Yuk, Batasi GGL dan Jadi Agen Perubahan untuk Cegah Obesitas!

Efa Trapulina - Selasa, 05 Maret 2024
(ki-ka)  Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, M.P, Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng. dan Putri MJ pada media workshop Menjadi Agen Perubahan untuk Cegah dan Atasi Obesitas”, Senin (4/3/24)
(ki-ka) Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, M.P, Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng. dan Putri MJ pada media workshop Menjadi Agen Perubahan untuk Cegah dan Atasi Obesitas”, Senin (4/3/24)
A A A

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Kondisi ini bahkan menjadi masalah global yang berdampak pada 2 miliar penduduk dunia yang mengancam kesehatan masyarakat termasuk Indonesia.

Untuk Moms dan Dads ketahui, di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan. Dari 10,5% di tahun 2007 menjadi 21,8% di tahun 2018, sehingga obesitas digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif.

Untuk itulah, dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia 2024, Nutrifood, bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) mengedukasi masyarakat tentang pentingnya batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (#BatasiGGL) dan memahami cara baca label kemasan.

Ya, ada beberapa perilaku kita yang bisa meningkatkan risiko obesitas, Moms, seperti: kurangnya aktivitas fisik atau malas gerak, kurang makan buah dan sayur, serta konsumsi gula, garam dan lemak berlebih.

Batasan GGL

Sebenarnya, berapa sih batas asupan GGL per hari? Adapun yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) per orang per hari yaitu 50 gram gula (4 sendok makan), 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan 67 gram lemak (5 sendok makan).

Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI mengatakan, “Sebagai upaya untuk menanggulangi kasus obesitas, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Pencantuman Informasi Gula, Garam, dan Lemak di Pangan Olahan dan Siap Saji, serta melakukan edukasi tentang pentingnya aturan ini,” ujarnya dalam Media Workshop “Menjadi Agen Perubahan untuk Cegah dan Atasi Obesitas” yang digelar Senin (4/3/24) di Jakarta.

Media Workshop “Menjadi Agen Perubahan untuk Cegah dan Atasi Obesitas” di Jakarta,Senin (4/3/24)
Media Workshop “Menjadi Agen Perubahan untuk Cegah dan Atasi Obesitas” 

Jangan Tunda Cegah Obesitas

Lebih lanjut Dr. Eva menganjurkan agar masyarakat displin melakukan CERDIK, yakni:

  • Cek Kesehatan secara teratur minimal 1 tahun sekali dengan deteksi penyakit prioritas
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin olahraga minimal 30 menit setiap hari
  • Diet yang seimbang dengan menakar pola makan isi piringku
  • Istirahat yang cukup
  • Kelola stres dengan baik

“Dengan menerapkan pola CERDIK ini maka kita mengupayakan masyarakat indonesia yang sehat dan cerdas,” pungkasnya.

Ya, obesitas tidak boleh dipandang sepele! Dalam kesempatan yang sama, Putri MJ, Ahli Gizi dan Content Creator mengatakan, “Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik maupun non metabolik lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87% dari total kematian), penyakit diabetes dan ginjal (1,84% dari total kematian).”

Untuk itu, mencegah obesitas adalah kunci. Tak lupa ia memberikan tips, “Mulailah dengan memastikan tidur cukup minimal 7 jam sehari, latihan fisik BBTT (Baik, Benar, Terukur, Teratur), memastikan nutrisi yang seimbang, serta memahami batasan konsumsi GGL dan cara cerdas membaca label kemasan,” ujar Putri.

Cerdas Baca Label Kemasan

Agar terhindar dari penyakit tidak menular (PTM) di atas, Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, M.P. selaku Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Badan POM RI menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk memastikan makanan yang kita konsumsi bergizi seimbang, makanlah sesuai dengan prinsip isi piringku dan membaca label gizi untuk menentukan pilihan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita. Label gizi pangan olahan yang telah diatur oleh BPOM antara lain Informasi Nilai Gizi (ING), Front-of-Packed Nutrition Labelling, pesan kesehatan dan klaim terkait gula, garam dan lemak,” pungkas Pratiwi.

Nah, Moms, untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, cermat lah dalam membaca label gizi kemasan dengan memperhatikan 4 informasi nilai gizi dalam label kemasan. Apa saja?

  1. Jumlah sajian per kemasan
  2. Energi total per sajian
  3. Zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula), dan
  4. Persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.

“Biasakan membaca Informasi Nilai Gizi sebelum membeli produk makanan atau minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita. Cermati dan batasi konsumsi gula, garam dan lemak sehari sesuai dengan anjuran dalam pesan kesehatan,” jelas Pratiwi.

Sebagai salah satu upaya penanggulangan isu obesitas di Indonesia, Nutrifood telah memimpin kampanye #BatasiGGL dan mendapatkan dukungan dari Kemenkes RI dan BPOM RI sejak 2013.

“Topik 'Menjadi Agen Perubahan' ini kami pilih untuk menginspirasi setiap orang agar menyebarkan edukasi pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, lemak dan membaca label kemasan agar semakin banyak orang terhindar dari risiko obesitas yang bisa menyebabkan prediabetes, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya,” tutup Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng., Head of Strategic Marketing Nutrifood.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Apa Itu PCOS? Usia Remaja Pun Bisa Terkena!
img
Meningkatkan Kualitas Hidup dan Produktivitas Dengan Transplantasi Kornea
img
1000 Hari Pertama Kehidupan: Pertempuran Melawan Stunting dan Anemia
img
Perjalanan Melawan Limfoma Hodgkin, Pentingnya Kesadaran dan Deteksi Dini untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien