Kisah Nabi Yusuf AS: Sebelas Bintang, Matahari, dan Bulan Bersujud Kepadanya

Novita Sari - Jumat, 14 Maret 2025
Ilustrasi: Ist
Ilustrasi: Ist
A A A

Dahulu kala, ada seorang anak laki-laki bernama Yusuf. Ia adalah anak kesayangan ayahnya, Nabi Yaqub AS. Yusuf punya sebelas saudara laki-laki. 

Suatu malam, Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Yusuf menceritakan mimpinya kepada ayahnya. Nabi Yaqub AS tahu bahwa mimpi itu adalah pertanda bahwa Yusuf akan menjadi orang yang hebat.

Saudara-saudara Yusuf merasa iri padanya karena Yusuf sangat disayangi Ayahnya. Mereka pun membuat rencana jahat. 

Suatu hari, mereka mengajak Yusuf bermain ke padang rumput. Saat Yusuf lengah, mereka mendorongnya ke dalam sumur yang dalam. Mereka lalu pulang dan berbohong kepada Ayah mereka, mengatakan bahwa Yusuf telah dimakan serigala. Nabi Yaqub AS sangat sedih, tetapi ia tetap percaya kepada Allah SWT.

Allah SWT menjaga Yusuf di dalam sumur. Tak lama kemudian, ada rombongan pedagang yang lewat. Mereka melihat Yusuf di dalam sumur dan menolongnya. Yusuf kemudian dijual sebagai budak kepada seorang pejabat tinggi di Mesir bernama Al-Aziz.

Di rumah Al-Aziz, Yusuf tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan cerdas. Istri Al-Aziz, Zulaikha, sangat menyukai Yusuf. Namun, Yusuf adalah anak yang saleh dan tidak mau melakukan perbuatan buruk. Zulaikha marah dan memfitnah Yusuf. Yusuf pun dipenjarakan.

Di dalam penjara, Yusuf bertemu dengan dua orang tahanan yang bermimpi. Yusuf bisa menafsirkan mimpi mereka. Tafsir Yusuf terbukti benar. Raja Mesir mendengar tentang kemampuan Yusuf dan memintanya untuk menafsirkan mimpinya. Yusuf menafsirkan mimpi Raja bahwa akan ada tujuh tahun masa subur diikuti tujuh tahun masa paceklik.

Raja sangat terkesan dengan tafsir Yusuf dan mengangkatnya menjadi pejabat tinggi. Yusuf bertanggung jawab untuk mengelola persediaan makanan Mesir. Ketika masa paceklik tiba, orang-orang dari berbagai negeri datang ke Mesir untuk membeli makanan, termasuk saudara-saudara Yusuf.

Yusuf mengenali saudara-saudaranya, tetapi mereka tidak mengenalinya. Setelah beberapa waktu, Yusuf mengungkapkan identitasnya dan memaafkan saudara-saudaranya. Ia juga meminta mereka untuk membawa Ayah dan keluarga mereka ke Mesir. Nabi Yaqub AS dan seluruh keluarganya pun bersatu kembali dengan Yusuf.

Dari kisah Nabi Yusuf AS ini kita bisa belajar untuk menjadi orang yang selalu bersabar, jujur, dan pemaaf. Dan kita harus selalu yakin bahwa Allah SWT akan selalu menolong orang-orang yang berbuat baik.

Latest Update
Explore more fun