Inovasi Tanpa Batas, Bangun Ekosistem untuk Dorong Riset Kesehatan Generasi Muda

Moms, pasti pernah dengar Nutrifood? Nah, perusahaan makanan sehat ini punya tim khusus yang namanya Nutrifood Research Center (NRC). Mereka seperti guru besar yang terus belajar dan mengajarkan kita tentang makanan sehat. Sudah 20 tahun lebih, nih, mereka bikin penelitian, uji coba, dan acara-acara seru buat kita semua agar jadi makin paham soal gizi.

Bagaimana caranya? Mereka mengajak mahasiswa, peneliti, bahkan kita-kita yang biasa saja untuk ikut belajar bareng. Tujuannya supaya anak muda kita jadi makin pintar dan bisa hidup sehat. Selain itu, mereka juga mau semua orang tahu pentingnya makan makanan yang bergizi.

Salah satu program keren mereka adalah NRC Fellowship. Jadi, anak kuliahan yang punya ide penelitian bagus, bisa dapat dana dan bimbingan dari para ahli. Bayangkan, mereka bisa bikin penelitian tentang makanan sehat yang unik, seperti bikin snack bar dari biji labu kuning atau bikin teh sehat dari kulit jeruk bali!

Ada pula Student Bootcamp. Ini seperti perlombaan buat mahasiswa yang punya ide kreatif untuk mengajarkan orang lain tentang hidup sehat. Misalnya, mereka bikin acara seru atau bikin buku panduan makanan sehat. Seru, kan?

Yang lebih asyik lagi, mereka punya komunitas namanya NRC Buddies. Di sini, kita bisa ketemu sama orang-orang yang punya minat yang sama, yaitu ingin hidup sehat. Kita bisa sharing ilmu, pengalaman, dan saling support.

Jadi, intinya, Nutrifood itu seperti sahabat kita semua yang selalu memberikan informasi dan edukasi tentang makanan sehat. Mereka mau kita semua bisa hidup sehat dan bahagia.

“Kami percaya bahwa untuk mencapai perubahan positif di bidang kesehatan diperlukan upaya aktif dari berbagai pihak. Melalui ekosistem pembelajaran ini, kami berupaya mengintegrasikan dan menghubungkan berbagai elemen, termasuk institusi pendidikan, masyarakat, dan industri, untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik, dimana setiap individu memiliki peran untuk saling mendukung dalam berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Sebagai wujud nyata dari ekosistem pembelajaran ini, kami menghadirkan tiga inisiatif utama, mulai dari Fellowship, Student Bootcamp, hingga Buddies. Dua diantaranya merupakan kompetisi, sedangkan Buddies menjadi wadah dalam bentuk komunitas untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi berkelanjutan, baik antara para alumni kompetisi, maupun juga masyarakat umum dengan ketertarikan yang sama di bidang nutrisi dan edukasi kesehatan,” ujar Felicia Kartawidjajaputra, S.Si., M.Sc., Health and Nutrition Science Manager of Nutrifood Research Center dalam acara Sharing session Cultivating a Science-Based Ecosystem Through Research, Education, and Community di Rumah Wijaya, Melawai, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Desember 2024.

Dalam acara ini, diumumkan pemenang Fellowship 2024 dan Student Bootcamp 2024. Fellowship merupakan program pelatihan dan bimbingan kepada para peserta (mahasiswa S1 dan S2), untuk membekali mereka dengan kemampuan perencanaan dan eksekusi riset yang berkualitas. Setelah menjalani serangkaian seleksi, terdapat tiga proposal penelitian terbaik yang berhak atas sejumlah dana hibah riset.

Salah satu penelitian yang dilakukan adalah melakukan formulasi snack bar rendah indeks glikemik berbasis biji labu kuning dengan penambahan selai rosella dan rosella kering. ”Melalui penelitian ini, saya berupaya menawarkan solusi berbasis pangan lokal yang tidak hanya bermanfaat untuk diversifikasi pangan, tetapi juga dapat membantu menangani masalah kesehatan, khususnya diabetes,” ujar Fairuz Nur Anggarawati, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Penelitian terpilih selanjutnya dari Ni Made Harisna Laksmi Dirtayanti dan rekan-rekan Politeknik Kesehatan Denpasar, yang melakukan uji efektivitas poviatea terhadap profil biomarker radikal bebas dan inflamasi pada subjek lansia obesitas. Penelitian ini tidak hanya menggunaan senyawa bioaktif yang memiliki keunggulan antiinflamasi, namun juga memanfaatkan keunggulan pangan lokal, yakni kulit jeruk bali, untuk kemudian diolah bersama daun stevia dan dikemas dalam bentuk teh herbal yang diberi nama poviatea.

Dan penelitian terakhir yang dilakukan oleh Malinnur Aeni dan rekan-rekan dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, berupaya membuktikan efektivitas protein tempe yang dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot serta mempercepat pemulihan kerusakan otot pasca latihan beban, sebagai salah satu alternatif sumber protein berkualitas yang lebih ramah lingkungan.

Student Bootcamp merupakan program pelatihan bagi mahasiswa inspiratif yang memiliki minat dan niat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat melalui berbagai bentuk event edukasi. Pada tahun kedua pelaksanaannya, Student Bootcamp berhasil menjaring partisipasi mahasiswa dari berbagai universitas, mulai dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, hingga Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Sejak September lalu, para peserta mendapatkan pembekalan dan pelatihan terkait ilmu nutrisi, event management, social media, hingga public speaking. Adapun kreativitas bentuk edukasi yang dilakukan juga beragam, seperti diabetes consulting case, pembuatan e-book guide hidup dan kreasi resep sehat, dan deteksi dini kesehatan. Tim DiaBuddies, DiabeTest, dan rekan-rekan mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya terpilih menjadi pemenang atas upayanya mengedukasi #BatasiGGL kepada masyarakat di berbagai lapisan.

NRC terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan program-programnya agar dapat memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat. Saat ini, komunitas Buddies telah merangkul lebih dari 400 generasi muda melalui WhatsApp Group Community. Dengan menjadikan sains sebagai dasar dari setiap inisiatif, berupaya menciptakan generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga cerdas dan inovatif. “Melalui program-program seperti ini kami ingin mewujudkan ekosistem yang memungkinkan setiap individu untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas Felicia.