Empat Mahasiswi Raih Beasiswa D-STAR 2025: Meneliti Herbal, Lestarikan Warisan Alam Indonesia!
Tanaman herbal seperti jahe, kunyit, atau temulawak sudah lama akrab dalam kehidupan keluarga Indonesia. Kini, warisan alam itu menjadi fokus utama riset generasi muda melalui program D-STAR 2025 (Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers), yang kembali diluncurkan oleh perusahaan farmasi terkemuka, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, menjelang ulang tahun perusahaan yang ke-50.
D-STAR 2025 dirancang khusus sebagai beasiswa untuk mendukung mahasiswi berbakat di bidang farmasi. Tahun ini, tema riset yang diusung adalah pengembangan herbal berbasis kekayaan hayati Indonesia. Fokusnya adalah mengembangkan riset yang menggabungkan ilmu pengetahuan modern dengan potensi tanaman obat Indonesia. Tanaman obat ini bukan hanya punya manfaat kesehatan yang besar, tapi juga kaya akan nilai budaya dan ekonomi, yang telah diwariskan turun-temurun.
Empat mahasiswi dari universitas ternama terpilih sebagai penerima beasiswa D-STAR 2025, yaitu: Anggininda Salsabila (Universitas Airlangga), Vira Nuha Sabita (Universitas Indonesia), Iffah Zakiya Yasmin (Universitas Gadjah Mada) dan Hanifa Syifa Kamila (Sekolah Farmasi ITB).
Para pemenang akan mengembangkan riset berbasis teknologi farmasi dan kekayaan hayati Indonesia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia farmasi dan kesehatan.
Mereka bukan hanya menerima beasiswa riset senilai Rp30.000.000,-, tetapi juga pelatihan intensif, mentoring dari praktisi industri dan akademisi, serta peluang memperluas jejaring profesional.

dr. Ian Kloer, Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, menegaskan, “Inovasi di bidang kesehatan tidak bisa lahir dari satu sudut pandang saja. Kita membutuhkan keberagaman ide, pendekatan, dan pengalaman. Melalui program D-STAR, kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda, khususnya mereka yang memiliki minat kuat di bidang riset, untuk berkembang, bereksperimen, dan mengubah gagasan menjadi kontribusi nyata.”
Pentingnya Perempuan dalam Riset
Mengapa program ini hanya untuk mahasiswi? dr. Ian Kloer menjelaskan bahwa perusahaan farmasi yang telah beroperasi sejak tahun 1976 tersebut percaya bahwa wanita memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan riset kesehatan. Mereka juga ingin membuka akses yang lebih luas bagi talenta wanita agar dapat berkembang di jalur riset yang sering kali menantang.
“Bagi kami, penelitian bukan sekadar tugas akhir di kampus, tetapi sebuah proses yang dapat melahirkan manfaat tangible untuk masa depan kesehatan yang lebih sehat, adaptif, dan berkelanjutan,” lanjut dr. Ian.
Hal senada ditegaskan juga oleh Lilis, Research and Development Division Head Darya-Varia, “Wanita memiliki kapasitas dan perspektif berharga dalam riset. Program D-STAR dirancang untuk memberdayakan mahasiswi agar mengambil peran strategis, mengembangkan kompetensi, dan berkontribusi aktif dalam menciptakan solusi kesehatan yang inklusif.”
Dukungan dari Akademisi
Para pimpinan fakultas farmasi di universitas mitra juga memberi sambutan positif. Mereka adalah:
- Prof. apt. Junaidi Khotib, SSi, M.Kes., Ph.D., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, menyebut D-STAR sebagai kontribusi strategis untuk masa depan riset farmasi di Indonesia.
- Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, menilai program ini membentuk pola pikir peneliti yang tangguh dan berdampak nyata.
- Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, menilai D-STAR memperluas cakrawala mahasiswa terhadap riset dan industri.
- Prof. apt. Diky Mudhakir, S.Si., M.Si., Ph.D., Dekan Sekolah Farmasi ITB, menekankan kekuatan program ini dalam menjembatani akademik dan industri.
Dari Warisan ke Inovasi Kesehatan
Industri perawatan herbal di Indonesia tengah berkembang pesat, mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap solusi kesehatan berbasis alam. Namun, riset yang mendalam tetap diperlukan agar produk yang dihasilkan aman, efektif, dan inklusif.
Di sinilah peran empat mahasiswi penerima beasiswa D-STAR 2025. Mereka menjadi contoh nyata bahwa generasi muda, terutama perempuan, bisa berada di garda depan inovasi kesehatan dengan memadukan ilmu pengetahuan modern dan kekayaan hayati nusantara.
“Lebih dari sekadar program riset, D-STAR merupakan bagian dari strategi jangka panjang Darya-Varia dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional yang berkelanjutan,” tutup dr. Ian Kloer. Lewat program ini, wanita muda didorong untuk berani berkarya dalam inovasi kesehatan berbasis kekayaan hayati Indonesia sekaligus menjaga warisan alam bangsa.