasional Mampir ke Jakarta dan Bawa 5 Juta Buku Baru, Catat Tanggalnya!
img
Kenapa Belanja Groceries Online? Berikut Kelebihannya!
img
Orang Tua yang Meluangkan Waktu 20 Menit Sehari Bersama Anak Berdampak Pada Perkembangan Emosional Anak