Kolaborasi Strategis untuk Mengatasi Stunting di Indonesia

Efa Trapulina - Rabu, 30 Oktober 2024
Kolaborasi Dinas Kesehatan, Danone Indonesia, dan Alodokter sukses gelar Program Pelatihan & Screening Generasi Maju Bebas Stunting 2024 (Foto: Ist)
Kolaborasi Dinas Kesehatan, Danone Indonesia, dan Alodokter sukses gelar Program Pelatihan & Screening Generasi Maju Bebas Stunting 2024 (Foto: Ist)
A A A

Stunting, yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan kognitif anak, menjadi tantangan besar bagi masa depan sumber daya manusia Indonesia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting masih mencapai 21,6%. Meskipun menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya, pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14% pada 2024, sehingga kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan.

Untuk itu, Dinas Kesehatan, Danone Indonesia, dan Alodokter telah meluncurkan Program Pelatihan & Screening Generasi Maju Bebas Stunting 2024. Program ini dilaksanakan dalam bentuk roadshow di 20 puskesmas di Pulau Jawa, bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Sejauh ini, lebih dari 4.000 balita yang telah menjalani screening stunting. Pada setiap puskesmas yang dikunjungi, tenaga kesehatan seperti dokter anak, dokter umum, bidan, dan kader kesehatan akan mendapatkan pelatihan mendalam tentang stunting dan cara pencegahannya. Pada pelatihan intensif satu hari tersebut, sekitar 30 tenaga kesehatan dibekali pengetahuan mengenai metode pengukuran dan pemantauan pertumbuhan anak.

Setelah pelatihan, screening stunting dilakukan tanpa biaya bagi balita di sekitar puskesmas. Program ini tidak hanya mendeteksi kondisi kesehatan anak, tetapi juga memberikan edukasi kepada orangtua tentang pentingnya gizi selama masa pertumbuhan. Ini diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat dan mengurangi angka stunting.

Muhdiar, Staf Gizi Dinkes Jember, menekankan pentingnya kontribusi dari berbagai pihak dalam mengatasi stunting. “Keberhasilan ini memerlukan kolaborasi nyata dari semua sektor,” ujarnya.

Suci Arumsari, Co-Founder dan President Director Alodokter, menambahkan, “Program ini adalah cerminan nyata dari komitmen kami untuk melindungi masa depan anak-anak Indonesia, agar mereka memiliki kesempatan tumbuh optimal, baik secara fisik maupun mental,” tambahnya.

Yosua Tjajadi selaku Marketing Lead, Healthcare Nutrition Danone Indonesia menegaskan pihaknya berkomitmen membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke masyarakat luas. “Kami terus berupaya untuk mendukung target pemerintah dalam penurunan angka stunting. Pada program ini kami mengedepankan inovasi zat gizi yang terdapat dalam SGM yang dapat membantu pemenuhan gizi dan zat besi pada anak,” ujarnya.

Mereka juga berkomitmen mendukung target pemerintah dengan memberikan intervensi langsung untuk balita yang terdeteksi stunting. Intervensi ini meliputi produk pangan olahan PKMK untuk keperluan medis khusus untuk anak kurang gizi atau gizi buruk. Selain itu, mereka menyediakan laboratorium digital untuk membantu orangtua memantau pertumbuhan anak mereka.

Pemantauan berkelanjutan dilakukan oleh kader puskesmas dan Dinas Kesehatan, memastikan bahwa intervensi gizi yang diberikan dapat menghasilkan perubahan positif.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh optimal, baik secara fisik maupun mental. Keberhasilan program ini akan menjadi langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Nutrisi Optimal: Solusi Efektif untuk Imunitas, Alergi, dan Pertumbuhan Anak
img
Formula Modern dari Kearifan Tradisional untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
img
Seru Banget! Lari-lari sambil Jaga Kesehatan Paru-paru, Ini Tipsnya
img
Peringati Bulan Peduli Kanker Paru, Perlunya Edukasi Faktor Risiko, Tanda, dan Gejala