Lakukan Metode 4C untuk Perawatan Luka yang Tepat Pada Si Kecil
Sebagai seorang Ibu yang memiliki anak usia balita, tak heran lagi jika sang buah hati rentan terjatuh, terbentur, tersedak, atau mengalami luka bakar. Mengingat anak usia 1 hingga 3 tahun adalah kelompok usia anak yang paling sering mengalami luka karena mobilitas yang meningkat dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Riskesdas 2013), 35,2 persen rumah tangga di Indonesia menyimpan obat untuk pengobatan mandiri, termasuk untuk luka, tanpa panduan medis yang tepat. Studi lain menunjukkan lebih dari 76 persen masyarakat belum mengetahui cara penanganan luka bakar yang benar, sementara 59 persen di antaranya masih menggunakan pasta gigi, praktik berisiko yang justru dapat memperburuk luka.
Menjawab permasalahan tersebut, kampanye 30 Detik Antistop digaungkan ditujukan untuk mengedukasi keluarga Indonesia bahwa 30 detik pertama dalam penanganan luka yang tepat menjadi periode krusial untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Betadine bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara menggelar kegiatan First Aid Training, pelatihan pertolongan pertama yang inklusif dan interaktif untuk meningkatkan edukasi keluarga Indonesia dalam mengatasi luka sehari-hari, kepada anggota ibu-ibu PKK Kelurahan Menteng Dalam.
Tak sedikit ditemui para Ibu justru bingung atau malah panik saat mendapati buah hatinya terluka. Apalagi jika lukanya berdarah. Sarjono, Pelatih Pertolongan Pertama PMI Kota Jakarta Utara menjelaskan langkah tepat saat mendapati si kecil terluka dengan metode 4C. “C yang pertama adalah Chill. Ibu diharapkan tetap tenang dan jangan panik, dan tenangkan si kecil. C yang kedua adalah Clean. Kemudian Ibu dapat membersihkan area luka si kecil dengan air bersih. Jika terjadi pendarahan, Ibu bisa menghentikan pendarahan dengan menekan luka, hingga darahnya berhenti. C berikutnya adalah Cure. Yaitu, bantu percepatan penyembuhan luka dengan mengoleskan salep antiseptik. C yang terakhir adalah Cover. Yaitu, tutup luka si kecil menggunakan plaster agar selalu terlindungi,” terang Sarjono.
Yulias Rachmatika, Head of Marketing iNova Pharmaceuticals Indonesia, menyampaikan, “Melalui kampanye edukatif 30 Detik Antistop, kami ingin mengingatkan kembali pentingnya 30 detik pertama dalam penanganan luka, momen sederhana namun krusial yang bisa mencegah infeksi dan menjaga aktivitas keluarga tetap berjalan tanpa hambatan. Kolaborasi dengan PMI Kota Jakarta Utara dan PKK Menteng Dalam adalah langkah nyata untuk menjadikan edukasi kesehatan sebagai kebiasaan sehari-hari, agar setiap keluarga Indonesia bisa tetap sehat, aktif, dan unstoppable.”