Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa
Apa makanan kesukaan Presiden pertama RI, Soekarno? Kalau Presiden ke-3 RI, BJ Habibie kesukaannya apa ya? Dalam talkshow yang digelar oleh Indonesian Gastronomy Community (IGC), Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa. Acara ini menghadirkan Dr. Gemala Rabi’ah Hatta, MRA., M.P.H., Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, S.IP., Nadia Habibie, MSC., dan Inayah Wulandari Wahid, S.Sn., yang masing-masing adalah keturunan langsung dari para Presiden RI. Mereka membagikan cerita mengenai kebiasaan gastronomi para mantan Presiden RI selama menjabat di Istana Negara.
Ketua Umum IGC, Ria Musiawan, menyatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk memperkaya pengetahuan publik tentang gastronomi yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para mantan Presiden di Istana Negara. “Melalui talkshow ini, kami berharap dapat menunjukkan kecintaan para mantan Presiden terhadap makanan Indonesia, serta menjadi bagian dari upaya nation-branding Indonesia melalui diplomasi kuliner,” ucap Ria.
Dalam kesempatan tersebut, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, cucu dari Presiden pertama RI, Soekarno, mengungkapkan bahwa Bung Karno memiliki kesukaan terhadap makanan-makanan tradisional Indonesia “Kakek saya sangat menyukai sayur lodeh, nasi, telur ceplok, kecap, serta buah-buahan seperti mangga dan sawo. Pecel juga menjadi salah satu makanan favoritnya, dengan bumbu yang harus diambil langsung dari Blitar. Bahkan dalam Kongres Asia Afrika, Bung Karno terjun langsung untuk memastikan bahwa makanan yang disuguhkan tidak boleh ada yang kebarat-baratan. Harus ada cita rasa Jawa Barat dan buah-buahan asli Indonesia,” ungkap Puti.
Selain itu, Nadia Habibie, cucu dari Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, juga turut berbagi cerita mengenai selera makanan eyangnya. “Eyang Habibie sangat menyukai makanan yang asin dan pahit. Ia lahir dan besar di Sulawesi Utara, dan hal itu cukup mempengaruhi selera makannya. Eyang sangat suka dengan ikan asin dan pare,” jelas Nadia.
Nadia juga menambahkan bahwa BJ Habibie menyukai sambal, khususnya sambal buatan ibu Satia, asisten rumah tangga di kediaman Habibie. “Selain asin dan pahit, eyang juga menyukai rasa sambal, dan sambal favoritnya adalah buatan ibu Satia,” tambahnya.
Dengan kehadiran para keturunan mantan Presiden RI, talkshow ini menjadi momen penting untuk mengenang dan menghargai kecintaan para pemimpin bangsa terhadap kekayaan kuliner Indonesia, sekaligus memperkuat upaya diplomasi budaya melalui gastronomi.