Hari Diabetes Sedunia, Kampanye GESIT dan Tiga Cara Cegah serta Kelola Diabetes
Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, Indonesia menempati peringkat kelima di dunia dengan 19,5 juta penderita diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 pun menunjukan prevalensi diabetes mencapai 11,7% pada penduduk usia ≥15 tahun. Ditambah lagi, 8 dari 10 diabetesi (penderita diabetes) di Indonesia belum terdiagnosis.
Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap 14 November, Kalbe Nutritionals melalui DiabetaCare meluncurkan kampanye GESIT (Gerakan Sadar Diabetes). Hadir untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko diabetes yang tidak terdeteksi dan pentingnya pemeriksaan dini.
Inisiatif ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengelolaan diabetes melalui tiga kebiasaan sehat: Sadar Asupan Nutrisi Diabetes, Sadar Olahraga, dan Sadar Cek Kesehatan Rutin.
Kampanye digelar secara serentak di berbagai kota di Indonesia, dengan target menjangkau satu juta masyarakat.
Selaras dengan tema Hari Diabetes Sedunia 2024, "Diabetes dan Kesejahteraan" yang mengedepankan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bagi diabetesi di setiap tahap kehidupan, melalui kampanye ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya pemeriksaan rutin sebagai langkah awal dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
“GESIT merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperluas dampak positif dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes di Indonesia. Melalui kampanye ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk memahami pentingnya pola hidup sehat dan pengelolaan diabetes secara efektif. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap risiko diabetes dan menjalani gaya hidup sehat,” ujar President Director Kalbe Nutritionals, Rivanda Idiyanto pada Kamis, 14 November 2024 di Kalia Restaurant, Tebet, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan farmasi terkemuka yang telah berdiri sejak 1982 ini dalam edukasi pencegahan diabetes.
“Kampanye edukasi ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan manajemen diabetes, terutama di kalangan usia muda akibat pola hidup yang kurang sehat. Kementerian Kesehatan terus mendorong masyarakat untuk menjaga asupan nutrisi, rutin berolahraga, dan melakukan cek kesehatan berkala seperti cek gula darah dan HbA1c. Upaya ini sangat penting untuk menghindari risiko komplikasi yang disebabkan oleh ketidakstabilan kadar gula darah,” terang Prof, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D.
Sebagai bagian dari kampanye, perusahaan menghadirkan DiabetaCare, susu kontrol gula darah yang mendukung pemenuhan nutrisi harian bagi diabetesi di Indonesia. Susu ini mendukung pilar Sadar Asupan Nutrisi Diabetes dari kampanye GESIT.
Tersedia dalam dua rasa, Vanilla dan Cokelat, susu dapat dibeli di official online store dan supermarket terdekat dengan harga terjangkau, yakni Rp7.680 per saji atau Rp36.000 untuk ukuran 170 gram dan Rp96.000 untuk ukuran 500 gram.
“Nutrisi memainkan peran penting dalam pengelolaan diabetes. Karena itu, produk ini hadir untuk membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendukung kesehatan diabetesi agar dapat menjalani hidup yang lebih aktif,” jelas Director of Adult and Specialized Nutrition Kalbe Nutritionals, Robertus Parulian Purba.
Mengandung formula PROCARE: Multifiber, Kromium, dan Selenium untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Produk ini juga dilengkapi dengan 12 vitamin, 7 mineral, omega 3 dan omega 6, kalsium serta vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan imunitas tubuh, juga aman untuk diabetesi karena tanpa tambahan gula.
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menekankan pentingnya nutrisi seimbang untuk membantu diabetesi mengelola kadar gula darah.
“Sekitar 45-65% kalori harian sebaiknya berasal dari karbohidrat kompleks dan tinggi serat, dengan 15-20% dari protein rendah lemak, seperti ikan atau sumber nabati seperti tahu dan tempe. Pilihan makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, quinoa, sayuran, dan kacang-kacangan, juga penting untuk menjaga gula darah tetap stabil. Pemenuhan vitamin dan mineral termasuk kromium dan vitamin D, sangat mendukung sensitivitas insulin,” ujar dr. Christopher.
Di kesempatan yang sama, Public Figure & Healthy Lifestyle Enthusiast, Anjasmara membagikan pengalamannya dalam menjaga pola hidup sehat di tengah kesibukannya.
“Saya menyadari bahwa kesehatan adalah aset utama, terutama bagi saya yang aktif. Prinsip GESIT sangat selaras dengan gaya hidup saya, yaitu menjaga asupan nutrisi, rutin berolahraga, dan melakukan cek kesehatan berkala. Kampanye ini dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya diabetesi. Dengan menerapkan tiga kebiasaan sehat ini secara konsisten, manfaat terhadap kesehatan dan kualitas hidup dapat dirasakan,” ungkap Anjasmara.