Tumbuhkan Literasi Sejak Dini dengan Mengubah Imajinasi Menjadi Buku Bermakna

Anak-anak yang membaca akan mengetahui dunia, anak-anak yang menulis akan dikenal dunia. Kiasan tersebut menekankan pentingnya literasi utamanya pada anak-anak. Apakah kalian juga gemar membaca dan menulis Kids?
Pentingnya literasi pada anak tersebut yang mendasari hadirnya suatu panggung kreativitas bagi anak-anak Indonesia yaitu Karya Raya. Inisiatif tahunan dari Bookabook dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta ini mengajak anak-anak usia 5-14 tahun yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia dan bahkan beberapa dari luar negeri, mengubah imajinasi mereka menjadi buku bermakna. Semua karya bisa dinikmati di perpustakaan online dan dipamerkan langsung di Perpustakaan Jakarta. Selain itu juga menghadirkan keseruan tanpa batas dengan memberi anak-anak kesempatan memamerkan dan mempromosikan hasil karya mereka secara langsung.
Total karya yang terkumpul sejak dimulainya Karya Raya di 2023 telah mencapai lebih dari 3.000 buku. Selain pameran karya, anak-anak juga bisa melakukan performance serta program kewirausahaan atas karyanya, sehingga mereka dapat memahami value dari hasil karya yang mereka buat. Disini anak-anak tidak hanya belajar mengekspresikan ide, tetapi juga menampilkan hasil karyanya kepada publik.
Panggung krativitas tahun ini mengusung tema “The Depth of Creativity” untuk menunjukkan betapa dalamnya kreativitas anak-anak yang jika semakin diselami akan ditemukan banyak hal baru, unik, dan indah seperti bakat yang tersembunyi ataupun ekspresi dari hal-hal yang sebelumnya tidak terlihat.

Dari tanggal 6 – 25 September pameran buku cerita karya anak dipamerkan di perpustakaan Jakarta dan dilanjutkan pada Perayaan di tanggal 26–28 September 2025, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Pembukaan Karya Raya 2025 ditandai dengan penyerahan 100 buku pilihan untuk menjadi koleksi permanen perpustakaan kepada perwakilan sekolah, sekaligus penganugerahan MURI “Pameran Buku Karya Anak Terbanyak”. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Ibu Irene Umar menyampaikan, "Di tengah maraknya penggunaan gawai sejak usia dini, kegiatan seperti ini menjadi alternatif yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak penyelenggara yang telah menghadirkan program edukatif, kreatif, dan inklusif ini. Harapannya, Karya Raya dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak di berbagai daerah, mendorong lahirnya generasi yang imajinatif, percaya diri, dan cinta berkarya.”
Founder Bookabook, Bapak Ernest Junius menambahkan, “Melalui Karya Raya, kami ingin memberikan anak-anak Indonesia panggung untuk menyalurkan imajinasi mereka, belajar menghargai proses berkarya, menemukan bakat mereka, dan membangun percaya diri".
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Bapak Nasruddin Djoko Surjono menekankan pentingnya literasi sejak dini bagi perkembangan anak. “Menumbuhkan literasi sejak kecil adalah kunci bagi anak-anak agar kreatif dan kritis. Karya Raya menjadi contoh nyata bagaimana literasi bisa dikemas secara menyenangkan dan kreatif. Anak-anak tidak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga memahami nilai dari karya mereka sendiri, membangun percaya diri, dan menumbuhkan cinta pada buku sejak dini,” jelasnya.