ads

Wawancara Eksklusif: Magnus Nord Bicara tentang Koleksi MAVINN yang Menyentuh Hati

Novita Sari - Senin, 09 Juni 2025
Magnus Nord, Designer MAVINN, Social Entrepreneurship Implementation Leader, IKEA of Sweden. Foto: Novi
Magnus Nord, Designer MAVINN, Social Entrepreneurship Implementation Leader, IKEA of Sweden. Foto: Novi
A A A

Di tengah hiruk pikuk desain dan fungsionalitas di ajang Democratic Design Days 2025 pada 4-5 Juni di Almhult-Swedia, Koleksi MAVINN dari IKEA hadir. Bukan hanya sekadar perabot rumah tangga yang indah, koleksi ini membawa misi yang lebih dalam, yaitu: memberdayakan komunitas lokal dan menciptakan dampak sosial yang nyata. Magnus Nord, seorang desainer yang memimpin pengembangan konsep dan pemasaran di balik Koleksi tersebut, berbagi kisah inspiratif di balik proyek ini.

Berlatar belakang di bidang pemasaran dan koleksi, Magnus Nord memiliki visi untuk menjadikan koleksi ini sebagai sebuah koleksi yang tidak hanya jelas dan mudah dipahami, tetapi juga memiliki resonansi emosional dengan konsumen. "Saya fokus pada pengembangan rentang dan konsep seputar koleksi ini untuk membuatnya jelas dan mudah dimengerti," jelas Nord dalam sesi wawancara eksklusif pada Kamis, 05 Juni 2025 di IKEA Hotell, Almhult, Swedia.

Rekrutmen Pengrajin Lokal: Pemberdayaan Mitra, Bukan Perekrutan Langsung

Salah satu pertanyaan kunci seputar Koleksi ini adalah bagaimana mereka merekrut pengrajin lokal untuk proyek ini. Nord menjelaskan bahwa prosesnya sangat berbeda dari model perekrutan tradisional. "Bukan kami yang melakukannya, kami mendukung berbagai wirausaha sosial," katanya.

Mereka bermitra dengan organisasi seperti Jordan River Foundation, yang memulai inisiatif mereka pada tahun 2015 untuk merekrut dan membantu para pengungsi dari krisis Suriah mendapatkan pekerjaan. Di Indonesia, mereka bekerja sama dengan Duanyam, sebuah usaha sosial yang berfokus pada kerajinan tangan.

Di Indonesia, IKEA bekerja sama dengan Duanyam-usaha sosial, fokus kerajinan tangan. Foto: Novi
Di Indonesia, IKEA bekerja sama dengan Duanyam-usaha sosial, fokus kerajinan tangan. Foto: Novi

"Setiap mitra memiliki cara perekrutan dan ide bisnis yang berbeda, dan kami hanya mendukung mereka dengan berbagai cara," ungkap Nord. Ini berarti mereka tidak memiliki kriteria perekrutan pengrajin secara langsung, melainkan mendukung bisnis yang sudah memiliki dampak sosial lokal yang kuat. "Kami ingin memungkinkan mereka untuk melanjutkan pekerjaan itu," tambahnya.

Tantangan Skala Besar dan Misi Menginspirasi

Meskipun Toko Furnitur ini adalah perusahaan global dengan skala produksi yang masif, bekerja dengan wirausaha sosial membawa tantangan tersendiri. "Skala besar ini terkadang menjadi tantangan bagi bisnis sosial," aku Nord. Pada awal program kewirausahaan sosial mereka di tahun 2012, mereka hanya bisa bekerja dengan empat negara dan empat toko karena keterbatasan pasokan dari mitra-mitra kecil.

Namun, tantangan ini juga yang menjadi motivasi. Mereka berinvestasi dalam membangun kapasitas dan dampak para mitra dari waktu ke waktu. Nord memiliki harapan besar agar cara kerja ini dapat menginspirasi perusahaan besar lainnya untuk lebih berdampak sosial. "Dengan jangkauan ini dan cara kerja ini, dan hari ini kami memiliki Kalpania, mitra bisnis sosial dari Bangladesh, di panggung berbicara tentang kekuatan kewirausahaan sosial. Jadi mudah-mudahan dengan cara itu mereka dapat menginspirasi orang lain untuk juga memiliki dampak sosial yang lebih baik," harapnya.

Keseimbangan antara Identitas dan Keunikan Pengrajin

Bagaimana perusahaan menyeimbangkan identitas desainnya yang khas dengan gaya unik setiap pengrajin? Ini adalah pertanyaan menarik yang dijawab Nord dengan lugas, "Dalam beberapa hal Anda ingin mengangkat kerajinan dan membangun tradisi, dan dalam beberapa hal kami adalah perusahaan besar, jadi Anda mungkin perlu melakukannya dalam solusi yang lebih terukur."

Prioritas utama adalah menciptakan lapangan kerja. "Saya pikir ada 300 orang di Duanyam yang bekerja," kata Nord. Untuk mencapai tujuan ini, mereka berusaha menciptakan produk yang mengangkat kerajinan yang dikenal baik oleh para pengrajin, sambil tetap mematuhi standar perusahaan dalam hal transportasi dan estetika. "Untuk koleksi ini juga dari segi warna kami mencoba untuk memasukkan sedikit sentuhan Skandinavia modern," tambahnya, menunjukkan upaya menggabungkan warisan pengrajin dengan sentuhan desain IKEA.

Kolaborasi sebagai Filosofi Kepemimpinan

Filosofi kepemimpinan Magnus Nord berpusat pada dua pilar utama: tim adalah segalanya dan kolaborasi sangat penting. Ia percaya bahwa kolaborasi sejati terjadi ketika semua pihak merasakan kemenangan dan ide-ide dibangun bersama tanpa memikirkan siapa pemilik aslinya.

"Saya suka berkolaborasi. Saya suka ide-ide yang berbeda. Saya suka bagaimana satu ditambah satu bukan dua, kedengarannya sangat sederhana. Tapi untuk benar-benar membangun satu sama lain dan terbuka untuk hal-hal baru, itu benar-benar bisa membawa kemajuan," jelas Nord dengan antusias.

Filosofi ini juga sangat tertanam dalam budaya perusahaan. "Tidak ada artinya tanpa seluruh rantai berfungsi," kata Nord. Desain yang hebat tidak akan berarti jika produk tidak dapat ditemukan di toko, tidak diproduksi dengan benar, atau tidak menggunakan bahan yang berkelanjutan. "Jadi saya pikir itu sangat mendarah daging di perusahaan untuk bekerja sebagai tim. Jadi saya pikir penting bekerja bersama, tapi bukan sebagai bintang atau diva. Tim adalah segalanya," tandas Nord.

Nord juga menyoroti pentingnya "tabrakan" usia dan ide, dimana pengalaman dari karyawan senior bertemu dengan kesegaran ide dari para magang, menciptakan dialog yang dinamis dan inovatif.

Koleksi MAVINN memiliki “makna yang lebih dalam dan hati di baliknya.“ Foto: Novi
Koleksi MAVINN memiliki “makna yang lebih dalam dan hati di baliknya.“ Foto: Novi

Lebih dari Sekadar Fungsionalitas dan Daya Tarik

Pada akhirnya, apa yang membuat Koleksi MAVINN ini lebih dari sekadar fungsionalitas dan daya tarik visual? Nord menjawab dengan tegas bahwa koleksi ini memiliki "makna yang lebih dalam dan hati di baliknya."

"Saya suka bahwa Anda dapat memiliki produk dan Anda mengetahuinya dan Anda mungkin menyukai bahannya, tetapi Anda juga tahu bahwa itu menghasilkan pekerjaan dan dampak yang baik di suatu tempat," kata Nord. Meskipun sulit untuk mengomunikasikan cerita mendalam ini di lingkungan toko yang sibuk, Nord percaya bahwa kekuatan sejati koleksi ini terletak pada kebaikan yang dihasilkannya.

"Saya masih merasa ini adalah produk yang cukup terjangkau untuk orang-orang dan ini adalah serat alami, banyak kerajinan tangan, tetapi juga memiliki kedalaman yang sama sekali berbeda, itu yang saya suka," pungkas Nord.

Wawancara dengan Magnus Nord menunjukkan bahwa Koleksi MAVINN bukan hanya sekadar lini produk baru bagi IKEA, melainkan sebuah komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan keberlanjutan. Ini adalah bukti bahwa desain yang indah dan fungsional dapat beriringan dengan tujuan yang lebih besar, memberdayakan komunitas dan menginspirasi perubahan positif di dunia.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Sudah Tahu Belum, Moms? Ada Inovasi Baru Kulkas Multidoor Tercanggih di PRJ 2025
img
Tahun Ajaran Baru Tanpa Galau, Tips Atur Biaya Pendidikan dan Desain Ruang Belajar yang Nyaman
img
Hotel Ini Berikan Eksplorasi Kuliner, Musik, dan Budaya ala Korea yang Ikonik
img
Kolaborasi Megah BABYMONSTER di Konser Perdana Jakarta, Hadirkan Pengalaman Tak Terlupakan