Wagub DKI Rano Karno: Pendidikan dan Generasi Muda Penentu Jakarta Menuju Kota Global
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa pendidikan dan generasi muda menjadi kunci penting dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global. Hal ini ia sampaikan saat berbicara di hadapan para pelajar dalam acara peringatan HUT ke-80 Indonesia di Sekolah HighScope Indonesia (SHI) – TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (12/8).
Berdasarkan Global Cities Index, Jakarta saat ini berada di peringkat ke-74 dari ratusan kota di seluruh dunia. Posisi ini menunjukkan peluang sekaligus tantangan untuk memperkuat peran Jakarta di kancah internasional. Salah satu indikator utama penilaian adalah kualitas sumber daya manusia (SDM), yang bobotnya mencapai 30 persen.
“Agar bisa mencapai top kota global, sejumlah persyaratan harus dipenuhi seperti peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi dan penguatan budaya lokal,” ujar Rano.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkuat berbagai program di bidang pendidikan, budaya, dan ekonomi. Dalam sektor pendidikan, jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ditingkatkan dari 500 ribu menjadi 700 ribu siswa, serta pemberian beasiswa bagi ribuan pelajar yang kesulitan melanjutkan pendidikan.
Peran Sekolah dalam Membentuk Generasi Unggul
Rano menekankan bahwa penguatan pendidikan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga perlu dukungan lembaga pendidikan. Sekolah HighScope Indonesia menjadi salah satu contoh yang relevan, dengan pendekatan pembelajaran aktif dan berfokus pada dunia nyata.
Pendekatan ini mengembangkan kompetensi kognitif, sosial-emosional, literasi, serta kreativitas siswa melalui proyek dan asesmen autentik. Guru berperan sebagai fasilitator, dengan praktik bilingual, integrasi teknologi yang relevan, serta keterlibatan orangtua.
“Di sekolah kami, bukan hanya siswa yang belajar. Para guru dan staf juga terus belajar untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar serta mengelola sekolah secara optimal,” ujar Antarina S.F Amir, Founder and CEO Research and Development for Advancement (Redea) Institute dan HighScope Indonesia.
Ekonomi, Teknologi, dan Aspirasi Anak Muda
Selain SDM, kriteria menuju kota global juga mencakup aktivitas bisnis (30 persen), akses teknologi, internet, dan sistem keamanan.
“Selama 20–30 tahun ke depan, ekonomi Indonesia tidak akan berpindah dari Jakarta karena seluruh bank internasional masih berada di sini,” kata Rano.
Pada momen Hari Kemerdekaan, Rano turut memberikan motivasi kepada para pelajar agar berani bermimpi besar.
“Kemerdekaan ini sudah di tangan kita, dan sekarang ada di tangan kalian. Saya bangga dengan sekolah ini. Dulu anak saya bersekolah di sini, sekarang cucu saya bersekolah di sini,” ungkapnya.
Peringatan HUT ke-80 Indonesia tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murtadho, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Staf Khusus Gubernur Bidang Kesra Muhammad Ibnu, serta 144 siswa dan siswi kelas 8–9 SHI.
Sekolah HighScope Indonesia – TB Simatupang sendiri berdiri sejak 1996 dan kini telah berkembang pesat dari jenjang PAUD hingga SMA. Menjelang usia ke-29, lebih dari 1.000 alumninya telah diterima di 351 universitas di 21 negara. Dengan kurikulum berbasis Amerika Serikat serta kemitraan dengan Center for Excellence di New Technology High School, Napa, California, sekolah ini menerapkan pembelajaran holistik yang mencakup aspek lingkungan, strategi, aktivitas, hingga dukungan, agar siswa siap menghadapi tantangan global.