Tips Minum Susu Tanpa Takut Berat Badan Bertambah

Hingga saat ini, obesitas masih menjadi kasus yang sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Selain disarankan untuk aktif berolahraga, kondisi kegemukan atau obesitas dapat diatasi dan dicegah melalui pengaturan pola makan sehat secara seimbang dengan memerhatikan jenis dan jumlah asupan kalori.

Salah satu makanan yang sering dicap menjadi pemicu naiknya berat badan adalah susu berbasis protein hewani. Kerap susu ini tidak disertakan atau justru digantikan dalam diet sehari-hari. Padahal banyak kandungan nutrisi alami yang hanya bisa didapatkan dari susu berbasis protein hewani seperti susu sapi segar, di antaranya berbagai nutrisi bioactive dan kandungan asam amino.

dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp. GK sebagai dokter spesialis gizi yang telah menangani banyak kasus berat badan berlebih, menanggapi hal ini.

“Kenaikan berat badan itu diakibatkan karena asupan yang masuk ke tubuh lebih tinggi daripada yang dibutuhkan, sehingga kita perlu lebih mawas dalam makan dan minum,” katanya.

Lebih lanjut, dr. Christopher memberikan tips untuk mencegah bertambahnya berat badan yang bisa Moms terapkan, yakni:

1. Pastikan pemasukan kalori ke tubuh lebih rendah dari pengeluaran
2. Gunakan teknik masak ‘ramah lemak’ sedikit minyak
3. Kurangi menu gorengan
4. Batasi jumlah karbohidrat dan jangan mengombinasikan keduanya, misal nasi dengan kentang atau mi
5. Perhatikan waktu makan atau minum, maksimal pukul 6 sore karena tubuh membutuhkan waktu untuk memproses makanan sebelum kita beristirahat

“Lalu yang tidak kalah penting adalah jangan takut minum susu berbasis protein hewani karena akan bantu melengkapi nutrisi harian kita. Untuk diet yang lebih sehat, bisa memilih susu sapi berkualitas dari 100% susu segar yang rendah lemak atau yang fat free – dikenal sebagai skimmed milk, biasanya lemak susu sudah dihilangkan tanpa mengubah kandungan nutrisi alaminya,” jelas dr. Christopher.

Ia lantas mengungkapkan bahwa sejumlah penelitian bahkan menemukan bahwa susu sapi dengan kadar tinggi protein efektif dalam membantu proses penurunan berat badan pada orang dewasa.

“Hal ini karena protein bersifat mengenyangkan sehingga dalam banyak kasus membuat orang menunda makan atau enggan makan. Dalam pola diet orang dewasa, susu baik dikonsumsi ketika sarapan bersama buah atau karbohidrat sehat seperti kentang rebus contohnya,” ujar dr. Chris.

dr. Christopher juga berpesan bahwa sebenarnya susu berbasis protein nabati dapat menjadi alternatif bagi yang memiliki alergi namun harus cermat juga dalam memilih karena ada sumber susu nabati yang baiknya dihindari jika sedang menurunkan berat badan. Seperti susu soya yang biasanya dikemas dengan kandungan gula yang tinggi dan susu oat yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi.

Masih dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Maret lalu, PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields) turut menyebarkan edukasi untuk menghindari obesitas dengan menyerukan pentingnya pemenuhan nutrisi secara adekuat, termasuk dengan rutin mengonsumsi varian Susu Bebas Lemak 0% (Skimmed).

“Kami ingin berpartisipasi menggaungkan isu obesitas karena masih banyak tantangan di tengah masyarakat, di antaranya perilaku sedentari atau kurang gerak akibat kemajuan teknologi hingga mudahnya akses ke beragam ‘jajanan’. Di sisi lain, meski sebagian masyarakat mulai bergeser ke pola hidup yang lebih sehat, penerapannya masih kurang tepat, seperti saat mengonsumsi susu, mulai dari pemilihan jenis susu, tidak mengecek isi kandungannya, atau ada pula yang justru menghindari susu karena takut dengan kadar lemaknya. Untuk itulah kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat,” ujar Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Officer Greenfields Indonesia.

“Yuk ubah pola hidupmu! Penuhi kecukupan nutrisi tubuh dengan asupan susu skimmed bebas lemak 0% agar tubuh selalu sehat dan tentunya berat badan dapat terjaga tetap ideal,” tutup Fiona.