Kisah Nabi Ibrahim AS yang Tidak Terbakar oleh Api

Dahulu kala, di negeri yang jauh, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ibrahim. Ibrahim sangat cerdas dan suka berpikir. Ia selalu bertanya-tanya tentang alam semesta, tentang siapa yang menciptakan langit, bumi, dan semua isinya.
Suatu hari, Ibrahim melihat orang-orang di negerinya menyembah patung-patung berhala. Mereka percaya bahwa patung-patung itu adalah Tuhan yang bisa memberikan mereka kebahagiaan dan perlindungan. Ibrahim merasa sedih melihat mereka melakukan itu. Ia tahu bahwa patung-patung itu hanyalah benda mati yang tidak bisa melakukan apa-apa.
Ibrahim ingin memberitahu orang-orang di negerinya bahwa hanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang patut disembah. Ia ingin menunjukkan kepada mereka bahwa patung-patung itu tidak memiliki kekuatan apa pun.
Suatu malam, ketika orang-orang sedang tidur, Ibrahim pergi ke kuil tempat patung-patung itu disimpan. Dengan berani, ia menghancurkan semua patung-patung itu, kecuali satu patung yang paling besar. Ia meletakkan kapaknya di tangan patung yang paling besar itu.
Keesokan harinya, orang-orang terkejut melihat patung-patung mereka hancur berantakan. Mereka marah dan mencari tahu siapa yang telah melakukan itu. Ketika mereka tahu bahwa Ibrahim pelakunya, mereka sangat marah dan membawa Ibrahim ke hadapan Raja mereka, Raja Namrud.
Raja Namrud bertanya kepada Ibrahim, "Apakah kamu yang menghancurkan patung-patung kami?"
Ibrahim menjawab, "Tanyakan saja pada patung yang paling besar itu. Mungkin dia yang melakukannya, karena dia memegang kapak."
Raja Namrud dan orang-orangnya tertawa mendengar jawaban Ibrahim. Mereka tahu bahwa patung itu tidak bisa berbicara atau bergerak.
Raja Namrud sangat marah dan memerintahkan agar Ibrahim dihukum. Ia memerintahkan agar api besar dinyalakan dan Ibrahim dilemparkan ke dalamnya.
Api yang dinyalakan sangat besar dan panas. Orang-orang berkerumun untuk menyaksikan hukuman Ibrahim. Mereka yakin Ibrahim akan terbakar habis.
Namun, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, memiliki rencana lain. Ketika Ibrahim dilemparkan ke dalam api, Allah SWT memerintahkan api itu untuk menjadi dingin dan tidak membahayakan Ibrahim.
Ajaibnya, api itu tidak membakar Ibrahim. Ia bahkan merasa sejuk dan damai di dalam api itu. Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu sangat terkejut dan kagum. Mereka tahu bahwa ini adalah mukjizat dari Allah SWT.
Sejak saat itu, banyak orang di negeri itu yang mulai percaya kepada Allah SWT dan meninggalkan penyembahan berhala. Mereka mengikuti ajaran Nabi Ibrahim AS dan menyembah hanya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan kita untuk selalu percaya kepada Allah SWT, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Allah SWT selalu melindungi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.