Catat Tanggalnya! Matahari Papua akan Hadir Tanggal 7 Juni di Taman Ismail Marzuki

Efa Trapulina - Jumat, 31 Mei 2024
Konferensi pers Matahari Papua yang merupakan lakon dari naskah terakhir Nano Riantiarno (Alm), pendiri Teater Koma di Galeri Indonesia Kaya, Rabu, 29/5/24 (Foto: Ist)
Konferensi pers Matahari Papua yang merupakan lakon dari naskah terakhir Nano Riantiarno (Alm), pendiri Teater Koma di Galeri Indonesia Kaya, Rabu, 29/5/24 (Foto: Ist)
A A A

Pecinta teater dalam waktu dekat akan mendapatkan tontonan yang memukau. Teater Koma akan menghadirkan produksi ke-230 bertajuk “Matahari Papua”. Didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, lakon ini merupakan naskah terakhir dari Norbertus Riantiarno (Alm) atau yang biasa dipanggil Nano Riantiarno, pendiri Teater Koma.

Pementasan Matahari Papua akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada Jumat, 7 Juni hingga Minggu, 9 Juni 2024.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation tak bisa menahan rasa harunya dalam konferensi pers yang berlangsung di Teater Galeri Indonesia Kaya (GIK), Rabu (29/5/24). “Matahari Papua memiliki makna yang sangat mendalam, karena merupakan karya terakhir dari Bapak N. Riantiarno. Selama hidupnya, beliau telah memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia teater Indonesia dengan cerita-cerita yang menyentuh hati dan penuh makna,” imbuh Renita.

Digelar berdekatan dengan hari lahir sang pendiri, diungkapkan sang istri, Ratna Riantiarno yang juga berperan sebagai Produser, pementasan ini sangat berkesan bagi mereka. “Kembalinya kami tampil di Graha Bhakti Budaya tentunya menjadi sebuah kesan tersendiri karena tempat ini memiliki sejarah dan menjadi saksi bagi beragam pertunjukan dari Teater Koma. Kini kami kembali meski tanpa kehadiran Mas Nano. Tapi sosok sang guru, bapak, saudara, sahabat itu akan selalu menyertai di hati kami,” ujarnya.

Konferensi pers Matahari Papua
Konferensi pers Matahari Papua (Foto: Efa)

Matahari Papua sendiri berlatarkan tempat di wilayah Kamoro, Papua. Mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar yang tumbuh dewasa di bawah asuhan sang Mama, Yakomina, dan didikan Dukun Koreri. Saat mencari ikan, Biwar menolong Nadiva dari serangan Tiga Biawak, anak buah Naga, yang meneror Tanah Papua.

Ternyata Biwar kemudian baru tahu dari sang Mama, bahwa Papa dan tiga paman-nya mati dibunuh Naga saat Mamanya sedang mengandung Biwar. Biwar bertekad balas dendam, membunuh Sang Naga. Apakah Biwar mampu melakukannya?

Rangga Riantiarno, Sutradara pertunjukan Matahari Papua mengungkapkan bahwa naskah ini pertama kali ditulis pada tahun 2014, sebagai naskah pendek untuk pertunjukan bertajuk Cahaya dari Papua di GIK.

“Lalu saat pandemi merebak, Pak Nano tetap produktif menulis berbagai karya, salah satunya adalah mengembangkan naskah Cahaya dari Papua dan diberi judul baru MATAHARI PAPUA,” katanya.

Cuplikan Adegan
Cuplikan Adegan (Foto:Ist)

Dalam naskah Cahaya dari Papua, hanya ada tokoh Naga. Namun di naskah pengembangan, almarhum menambahkan tokoh monster lainnya seperti biawak.

Naskah ini kemudian dikirim secara anonim dalam Rawayan Award, (Sayembara Penulisan Naskah Dewan Kesenian Jakarta) 2022 dan ternyata terpilih sebagai salah satu pemenang.

“Naskah panjang terakhir ini menjadi bukti nyata dedikasi dan semangat tak kenal lelah Pak Nano dalam berkarya, bahkan di masa-masa sulit. Karyanya terus menyinari dunia teater Indonesia dan meninggalkan warisan yang akan selalu dikenang,” tambah ia.

Ia membocorkan, tokoh Naga yang akan dipentaskan nanti akan memiliki panjang sekitar 9 meter dan akan dimainkan oleh 6 orang. Wah, penasaran, ya?

Jangan lewatkan lakon ini ya, Moms. Akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari yakni Jumat Jumat, 7 Juni 2024 pukul 19.30 WIB; Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 13.00 dan 19.30 WIB; serta Minggu, 9 Juni 2024, pukul 13.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Dengan In-Ear Monitoring Digital Nirkabel Ini, Setiap Nada Menjadi Sempurna
img
Warisan Budaya Masyarakat Kendal Melalui Batik “Kendil Emas” Persembahan Dico M Ganinduto dan Chacha Frederica
img
Lip Balm dengan SPF 20 PA+++ Hadir Sebagai Sahabat Baru untuk Bibir Sehat dan Terproteksi
img
Seru Banget! Lari-Larian Bareng 3.500 Orang, Bersama Selebriti, Nikmati Hiburan Tak Terbatas