ads

Awas! Jangan Anggap Remeh Flu pada Anak: Kenali Gejala untuk Cegah Komplikasi Serius

Novita Sari - Rabu, 26 November 2025
dr. Nadine Shakina Tabit, Sp.A, dokter spesialis anak dari Eka Hospital Depok. Foto: Novi
dr. Nadine Shakina Tabit, Sp.A, dokter spesialis anak dari Eka Hospital Depok. Foto: Novi
A A A

Musim berganti, risiko penyakit pun meningkat. Di antara berbagai penyakit musiman, Influenza atau flu adalah salah satu yang paling sering menyerang si kecil.

Meski terkesan ringan, flu pada anak tidak boleh dianggap remeh, sebab dapat berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Di acara Media Meet Up-Eka Hospital Depok dengan tema Influenza pada Anak, Selasa, 25 November 2025 di kawasan Jakarta Selatan, dr. Nadine Shakina Tabit, Sp.A, dokter spesialis anak mengatakan, influenza adalah infeksi akut yang menyerang sistem pernapasan—mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.

"Penyakit ini sangat mudah menular melalui percikan droplet saat penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara," jelasnya.

Menurut dr. Nadine, anak-anak memiliki kerentanan lebih tinggi karena dua faktor utama:

1. Sistem imun mereka masih dalam tahap perkembangan.

2. Anak-anak lebih sering berinteraksi di lingkungan yang ramai (sekolah, tempat bermain), memfasilitasi penyebaran virus.

Pelaku Utama: Virus Influenza

Flu sendiri disebabkan oleh virus influenza. Tiga tipe utama yang perlu diketahui adalah:

  • Influenza A: Tipe yang paling sering menjadi penyebab wabah musiman.
  • Influenza B: Umumnya gejala lebih ringan, namun tetap menular.
  • Influenza C: Menyebabkan gejala yang sangat ringan dan jarang menimbulkan masalah serius.

Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi (virus dapat bertahan hingga 24 jam), atau berada di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.

Kenali Gejala, Kunci Flu pada Si Kecil

Disebutkan dr. Nadine, gejala flu biasanya muncul 1–3 hari setelah terpapar virus. Meskipun beberapa anak hanya menunjukkan gejala ringan, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tanda utama:

Gejala Utama yang Sering Muncul:

  • Demam (biasanya di atas 38 derajat Celcius)
  • Batuk kering dan sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit kepala, nyeri otot dan sendi
  • Menggigil dan lemas/tidak bertenaga.

Tanda Khusus pada Balita:

Pada anak usia di bawah lima tahun, gejala tambahan yang mungkin muncul adalah rewel berlebihan, nafsu makan menurun, muntah atau diare, dan sulit tidur.

Kapan Flu Berubah Menjadi Bahaya? Waspada Komplikasi!

Meskipun sebagian besar kasus flu akan sembuh dengan sendirinya, pada sebagian anak, flu dapat memicu komplikasi serius, seperti:

  • Pneumonia (infeksi paru-paru)
  • Infeksi telinga (otitis media)
  • Dehidrasi
  • Perburukan kondisi asma atau penyakit kronis lainnya

Moms, segera bawa anak ke dokter jika muncul tanda-tanda berikut:

  • Demam tinggi bertahan lebih dari 3 hari.
  • Napas cepat atau sesak.
  • Menolak makan/minum sama sekali (risiko dehidrasi).
  • Kejang demam.
  • Anak terlihat sangat lemas atau terus mengantuk.

Strategi Perawatan dan Pengobatan di Rumah

Pengobatan influenza berfokus pada meredakan gejala agar anak merasa nyaman dan mempercepat proses pemulihan.

Langkah Perawatan Detail Pelaksanaan

1. Istirahat Cukup: Tubuh anak membutuhkan energi maksimal untuk melawan virus.

2. Hidrasi Optimal: Berikan air putih, ASI/susu, atau cairan hangat (seperti kaldu sup) untuk mencegah dehidrasi.

3. Obat Penurun Demam: Berikan Paracetamol atau Ibuprofen sesuai dosis. Hindari pemberian aspirin pada anak.

4. Bantuan Udara Lembap: Gunakan humidifier atau uap air hangat untuk membantu melegakan hidung tersumbat.

5. Makanan Bergizi: Berikan makanan yang mudah dicerna seperti sup ayam hangat, buah, dan sayuran kaya vitamin C.

Catatan Penting: Obat antivirus seperti Oseltamivir hanya diberikan oleh dokter untuk kasus-kasus tertentu, bukan untuk pengobatan flu ringan biasa.

Tembok Pertahanan Terbaik: 

Pencegahan Flu

Pencegahan adalah cara terbaik untuk menjaga anak terhindar dari flu dan komplikasi.

1. Vaksinasi Influenza Tahunan

Vaksinasi dianjurkan diberikan setiap tahun untuk anak usia di atas 6 bulan. Ini adalah cara paling efektif untuk membangun kekebalan terhadap virus flu musiman.

2. Kebersihan dan Etika Batuk

Cuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

Ajari anak etika batuk dan bersin dengan menutup mulut menggunakan siku atau tisu, lalu segera buang tisu tersebut.

3. Jaga Pola Hidup Sehat

Pastikan anak mendapatkan tidur cukup, mengonsumsi gizi seimbang, dan melakukan aktivitas fisik teratur untuk menjaga sistem imun tetap kuat.

4. Hindari Penyebaran

Jauhkan anak yang sedang sakit dari kerumunan atau kontak dengan anak lain untuk mencegah penularan.

Influenza pada anak adalah penyakit umum, tetapi pemahaman yang baik tentang gejala, penanganan yang tepat, dan langkah pencegahan proaktif seperti vaksinasi akan sangat membantu menekan risiko komplikasi. 

Jangan ragu konsultasi dengan dokter anak jika gejala si kecil semakin memburuk atau tidak kunjung membaik.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Awas! Jangan Anggap Remeh Flu pada Anak: Kenali Gejala untuk Cegah Komplikasi Serius
img
Mukjizat di Detik Kritis: Kisah Nyata Melawan Kematian dan Pentingnya Golden Hour Pasca Kecelakaan
img
Bersama Lawan Stunting! Edukasi dan Donasi Nutrisi untuk Ibu dan Anak Digencarkan di Indonesia
img
Tahukah, Moms? Intervensi Nutrisi Tepat, Turunkan Risiko Penyakit Infeksi dan Hemat Biaya Hingga Tujuh Kali Lipat!